Hubungan Antara Partisipasi Anggota dengan Keberhasilan Sisa Hasil Usaha

commit to user 36 4. Bendahara Tugas seorang bendahara adalah yang berkaitan dengan masalah keuangan. Oleh sebab itu semua masalah keuangan perusahaan harus diketahui oleh bendahara. Tugas Bendahara secara terperinci dapat di kemukakan sebagai berikut. 1. Bertanggung jawab atas seluruh keuangan dan surat-surat berharga perusahaan. 2. Sesuai dengan peraturan yang berlaku, semua tanda terima, pinjaman, dan bukti-bukti lainnya seperti penyimpanan dan bukti pembayaran harus diketahui oleh Bendahara. 3. Semua tugas dan tanggung jawab Bendahara harus sesuai yang di bebankan oleh pengurus dan dengan peraturan-peraturan yang berlaku. Mengenai penandatangan cek atau pengambilan uang dari bank dan sebagainya, dalam batas jumlah tertentu dapat didelegasikan selain kepada manajer juga dapat didelegasikan wewenangnya kepada kepala bagian keuangan Revrisond baswir 1997:178.

11. Hubungan Antara Partisipasi Anggota dengan Keberhasilan

Usaha Partisipasi anggota adalah hal yang penting dalam praktek berkoperasi. Tanpa partisipasi anggota, koperasi tidak akan bisa berkembang dengan baik. Ukuran partisipasi suatu anggota dapat dilihat commit to user 37 dari seberapa jauh ia mengetahui pengetahuan tentang koperasi, manfaat- manfaat yang bisa diperoleh dari berkoperasi, kesadarannya untuk sering membeli dari koperasi dan menjual ke koperasi, atau menyimpan uang ke koperasi dan meminjam uang dari koperasi, serta dalam hal rapat anggota. Terdapat beberapa faktor negatif yang dianggap penyebab berkurangnya partisipasi atau tingkat partisipasi anggota rendah. Faktor- faktor tersebut antara lain Mutis, 1992:93-95 : a. Kurangnya pendidikan anggota. b. Adanya pengalaman dan praktek-praktek koperasi yang buruk di masa lalu. c. Ketidakcakapan pengurus koperasi dalam menata pembukuan d. Kurangnya penyebaran informasi yang berkaitan tentang penampilan koperasi seperti neraca, biaya-biaya, dan sebagainya. e. Kurangnya rencana pengembangan profesional untuk mengimbangi perkembangan dinamika kebutuhan para anggota koperasi. Selain faktor-faktor tersebut, persepsi anggota terhadap koperasi juga memberikan pengaruh yang besar terhadap tingkat partisipasi anggota koperasi. Jika anggota koperasi memiliki persepsi yang positif terhadap koperasi maka kemungkinan besar partisipasi anggota terhadap koperasi akan lebih tinggi daripada anggota koperasi yang mempunyai persepsi negatif terhadap koperasi. commit to user 38

12. Sisa Hasil Usaha

Sebagai suatu badan usaha, koperasi di dalam menjalankan kegiatan usahanya tentu saja menghendaki untuk mendapatkan keuntungan atau sisa hasil usaha. Jika koperasi bisa mendapatkan sisa hasil usaha yang cukup banyak, maka sisa hasil usaha tersebut dapat di sisihkan sebagian untuk cadangan kopersi, yang selanjutnya bisa dipergunakan untuk menambah modal koperasi. Apabila modal koperasi bertambah besar, maka dengan sendirinya lingkup usaha koperasi akan bertambah besar pula. Sisa hasil usaha koperasi adalah pendapatan koperasi yang diperoleh satu tahun buku seletah dikurangi dengan penyusutan dan biaya-biaya dari tahun buku yang bersangkutan M. Tohar, 1999 : 22. Sumber sisa hasil usaha diperoleh dari jasa pelayanan kepada anggota maupun bukan anggota koperasi. Sisa hasil usaha mungkin tidak dibagi habis, karena pembagian sisa hasil usaha dalam koperasi terbatas sesuai dengan tingkat bunga bank pemerintah. Atau, mungkin juga terjadi, rapat anggota memutuskan sisa hasil usaha tahun buku yang bersangkutan tetap tinggal dalam rekening simpanan masing-masinganggota. Sisa hasil usaha yang tidak dibagi ini digunakan untuk pemupukan modal. commit to user 39 Sisa hasil usaha yang berasal dari usaha yang diselenggarakan untuk anggota dibagi untuk : a. Cadangan koperasi. b. Anggota sebanding dengan jasa yang diberikan. c. Dana pengurus. d. Dana pegawai atau karyawan. e. Dana pendidikan koperasi. f. Dana sosial g. Dana pembangunan daerah kerja. Ninik Widiyanti, 1991 :157 Sisa hasil usaha yang berasal dari usaha yang diselenggarakan buka anggota dibagi untuk : a. Cadangan koperasi b. Dana pengurus c. Dana pegawai karyawan d. Dana pendidikan e. Dana sosial f. Dana pembangunan daerah kerja.Ninik Widiyanti,1991:157 Komponen-kopmponen tersebut diatas sebelum dicairkan, disajikan sebagai kewajiban lancardalam neraca koperasi. Sedangkan cadangan koperai merupakan sisa hasil usaha yang tidak dibagikan dan digunakan untuk memupuk modal koperasi dan menutup kerugian dalam koperasi. Undang-Undang koperasi Nomor 25 tahun 1992 pasal 5, menjelaskan bahwa pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil commit to user 40 sebanding dengan besarnya jasa usaha yang dilakukan oleh masing-masing anggota koperasi kepada koperasinya. Artinya, dalam pembagian sisa hasil usaha koperasi kepada para anggota ini tidak semata-mata melihat besar kecilnya modal yang dimasukan diserahkan anggota koperasi melainkan harus sebanding atau seimbang dengan transaksi usaha dan partisipasi modal yang diberikan anggota kepada koperasinya. Penetapan besarnya pembagian kepada para anggota dan jenis serta besarnya keperluan lain ditetapkan dalam rapat anggota. Dari uraian tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa dana-dana yang berasal dari pembagian sisa hasil usaha koperasi selama belum dimanfaatkan digolongkan sebagai kewajiban lancar koperasi. Pembagian sisa hasil usaha kopersi kepada anggotanya berdasarkan jasa atau sumbangsih anggota koperasi terhadap koperasinya.

B. Penelitian Terdahulu