commit to user 75
Di lain pihak kredit Usaha Mikro kecil dan menengah UMKM yang disalurkan selama tahun 2008 tertinggi terjadi pada bulan
Desember sebesar 1.360.291 juta rupiah dan yang paling rendah pada bulan Januari.
Tabel 4.4 Jumlah Koperasi di Kab. Wonogiri pada Tahun 2009
No Koperasi
Jumlah Koperasi
Jumlah Anggota SHU
1 Koperasi RT
6.912 352.975
22.269.449 2
Koperasi Kovensional 21
11.287 893.171.153
3 Koperasi Syariah
50 43.141
1.353.638.697 4
KUD 25
95.514 744.315.799
5 KPRI
90 13.207
3.590.738.437 6
KSU 45
6.848 1.007.166.924
7 Koperasi Pensiunan
12 3.103
152.080.734 8
KOPPAS 11
3.579 133.376.519
9 KOPKAR
14 2.571
366.478.368 10
KOPWAN 12
1.922 172.154.090
11 Koperasi lain-lainnya
26 5.532
430.906.372 Jumlah
7218 539.679
8.866.296.542
Sumber: diperindag dan UMKM, Kab. Wonogiri
B. Analisis Deskriptif
Berdasarkan data sekunder yang telah diperoleh, selanjutnya dilakukan perhitungan kuantitatif untuk mengetahui ada tidaknya
pengaruh-pengaruh antara variabel bebas independent variable dengan variabel terikat dependent variable. Model analisis yang digunakan
adalah model regresi linear berganda. Melalui model tersebut akan dapat dievaluasi dan diketahui pengaruh variabel-variabel independent yang
terdiri dari modal dendiri, modal pinjaman, partisipasi usaha anggota,
commit to user 76
jumlah anggota, dan jumlah pengurus terhadap variabel dependen yaitu Sisa Hasil Usaha SHU.
Menurut Sugiyono 2006 analisis deskriptif merupakan analisis yang digunakan untuk menganalisis data dengan mendeskripsikan
menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud untuk membuat suatu kesimpulan yang berlaku umum atau
generalisasi. Karakteristik sampel di sini adalah modal sendiri, modal pimjaman, partisipasi usaha anggota, jumlah anggota, dan jumlah
pengurus koperasi besarnya SHU koperasi tersebut.
C. Deskriptif Variabel Penelitian
a. Sisa Hasil Usaha SHU yang didapat dari selisih pendapatan koperasi setelah
dipergunakan untuk memenuhi seluruh biaya operasional organisasi koperasi seringkali ditafsirkan sebagai tujuan utama koperasi. Padahal
selain itu, masih ada tujuan lain yang lebih penting yaitu kesejahteraan ekonomi dan sosial anggotanya
Tabel 4.5 Jumlah SHU KPN di Kab. Wonogiri Tahun 2009
No Jumlah Sisa Hasil Usaha
koperasi Presentase
1 1jt-19,99jt
18 45
2 20jt-38,99jt
9 22,5
3 39jt-57,99jt
5 12,5
4 58jt-76,99jt
1 2,5
5 77jt
7 17,5
Jumlah 40
100
Sumber data: diolah data sekunder 2009
commit to user 77
Dari tabel diatas terlihat koperasi dengan SHU yang paling banyak 77jt keatas terdapat pada 7 koperasi. Hal ini dikarenakan modal
usaha mereka yang tinggi, sehingga biasa menghasilkan SHU yang tinggi pula. Sedangkan koperasi yang memiliki SHU terendah ada 18
koperasi atau sekitar 45 dari keseluruhan sampel. Sehingga SHU pada tahun 2009 masih kecil atau rendah peningkatan SHU sangat
kurang.
b. Modal sendiri Modal sendiri koperasi berasal dari simpanan pokok, simpanan
wajib,dana cadangan dan hibah. Sehingga maksimal mungkin sumber yang bisa digali dananya akan terus diupayakan oleh koperasi demi
kelancaran dan keberhasilan usaha koperasi tersebut.
Tabel 4.6 Jumlah Modal Sendiri KPN di Kab. Wonogiri Tahun 2009
No Jumlah modal sendiri
Koperasi Presentase
1 10jt-99,99jt
6 15
2 100jt-189,99jt
8 20
3 190jt-279,99jt
4 10
4 280jt-369,99jt
2 5
5 370jt
20 50
Jumlah 40
100
Sumber data: diolah data sekunder 2009
Dari data diatas koperasi yang memiliki modal sendiri 10jt-99,99jt ada 6 koperasi dengan presentase 15. Dan koperasi yang
mempunyai modal sendiri yang paling banyak yaitu sekitar 50 atau
commit to user 78
terdapat 20 koperasi. Sehingga banyak koperasi pegawai negeri yang memiliki modal sendiri 370jt.
c. Modal Pinjaman Modal pinjaman koperasi berasal dari hutang kepada anggota,
hutang koperasi lainnya, bank, dan lembaga keuangan lainnya, obligasi dan sumber lainnya yang sah. Sehingga maksimal mungkin sumber
yang bisa digali dananya akan terus diupayakan oleh koperasi demi kelancaran dan keberhasilan usaha koperasi tersebut.
