commit to user 81
Tabel 4.10 Jumlah Pengurus KPN di Kab. Wonogiri
No Jumlah pengurus
koperasi persentase
1 1-3
5 12,5
2 4-6
19 47,5
3 7-9
11 27,5
4 10-12
3 7,5
5 13
2 5
Jumlah 40
100
Sumber data: data diolah data sekunder 2009
Dari tabel diatas terlihat koperasi dengan jumlah pengurus paling banyak yaitu dengan pengurus
13 o
rang dengan hanya terdapat 2 koperasi. Hal ini dikarenakan instansi tempat mereka bekerja
kemungkinan merupakan instansi yang besar, sehingga bisa memiliki pengurus diatas 13 orang. Instansi tersebut misalnya saja kantor
pemerintahan daerah setempat, sedangkan koperasi yang memiliki pengurus
1-3
orang ada 5 koperasi dari keseluruhan sampel.
D. Hasil Analisis Data
Analisis data dalam penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh modal sendiri, modal pinjaman, partisipasi usaha
anggota, jumlah anggota, dan jumlah pengurus terhadap SHU. Analisis ini dilakukan dengan menggunakan analisis regresi linear berganda. Hasil
analisis dapat dilihat sebagai berikut:
commit to user 82
Tabel 4.11 Rangkuman Hasil Regresi Linier Berganda
Dependent Variable: SHU Method: Least Squares
Date: 061710 Time: 08:36 Sample: 1 40
Included observations: 40
Variable Coefficient
Std. Error t-Statistic
Prob. C
2.58E+08 1.11E+08
2.317160 0.0266
MS 0.061654
0.029044 2.122813
0.0411 MP
0.556256 0.038083
14.60658 0.0000
PUA 0.170337
0.053572 3.179562
0.0031 JA
-213042.0 593284.9
-0.359089 0.7217
JP 52691566
23511238 2.241123
0.0317 R-squared
0.913190 Mean dependent var 1.95E+08
Adjusted R-squared 0.900424 S.D. dependent var
8.11E+08 S.E. of regression
2.56E+08 Akaike info criterion 41.69716
Sum squared resid 2.23E+18 Schwarz criterion
41.95050 Log likelihood
-827.9433 F-statistic 71.53242
Durbin-Watson stat 1.687625 ProbF-statistic
0.000000 Sumber: diolah dari data sekunder 2009
a. Analisis Regresi Linier Berganda
Hasil pengolahan data untuk regresi linier berganda dengan menggunakan program eviews dapat di lihat pada tabel1.5 diatas. Dari
tabel tersebut dapat disusun persamaan regresi linier berganda sebagai berikut:
SHU =
2,58+ 0,061654 MS
1 +
0,556256 MP
2
+ 0,170337 PUA
3
– 213042,0 JA
4
+ 52691566 JP
5
commit to user 83
Dari persamaan regresi linier berganda diatas dapat diuraikan sebagai berikut:
a Nilai konstan bernilai positif, hal ini menunjukan bahwa apabila
variabel modal sendiri, modal pinjaman, partisipasi usaha anggota, dan jumlah anggota konstan, maka SHU sebesar 2,58.
b Koefisien regresi parsial variabel modal sendiri bernilai positif dan
signifikan pada level 5 yaitu, 0,061654 hal ini menunjukan jika modal sendiri naik maka SHU akan naik dengan asumsi variabel
lainnya konstan. c
Koefisien regresi parsial variabel modal pinjaman bernilai positif dan signifikan pada level 5 yaitu,
0,556256 hal ini menunjukan jika modal pinjaman naik maka SHU akan naik dengan asumsi
variabel lainnya konstan. d
Koefisien regresi parsial variabel partisipasi usaha anggota bernilai positif dan signifikan pada level 5 yaitu, 0,170337 hal ini
menunjukan jika partisipasi usaha anggota turun maka SHU akan turun dengan asumsi variabel lainnya konstan.
e Koefisien regresi parsial variabel jumlah anggota bernilai negatif
dan signifikan pada level 5 yaitu,
-
213042,0 hal ini menunjukan jika jumlah anggota turun maka SHU akan turun dengan asumsi
variabel lainnya konstan. f
Koefisien regresi parsial variabel jumlah pengurus bernilai positif dan signifikan pada level 5 yaitu, 52691566
hal ini menunjukan
commit to user 84
jika jumlah pengurus naik maka SHU akan naik dengan asumsi variabel lainnya konstan.
b. Uji t
Uji t digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh masing- masing variabel independen secara individu. Pengujian regresi
digunakan pengujian dua arah two tailed test de ngan menggunakan α =
5 yaitu berarti bahwa tingkat keyakinan adalah sebesar 95. Hal ini perhitungan uji dapat di lihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 4.12 Rangkuman Hasil Uji t
variabel t hitung
P value signifikan
kesimpulan Modal sendiri
2.122813 0.0411
H
o
ditolak Modal pinjaman
14.60658 0.0000
H
o
ditolak Partisipasi usaha
anggota 3.179562
0.0031 H
o
ditolak Jumlah anggota
-0.359089 0.7217
H
o
diterima Jumlah pengurus
2.241123 0.0317
H
o
ditolak
Sumber: data diolah., data sekunder 2009
Dari hasil uji t pada tabel 4.9 di atas diperoleh hasil bahwa variabel modal sendiri, modal pinjaman, partisipasi usaha anggota, dan
jumlah pengurus mempunyai nilai probabilitas signifikan level bawah 0,05 yaitu 0,0411 modal sendiri, 0,0000 modal pinjaman, 0,0031
partisipasi usaha anggota, dan 0,0317 jumlah pengurus berarti P 0,05, maka H
ditolak dan H
a
diterima artinya variabel modal sendiri , modal pinjaman, partsipasi usaha anggota, dan jumlah pengurus
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap SHU.
commit to user 85
Dan variabel jumlah anggota mempunyai nilai probabilitas signifikan level di atas 0,05 yaitu 0.7217 jumlah anggota, berarti P
0,05, maka H diterima dan H
a
ditolak artinya jumlah anggota tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap SHU.
c. Uji F secara bersama-sama
Uji F adalah untuk mengetahui apakah modal sendiri, modal pinjaman, partisipasi usaha anggota, jumlah anggota, dan jumlah
pengurus secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap SHU. Dari hasil analisis diperoleh nilai F
hitung
sebesar 71.53242 dengan probabilitas signifikan level sebesar 0.000000, karena nilai
probabilitas F
tabel
2,57 lebih kecil dari 0,05. Maka H ditolak dan H
a
diterima, dengan demikian terbukti bahwa ada pengaruh yang signifikan dari modal sendiri, modal pinjaman, partisipasi usaha anggota, jumlah
anggota, dan jumlah pengurus serta bersama-sama terhadap SHU. d.
Koefisien Determinasi R
2
Hasil perhitungan untuk nilai R
2
dengan bantuan program Eview, dari analisis regresi linier berganda diperoleh angka koefisien determinasi
atau R
2
0.9132. hai ini berarti 91,32 variabel SHU dijelaskan oleh variabel modal sendiri, modal pinjaman, partisipasi usaha anggota,
jumlah anggota, dan jumlah pengurus. Sementara sisanya sebesar 8,68 diterangkan oleh faktor lain yang tidak ikut terobservasi.
commit to user 86
E. Pengujian Asumsi Klasik