kesalahan-kesalahan yang dibuat siswa dalam menyelesaikan soal-soal Persamaan Linear Satu Variabel dan penyebab kesalahannya.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan di atas, peneliti merumuskan masalah sebagai berikut:
1. Apa saja jenis kesalahan yang dilakukan oleh siswa kelas VII A SMP
Kanisius Kalasan tahun ajaran 20142015 dalam menyelesaikan soal-soal Persamaan Linear Satu Variabel?
2. Faktor-faktor apa saja yang meyebabkan siswa kelas VII A SMP Kanisius
Kalasan tahun ajaran 20142015 membuat kesalahan dalam menyelesaikan soal-soal Persamaan Linear Satu Variabel?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dibuat, penelitian ini memiliki tujuan sebagai berikut:
1. Mengetahui jenis-jenis kesalahan yang dilakukan siswa kelas VII A SMP
Kanisius Kalasan dalam menyelesaikan soal matematika terkait materi Persamaan Linear Satu Variabel.
2. Menyelidiki faktor penyebab kesalahan yang dilakukan siswa kelas VII A
SMP Kanisius Kalasan dalam menyelesaikan soal matematika terkait materi Persamaan Linear Satu Variabel.
D. Batasan Masalah
Masalah-masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah jenis-jenis kesalahan yang dilakukan siswa kelas VII A SMP Kanisius Kalasan dalam
menyelesaikan soal-soal Persamaan Linear Satu Variabel, serta apa saja yang menjadi penyebab siswa melakukan kesalahan. Dalam hal ini yang dibahas
hanya kesalahan-kesalahan yang terlihat pada saat siswa menyelesaikan soal- soal dalam tes tertulis penelitian. Sedangkan untuk penyebab, hanya dibahas
berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan beberapa siswa kelas VII A SMP Kanisius Kalasan.
E. Batasan Istilah
Berikut adalah istilah-istilah yang digunakan dalam penelitian: 1.
Kesalahan Kesalahan adalah tindakan yang menyimpang dari aturan atau norma-
norma yang berlaku yang dilakukan secara sadar maupun tidak sadar. Kesalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah kesalahan yang
dilakukan siswa SMP kelas VII A dalam menyelesaikan soal-soal terkait Persaman Linear Satu Variabel dalam tes tertulis penelitian.
2. Istilah-istilah dalam Aljabar
Pada kelas VII, siswa sudah diperkenalkan dengan istilah-istilah dalam aljabar. Istilah-istilah dalam aljabar berkaitan erat dengan materi
Persamaan Linear Satu Variabel. Adapun istilah-istilah tersebut diantaranya:
a. Bentuk Aljabar
Sebuah bentuk aljabar adalah sebuah gabungan bilangan biasa dan huruf-huruf yang dipasangkan dengan bilangan-bilangan tersebut.
Contoh bentuk aljabar:
− +
+ −
b. Variabel atau peubah aljabar
Variabel atau peubah adalah simbol yang dipilih untuk menyatakan sebarang bilangan dalam suatu himpunan bilangan yang
diketahui, dapat diasumsikan bahwa himpunan bilangan yang dimaksud adalah himpunan bilangan real. Jika himpunan tersebut hanya terdiri
dari satu bilangan, maka simbol yang direpresentasikannya disebut konstanta. Variabel peubah dapat diganti oleh sebarang bilangan yang
ditentukan yang berada dalam semesta pembicaraannya. Variabel biasanya dilambangkan dengan huruf misal: , , , , . Contoh:
Pada bentuk aljabar + , adalah variabel. c.
Suku aljabar Sebuah suku terdiri dari hasil kali atau hasil bagi bilangan-
bilangan biasa dan huruf-huruf yang merupakan pasangan bilangan- bilangan tersebut. Contoh suku aljabar:
−
+ adalah sebuah bentuk aljabar yang terdiri dari dua suku.
d. Konstanta
Konstanta adalah salah satu lambang aljabar yang dapat diartikan sebagai bilangan tetap. Contoh:
Pada + = , dan adalah konstanta Pada
= , dan
adalah konstanta. e.
Koefisien Koefisien adalah faktor dari suatu suku yang berupa konstanta.
Contoh: Koefisien dari suku
adalah . f.
Suku-suku sejenis Suku-suku sejenis atau suku-suku serupa adalah suku-suku yang
hanya berbeda dalam koefisien numeriknya. Contoh:
dan −
adalah suku-suku yang serupa
dan −
adalah suku-suku serupa Suku
− dan
− adalah suku-suku yang tidak serupa.
Dua atau lebih suku-suku serupa dalam sebuah pernyataan aljabar boleh digabungkan ke dalam satu suku. Contoh:
−
+ boleh digabungkan dan ditulis
. 3.
Persamaan Linear Satu Variabel yang Dipelajari di Kelas VII Persamaan linear satu variabel adalah kalimat terbuka dengan satu
variabel yang memiliki hubungan sama dengan “=”, dan variabelnya hanya berpangkat satu. Persamaan Linear Satu Variabel mempunyai bentuk
umum: + =
Dimana dan
adalah konstanta real, dengan ≠ . Penyelesaian
persamaan tersebut diberikan oleh: = − .
F. Manfaat Penelitian