Tabel 4.7 Jumlah Modal Pinjaman KPN di Kab. Wonogiri Tahun 2009
No Jumlah modal pinjaman
koperasi Presentase
1 10jt-99,99jt
10 25
2 100jt-189,99jt
10 25
3 190jt-279,99jt
6 15
4 280jt-369,99jt
2 5
5 370jt
12 30
Jumlah 40
100
Sumber data: diolah data sekunder 2009
Dari data diatas koperasi yang memiliki modal pinjaman
10jt- 99,99jt
ada 10 koperasi dengan persentase 25. Dan koperasi yang mempunyai modal pinjaman paling banyak yaitu sekitar 30 atau
terdapat 12 koperasi. Sehingga banyak koperasi yang memiliki modal pinjaman 370jt.
d. Partisipasi Usaha Anggota Partisipasi usaha anggota koperasi berasal dari piutang anggota
atau simpan pinjam anggota. Sehingga partisipasi usaha anggota
commit to user 79
tersebut maksimal mungkin peran aktif dalam simpan pinjamnya maka keberhasilan usaha koperasi akan lancar.
Tabel 4.8 Jumlah Partisipasi Usaha Anggota KPN di Kab Wonogiri
No Jumlah partisipasi Usaha Anggota
Frekuensi Presentase
1 50jt-249,99jt
6 15
2 250jt-449,99jt
7 17,5
3 450jt-649,99jt
7 17,5
4 650jt-849,99jt
1 2,5
5 850jt
19 47,5
Jumlah 40
100
Sumber data: diolah data sekunder 2009
Dari data diatas koperasi yang memiliki partisipasi usaha anggota 50jt-249,99jt juta rupiah ada 6 koperasi dengan persentase 15. Dan
koperasi yang mempunyai partisipasi usaha anggota paling banyak yaitu sekitar 47,5 atau terdapat 19 koperasi. Sehingga partisipasi
usaha pada KPN di Kab. Wonogiri sangat meningkat.
e. Jumlah Anggota
Jumlah anggota Koperasi Pegawai Negeri di Kabupaten Wonogiri antara satu dengan yang lain tentulah beda tergantung dari besar
kecilnya instansi terkait. Semakin besar lingkup instansi yang menjadi naungan koperasi tersebut, maka jumlah anggotapun juga semakin
banyak. Sebaliknya apabila instansi tersebut hanya kecil maka anggota yang tergantung di dalam koperasi tersebut juga sedikit.
commit to user 80
Tabel 4.9 Jumlah Anggota KPN di Kab. Wonogiri
No Jumlah anggota
koperasi persentase
1 31-90
18 45
2 91-150
5 12,5
3 151-210
5 12,5
4 211-270
8 20
5 271
4 10
Jumlah 40
100
Sumber data: data diolah data sekunder 2009
Dari tabel diatas terlihat koperasi dengan jumlah anggota paling banyak yaitu dengan anggota 271 orang dengan hanya terdapat 3
koperasi. Hal ini dikarenakan instansi tempat mereka bekerja kemungkinan merupakan instansi yang besar, sehingga bisa memiliki
anggota diatas271 orang. Instansi tersebut misalnya saja kantor pemerintahan daerah setempat, sedangkan koperasi yang memiliki
anggota
31-90
orang ada 18 koperasi dari keseluruhan sampel. Dan KPN di Kab. Wonogiri koperasi kecil masih banyak sehingga anggota
yang ada masuk masih sedikit. a. Jumlah pengurus
Jumlah pengurus Koperasi Pegawai Negeri di Kabupaten Wonogiri antara satu dengan yang lain tentulah beda tergantung dari besar
kecilnya instansi terkait. Semakin besar lingkup instansi yang menjadi naungan koperasi tersebut, maka jumlah penguruspun juga semakin
banyak. Sebaliknya apabila instansi tersebut hanya kecil maka pengurus yang tergantung di dalam koperasi tersebut juga sedikit.
commit to user 81
Tabel 4.10 Jumlah Pengurus KPN di Kab. Wonogiri
No Jumlah pengurus
koperasi persentase
1 1-3
5 12,5
2 4-6
19 47,5
3 7-9
11 27,5
4 10-12
3 7,5
5 13
2 5
Jumlah 40
100
Sumber data: data diolah data sekunder 2009
Dari tabel diatas terlihat koperasi dengan jumlah pengurus paling banyak yaitu dengan pengurus
13 o
rang dengan hanya terdapat 2 koperasi. Hal ini dikarenakan instansi tempat mereka bekerja
kemungkinan merupakan instansi yang besar, sehingga bisa memiliki pengurus diatas 13 orang. Instansi tersebut misalnya saja kantor
pemerintahan daerah setempat, sedangkan koperasi yang memiliki pengurus
1-3
orang ada 5 koperasi dari keseluruhan sampel.
D. Hasil Analisis Data