Struktur Organisasi Skripsi PENDAHULUAN

7 penelitian, identitas penulis, dan identitas universitas tempat penulis menuntut ilmu. Lalu di halaman kedua ada lembar pengesahan yang menunjukan bahwa skripsi ini telah disetujui oleh pembimbing dan ketua program studi SI. Selanjutnya lembar pernyataan, isi dari lembar tersebut adalah pernyataan penulis terhadap keaslian dari skripsi ini. Lembar keempat adalah abstrak yang memuat secara garis besar dari skripsi ini. Selanjutnya lembar kelima berisi tentang ucapan terima kasih, ditujukan kepada orang-orang yang telah memberikan bantuan sehingga skripsi ini dapat selesai tepat waktu. Lembar selanjutnya daftar isi yang memuat halaman dari setiap isi atau lembaran dari skripsi. Lalu daftar tabel yang mencantumkan setiap tabel yang ditulis dalam skripsi ini. Setelah itu lembar daftar lampiran yang memuat tentang semua hal yang diikutsertakan untuk mendukung penelitian. Setelah itu pada bab dari isi skripsi, Skripsi ini terdiri dari lima bab. Setiap bab berisi tentang pembahasan sesuai dengan fokus dari setiap bab. Pertama adalah bab memaparkan tentang latar belakang penelitian, perumusan masalah, yang dibagi menjadi tiga yaitu tentang identifikasi masalah, rumusan masalah, batasan masalah, paparan tentang tujuan penelitian, manfaat penelitian yang dilakukan dan struktur organisai skripsi. Bab II merupakan kajian pustaka, kerangka pemikiran dan hipotesis penelitian. Isi penyajian disesuaikan dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian. Bab III merupakan metode penlitian. Pada bab ini dipaparkan tentang metode penelitian yang digunakan penulis dalam memlakukan penelitian, kemudian dipaparkan pula tentang lokasi penelitian, subjek penelitian, desain penelitian, definisi oprasional, variabel penelitian, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data yang digunakan dan analisis data dipaparkan secara teknik ketika melakukan penelitian. Bab IV hasil penelitian dan pembahasan. Bab ini dipaparkan tentang data hasil penelitian pengolahan atau analisis data untuk menghasilkan temuan berkaitan dengan masalah penelitian, pernyataan penelitian, tujuan penelitian, pembahasan, dan 8 analisis temuan dilapangan. Hasil penelitian akan dianalisis pada bab ini, kemudian diinterpretasikan dan dirumuskan kesimpulan dari bahan temuan peneliti atau penulis. Bab V merupakan bab penutup, bab ini memaparkan tentang kesimpulan dan saran. Kesimpulan dirumuskan berdasarkan hasil penelitian, bahasan dan temuan- temuan dari penelitian. Saran dari penelitian merupakan hasil penelitian yang perlu dilakukan atau ditindak lanjuti. Daftar pustaka berisi data-data sumber tercetak dan elektronik yang digunakan penulis dalam penyusunan skripsi. Setiap penyusunan sumber data disesuaikan dengan pedoman penulisan daftar pustaka. Lampiran-lampiran dalam skripsi ini berupa surat izin penelitian, hasil dokumentasi penelitian dan hasil-hasil penelitian yang didapatkan. Lampiran 1 berisiskan surat izin penelitian, lampiran 2 profil sekolah SDN 1 Sukaharja tempat peneliti melakukan penelitian, lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran , lampiran 4 Instrumen Penelitian , lampiran 5 media Permainan Ular Tangga, lampiran 6 dokumentasi pembelajaran di kelas III SDN 1 Sukaharja Kecamatan Rajadesa Kabupaten Ciamis, lampiran 7 hasil siswa menuliskan kata bahasa Inggris tentang part of body, lampiran 8 data hasil uji instrumen penelitian, lampiran 9 hasil output SPSS 16.0 analisis deskripsi, lampiran 9 hasil Ms. Excel analisis deskripsi

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

PENELITIAN

A. Kajian Pustaka

1. Media pembelajaran

Pembelajaran akan mencapai tujuan jika bahan ajar dalam proses belajar disampaikan melalui penggunaan media pembelajaran yang tepat. Keberadaan suatu media dalam pembelajaran akan membantu dalam kegiatan belajar mengajar di kelas dan dapat mempermudah penyampaian materi secara efektif ada interaksi positif antara guru, proses pembelajaran dan siswa. Sudjana 2005, hlm.95 menjelaskan bahwa “ kegiatan pembelajaran terjadi melalui interaksi peserta didik di satu pihak dan pendidik di pihak lainya”. Gagne Solihat, 2011, hlm.10 menyatakan bahwa “media sebagai komponen sumber belajar di lingkungan peserta didik yang dapat merangsangnya untuk belajar”. Media merupakan komponen sumber belajar yang berupa lingkungan yang berada di sekitar siswa. Sebagaimana diketahui anak pada usia sekolah dasar masih dalam tahap perkembangan masa kanak-kanak 6-12 tahun dan tahap berpikir operasional kongkrit. Berdasarkan pendapat tersebut maka kegiatan pembelajaran akan lebih efektif jika dalam proses pembelajaran terjadi interaksi antara guru dengan siswa sebagai peserta didik melalui suatu media yang dapat merangsang untuk belajar seperti salah satu media yang dapat digunakan adalah permainan. Permainan sebagai media dapat membangun siswa termotivasi untuk belajar dan memperoleh pengetahuan, sikap dan keterampilan yang diharapkan dalam pembelajaran.

