Keberhasilan Usaha Koperasi Modal Koperasi

commit to user 20 biaya transaksi, pengurangan ketidakpastian, kepercayaan, keterkaitan, dsb. Oleh karena itu, penguasaan wawasan dan pengetahuan kewirausahaan sangat diperlukan Ropke, 1995:46.

5. Keberhasilan Usaha Koperasi

Keberhasilan usaha koperasi juga bisa dilihat dari tingkat solvabilitas, rentabilitas dan likuiditas. Supaya keberhasilan usaha koperasi bisa dicapai, maka partisipasi anggota koperasi perlu ditingkatkan. Disini terdapat beberapa faktor yang dianggap dapat mempengaruhi keberhasilan koperasi. Faktor-faktor tersebut antara lain adalah Mutis, 1992:92-93 : a. Adanya perasaan kelompok yang kuat. b. Latihan yang berkesinambungan bagi calon anggota dan anggota. c. Kunjungan ke lapangan dari para penggerak koperasi yang berkesinambungan, dialog informal dengan anggota setempat. d. Para anggota membuat rencana koperasi. e. Para anggota dirangsang untuk mengetahui masalah-masalah koperasi, keadaan-keadaan keterbatasan keuangan, kebutuhan dan kemajuannya. f. Kesalahan-kesalahan koperasi di masa lampau menjadi tantangan bagi para anggota koperasi dan pengurus. g. Menanamkan dan mempertahankan sikap-sikap mental yang baru yang berhubungan dengan aneka simpanan, pemberian pinjaman dan aspek-aspek lain untuk bekerjasama dalam koperasi. commit to user 21

6. Modal Koperasi

Menurut pasal 41 Undang-undang No. 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian, modal sebuah koperasi berasal dari modal sendiri dan modal luar, serta modal penyertaan. Modal sendiri dari koperasi adalah modal yang menanggung resiko. Modal ini didapat dari simpanan pokok, simpanan wajib, dana cadangan dan hibah. Simpanan pokok adalah sejumlah uang yang sama banyaknya yang wajib dibayarkan oleh anggota kepada koperasi pada saat masuk menjadi anggota. Simpanan pokok tidak bisa diambil kembali selama yang bersangkutan masih menjadi anggota. Simpanan wajib adalah jumlah simpanan tertentu yang tidak harus sama yang wajib dibayarkan oleh anggota koperasi dalam waktu dan kesempatan tertentu. Sama seperti simpanan pokok, simpanan wajib tidak bisa diambil selama yang bersangkutan masih menjadi anggota koperasi. Dana cadangan adalah sejumlah uang yang diperoleh dari penyisihan sisa hasil usaha, yang ditujukan untuk memupuk modal sendiri sertauntuk memutup kerugian koperasi bila perlu. Hibah adalah transfer atau pemberian dana dari pihak yang lain secara gratis, yaitu koperasi tidak mempunyai kewajiban untuk membayar kembali baik itu berupa pokok ataupun jasa. Modal luar koperasi berasal dari pinjaman-pinjaman. Modal pinjaman koperasi adalah sejumlah modal yang diperoleh dari pinjaman. commit to user 22 Modal pinjaman ini bisa diperoleh dari : a. Pinjaman yang diperoleh dari anggota, termasuk calon anggota yang memenuhi syarat. b. Pinjaman dari koperasi lain atau anggotanya dengan berdasarkan perjanjian kerjasama. c. Pinjaman dari bank dan lembaga keuangan yang lainnya. d. Penerbitan obligasi dan surat hutang lainnya berdasar ketentuan perundang-undangan yang berlaku. e. Sumber lain yang sah, adalah pinjaman dari bukan anggota yang dilakukan tidak melalui penawaran secara umum. Modal penyertaan adalah modal yang berasal dari pemerintah atau dari masyarakat dalam bentuk investasi. Para pemilik modal penyertaan tidak mempunyai kekuasaan dalam rapat anggota serta dalam penentuan kebijakan koperasi secara keseluruhan. Pemilik modal penyertaan hanya dilibatkan dalam pengelolaan usaha koperasi serta pengawasan usaha investasinya, sesuai perjanjian dengan koperasi. Menurut Djoko Sutjiptadi dalam Nasrudin 2004:20, terdapat beberapa alasan tentang pentingnya pengaturan permodalan koperasi, yaitu: Pertama, modal koperasi akan selalu dibutuhkan selama usaha koperasi masih bisa beroperasi. Modal koperasi inilah yang akan terus menerus berputar di dalam kegiatan usaha koperasi. Pengeluaran- pengeluaran untuk pembelian, pembayaran upah buruh atau gaji karyawan, akan kembali lagi menjadi uang kas melalui hasil penjualan yang akan commit to user 23 digunakan lagi untuk belanja pembelian, upah buruh, pembayaran gaji karyawan pada periode kerja berikutnya. Kedua, modal koperasi merupakan suatu alat untuk mengukur likuiditas usaha koperasi. Hal ini berarti modal koperasi bisa digunakan sebagai alat untuk mengetahui kemampuan usaha suatu koperasi dalam memenuhi kewajiban finansial yang harus segera dipenuhi. Jika koperasi mampu memenuhi kewajiban finansialkeuangannya, maka koperasi bisa dinyatakan likuid atau lancar. Ketiga, Pengaturan modal koperasi dapat membantu pinjaman dalam penyusunan rencana-rencana usaha koperasi pada waktu yang akan datang dengan lebih baik dari waktu sebelumnya. Unsur-unsur permodalan dalam koperasi harus diperhatikan dalam hal jumlah dan perputarannya karena ini berpengaruh dalam kelangsungan usaha koperasi. Dalam hal ini, akan diperlihatkan aliran modal koperasi. Adapun unsur-unsur yang terdapat dalam pengelolaan modal koperasi adalah sebagai berikut: a. Uang kas b. Surat berharga c. Piutang-piutang dagang d. Penyediaan barang dagangan commit to user 24 Gambar 2.1 Perputaran Modal Koperasi Pada awalnya, koperasi memiliki sejumlah modal berupa kas. Kas ini selanjutnya dipergunakan untuk pembelian bahan baku dan bahan pembantu. Bahan baku dan bahan pembantu ini ada yang langsung dijual dan ada juga yang dipakai sebagai persediaan, dimana nantinya juga akan dijual. Hasil penjualan berupa uang kas, akan dipergunakan untuk membeli bahan baku dan bahan pembantu lagi. Kurang lebih demikianlah siklus perputaran modal koperasi berlangsung.

7. Daya Saing Koperasi