Multikolinieritas Heteroskedastisitas Uji Asumsi Klasik

commit to user 51

F. Metode analisis Data

Untuk menguji apakah variable independen mempengaruhi variable dependen sebagaimana dikemukakan dalam hipotesis maka penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda. Menurut Sugiyono regresi linier berganda adalah suatu teknik analisis yang digunakan untuk mengetahui pengaruh variable bebas terhadap variable terkat. Persamaan regresi linier berganda tersebut sebagai berikut: SHU = β0+ β1MS 1 + β2MP 2 + β3 PUA 3 + β4JA 4 + β5JP 5 +U t Dimana: SHU = Sisa Hasil Usaha SHU MS 1 = modal sendiri MP 2 = modal pinjaman PUA 3 = partisipasi usaha anggota JA 4 = jumlah anggota JP 5 = jumlah pengurus U t = Variabel pengganggu

1. Uji Asumsi Klasik

a. Multikolinieritas

Multikolinieritas merupakan suatu keadaan dimana terdapatnya lebih dari satu hubungan linier pasti antara beberapa semua variabel independen dari model regresi Gujarati, 1995 : 320 dalam Soma Ghofur, commit to user 52 2008: . Salah satu asumsi model klasik yang menjelaskan ada tidaknya hubungan antara beberapa semua variabel dalam model regresi. Jika dalam model terdapat multikolinier, maka model tersebut memiliki kesalahan standar yang besar sehingga koefisien tidak dapat diukur dengan ketepatan tinggi. Salah satu metode untuk mengetahui ada tidaknya multikolinier adalah menggunakan pengujian dengan metode Klein. Metode ini membandingkan nilai korelasi setiap variabel penjelas 2 r xi, xj dengan nilai koefisien determinasi 2 R y, xi, xj,… xn. Jika 2 R y, xi, xj,…xn 2 r xi, xj, maka terjadi masalah multikolinier dalam model, sedangkan jika danilai 2 R y, xi, xj,…xn 2 r xi, xj. Maka tidak terjadi masalah multikolinear.

b. Heteroskedastisitas

Asumsi dari model regresi linier klasik adalah kesalahan penggangu mempunyai variasi yang sama. Apabila asumsi tersebut tidak terpenuhi maka akan terjadi heteroskedastisitas, yaitu suatu keadaan dimana variasi dari kesalahan penggangu tidak sama untuk semua nilai variabel bebas. Terdapat beberapa metode yang dipergunakan untuk mendeteksi heteroskedastisitas dalam model empiris yaitu Uji Park, Uji Glejser, Uji white, dan Uji Breusch Pagan – Godfeg. Pengujian heteroskedastisitas dalam penelitian ini akan menggunakan uji White. Dalam uji White ditawarkan 2 jenis pengujian, yaitu: White heteroskedastisitas no cross term dan white heteroskedastisitas cross commit to user 53 term. Untuk penelitian ini digunakan pengujian white heteroskedastisitas no cross term disebabkan banyak menggunakan variabel bebas. Jika nilai probabilitas dari semua variabel lebih besar nilai taraf signifikansi 5 , maka pada model tersebut tidak terdapat masalah heteroskedastisitas. Sebaliknya, jika nilai probabilitas dari semua variabel kurang atau lebih kecil dari nilai taraf signifikansi 5 , maka pada model tersebut terdapat masalah heteroskedastisitas Insukindro et. Al. 2003 : 201.

c. Autokorelasi