a. Pengertian media pembelajaran

Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti tengah, perantara atau pengantar. Media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu 9 10 memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap Arsyad, 2003, hlm3. Kemudian menurut Simamora 2008, hlm.65 menyatakan bahwa : Media pembelajaran adalah alat yang berfungsi untuk menyampaikan pesan pembelajaran. Pembelajaran merupakan sebuah proses komunikasi antara peserta didik, pendidik dan bahan ajar. Komunikasi tidak akan berjalan tanpa bantuan sarana penyampai pesan atau media. Menurut Latuheru 1988 menyatakan bahwa “media pembelajaran adalah bahan, alat atau teknik yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dengan maksud agar proses interaksi komunikasi edukasi antara guru dan siswa dapat berlangsung secara tepat guna dan berdayaguna”. Berdasarkan penjabaran tersebut maka disimpulkan bahwa media pembelajaran merupakan segala sesuatu baik berupa benda maupun kondisi yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran agar dapat merangsang perhatian, perasaan, dan minat siswa sehingga proses interaksi guru dan siswa lebih komunikatif. Sebuah penyampai pesan pembelajaran dapat dijabarkan melalui beberapa media yang berkaitan dengan pembelajaran. Dalam pelaksanaannya, sebuah media pembelajaran membutuhkan kreativitas, agar pembelajaran dapat berjalan dengan baik.

b. Manfaat Media Pembelajaran

Belajar tidak hanya bersentuhan dengan hal-hal yang konkrit bagi siswa dan media pembelajaran tidak dapat menggeser peran guru sebagai fasilitator karena media hanya sebagai alat bantu yang memfasilitasi guru dalam pengajaran. Media sebagai wahana penyampai pesan tentunya memiliki manfaat yang beragam untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Seperti yang dikemukakan oleh Djamarah Zain 2002, hlm. 82 bahwa: “Salah satu fungsi utama media pengajaran adalah sebagai alat bantu mengajar yang turut mempengaruhi iklim, kondisi, dan lingkungan yang ditata dan diciptakan oleh guru”. Di samping membangkitkan motivasi dan minat siswa, media pembelajaran juga dapat membantu siswa meningkatkan pemahaman,

Dokumen yang terkait

STUDI KOMPARASI PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA DENGAN MEDIA PEMBELAJARAN FLASH CARDS Studi Komparasi Penggunaan Media Pembelajaran Ular Tangga Dengan Media Pembelajaran Flash Cards Terhadap Kemampuan Menghafal Kosakata Bahasa Inggris Kelas IV

0 1 10

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR PKN MELALUI METODE PERMAINAN ULAR TANGGA PADA SISWA KELAS IV Peningkatan Motivasi Belajar Pkn Melalui Metode Permainan Ular Tangga Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Jenggrik Iv Kecamatan Kedawung Kabupaten Sragen Tahun Ajaran 20

0 0 11

PENGARUH PENERAPAN METODE TASK BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KALIMAT SEDERHANA (Penelitian Pre-Eksperimen pada Pembelajaran Bahasa Inggris di Kelas V SD Negeri 2 Ciamis Kabupaten Ciamis).

0 2 52

PENINGKATAN KETERAMPILAN SISWA MENULISKAN KATA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA FLASHCARD (Penelitian Pre-Eksperimen pada Pembelajaran Bahasa Inggris di Kelas III SDN Cieunteung 3 Kota Tasikmalaya).

0 6 45

UJI TERAP MEDIA PERMAINAN WORD SEARCH BAGI PENINGKATAN KETERAMPILAN SISWA MENULISKAN KATA (Penelitian Pre-Eksperimen pada Pembelajaran Bahasa Inggris di Kelas IV SD Negeri Nagarawangi 3 Kecamatan Cihideung Kota Tasikmalaya).

0 0 33

PENGGUNAAN MEDIA PICTURE STORY BAGI PENINGKATAN KETERAMPILAN SISWA MENULISKAN KATA ( Penelitian Pre-Eksperimen pada Pembelajaran Bahasa Inggris di Kelas IVB SDN Sukarame Kota Tasikmalaya).

0 1 39

IMPLEMENTASI MEDIA LUDO WORD GAME BAGI PENINGKATAN KETERAMPILAN SISWA MENULISKAN KATA (Penelitian Pre-Eksperimen pada Pembelajaran Bahasa Inggris di Kelas III SDN 3 Karangpawitan Kecamatan Kawali Kabupaten Ciamis).

5 51 42

PENGGUNAAN METODE TPR-B BAGI PENINGKATAN KETERAMPILAN SISWA MENULISKAN KATA SEDERHANA BAHASA INGGRIS (Penelitian Pre-Eksperimen pada Pembelajaran Bahasa Inggris di Kelas IIIB SDN Nagarawangi 3 Kota Tasikmalaya).

2 27 42

PENGGUNAAN MODEL INDUKTIF KATA BERGAMBAR BAGI PENINGKATAN KETERAMPILAN SISWA MENULIS KALIMAT SEDERHANA BAHASA INGGRIS (Penelitian Pre-Eksperimenpada Pembelajaran Bahasa Inggrisdi Kelas VB SD Negeri SukarameKecamatan CihideungKota Tasikmalaya).

0 4 43

IMPLEMENTASI MEDIA WORDWALL BAGI PENINGKATAN KETERAMPILAN SISWA MENULISKAN KATA (Penelitian Pre-Eksperimen pada Pembelajaran Bahasa Inggris di Kelas III SD Negeri Cipari Kecamatan Karangnunggal Kabupaten Tasikmalaya).

1 1 34