commit to user 40
sebanding dengan besarnya jasa usaha yang dilakukan oleh masing-masing anggota koperasi kepada koperasinya. Artinya, dalam pembagian sisa hasil
usaha koperasi kepada para anggota ini tidak semata-mata melihat besar kecilnya modal yang dimasukan diserahkan anggota koperasi melainkan
harus sebanding atau seimbang dengan transaksi usaha dan partisipasi modal yang diberikan anggota kepada koperasinya. Penetapan
besarnya pembagian kepada para anggota dan jenis serta besarnya keperluan lain ditetapkan dalam rapat anggota.
Dari uraian tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa dana-dana yang berasal dari pembagian sisa hasil usaha koperasi selama belum
dimanfaatkan digolongkan sebagai kewajiban lancar koperasi. Pembagian sisa hasil usaha kopersi kepada anggotanya berdasarkan jasa atau
sumbangsih anggota koperasi terhadap koperasinya.
B. Penelitian Terdahulu
Penelitian ini mengacu pada penelitian sebelumnya yang berkaitan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi SHU, yaitu penelitian yang
dilakukan oleh: 1. Novi Hasti Anggraini tahun 2009 dalam skripsinya yang berjudul:
“Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Sisa Hasil Usaha Koperasi Pegawai Negeri Di Kota Surakarta Tahun 2007”.
Bahwa variabel jumlah anggota dari koperasi memiliki pengaruh
commit to user 41
positif terhadap SHU namun variabel modal sendiri dan modal pinjaman tidak berpengaruh secara signifikan terhadap SHU.
2. Nasrudin pad a tahun 2006 dalam skripsinya yang berjudul: “
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Anggota Koperasi Shuttle Cock di Surakarta 2006”. Bahwa variabel modal
sendiri, modal pinjaman dari koperasi dan tenaga kerja memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap pendapatan
pengerajin Shuttle Cock namun variabel pengalaman usaha tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pendapatan pengrajin
Shuttle Cock. 3. Andika Ari Prabowa pada tahun 2008 dalam skripsinya yang
berjudul: “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pengambilan Kredit pada Koperasi Studi Kasus KUD Karya
Bhakti dan KPRI Ngudi Rahayu di Kabupaten Sukoharjo. Hasil analisis menunjukan bahwa tingkat pendidikan, pendapatan,
simpanan berpengaruh negative terhadap pengambilan kredit pada koperasi di Kabupaten Sukoharjo.
C. Kerangka Pemikiran
Perilaku masyarakat dalam menghadapi usaha koperasi sat ini ada banyak macamnya. Ada yang cenderung memanfaatkan koperasi sebagai
suatu lembaga kredit, lalu sebagai pemindah kebutuhan akan barang- barang konsumsi, ada pula yang memanfaatkan sebagai tempat
penyimpanan dana.
commit to user 42
Koperasi sendiri memiliki dua tujuan dalam usahanya, yaitu meningkatkan kondisi sosial ekonomi anggotanya dan mengumpulkan
keuntungan yang dinantinya akan dikembalikan keanggotanya. SHU di dalam sebuah koperasi mendapat tempat yang penting
dalam menunjang kinerjanya. Hampir seluruh anggota selalu mengharapkan nominal SHU yang akan diterima selalu tinggi, yang
menentukan bahwa rentabilitas koperasi tersebut juga tinggi. Di lain pihak keaktifan anggota dalam bidang-bidang usaha koperasi turut
menunjukkan peningkatan pemahaman dan kesadaran anggota koperasi dalam mengembangkan usaha koperasi tersebut sekaligus mengefektifkan
kinerja koperasi tersebut. Jumlah modal sendiri yang tinggi menentukan jumlah SHU yang
akan diperoleh koperasi semakin tinggi pula. Karena dana yang bias digunakan sebagai modal koperasi juga semakin banyak dan bias
dimanfaatkan dengan lebih optimal. Modal yang dari luar koperasi hendaknya terus ditingkatkan karena
dana yang disediakan dapat menjadi tambahan untuk modal koperasi dalam usahanya.
Tingkat partisipasi usaha anggota yang tinggi dalam permodalan akan mengakibatkan volume usaha koperasi meningkat sehingga
keberhasilan usaha bisa dicapai. Begitu pula dalam hal partisipasi usaha anggota terhadap pembelian jika anggota ’membeli’ atau memakai jasa
yang disediakan koperasi anggota jika meminjam uang dari koperasi,
commit to user 43
bukan badan usaha lain maka keuntungan yang dihasilkan juga akan dikembalikan kepada anggota dalam bentuk SHU, selain itu tingkat
perputaran modal juga tinggi sehingga keberhasilan usaha dapat tercapai. Tingkat partisipasi usaha anggota dalam hal penjualan juga harus
meningkat agar keberhasilan usaha koperasi juga meningkat, karena pada dasarnya, tabungan koperasi digunakan sebagai suatu modal bagi koperasi
tersebut. Besarnya SHU mampu dihimpun koperasi ditentukan oleh
banyaknya anggota. Dengan anggapan bahwa faktor lainnya tetap, apabila jumlah anggota tinggi maka besarnya SHU juga akan semakin
besar, karena semakin banyak anggota maka transaksi yang bias dilakukan di koperasipun akan semakin banyak.
Dengan peran sebagai pengurus yang dipercaya untuk mengelola usaha koperasi agar berjalan dengan baik. Oleh sebab itu, pengurus
seharusnya berasal dari kalangan anggota yang benar-benar menghayati aspirasi para anggota dan benar-benar mengerti apa yang dikehendaki
oleh para anggota sebagai pemilik koperasi. Sehingga besar SHU dapat dipengaruhi oleh jumlah pengurus. Apabila pengurus koperasi dapat
menjalankan usaha koperasi denngan baik maka SHU akan meningkat pula.
commit to user 44
Berikut ini skema kerangka pemikiran dalam penelitian:
mmmmmmmmm
D. Hipotesis