Instrumen Penelitian METODE PENELITIAN

31 Adapun rumusan Standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator dan rubrik penskorannya sebagai berikut : Standar Kompetensi : Mampu menyalin kata atau kalimat singkat tentang nama- nama anggota tubuh. Kompetensi Dasar : Menuliskan kata-kata yang berhubungan dengan bagian- bagian tubuh. Tabel 3.2 Instrumen Keterampilan Siswa Menuliskan Kata Indikator Pencapaian Kompetensi Nomor Soal 1. Mengingat kosakata tentang part of body Nomor soal 1 sampai 10 2. Menuliskan kata tentang part of body sesuai dengan gambar Kriteria penskoran pengetahuan siswa dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3.3 Kriteria Penskoran Pengetahuan Aspek Kriteria Skor Ketepatan kelengkapan huruf Tepat 1 Tidak tepat Ketepatan pengorganisasian huruf Tepat 1 Tidak Tepat 32 Rubrik penilaiannya dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3.4 Rubrik Penskoran Keterampilan Siswa Menuliskan Kata

F. Proses Pengembangan

Instrumen Penelitian Setelah pembuatan instrumen selesai, langkah selanjutnya adalah pengujian instrumen penelitian. Pengujian instrumen ini bertujuan untuk mendapatkan instrumen yang valid dan reliabel sehingga layak digunakan dalam penelitian. “Suatu alat penilaian dikatakan mempunyai kualitas yang baik apabila alat tersebut memiliki atau memenuhi dua hal, yakni ketepatannya atau validitasnya dan ketetapan atau keajegannya atau reliabilitasnya” Sudjana, 2006, hlm. 12.

1. Uji Validitas Instrumen Penelitian

Uji validitas dilakukan untuk mendapatkan suatu ukuran yang menunjukan tingkat kesahihan suatu instrumen. Sebagaimana dijelaskan oleh Arikunto 2006, hlm. 168 bahwa : Nomor Soal Bobot Skor Jumlah Skor Indikator I Indikator II 1 1 1 2 2 1 1 2 3 1 1 2 4 1 1 2 5 1 1 2 6 1 1 2 7 1 1 2 8 1 1 2 9 1 1 2 10 1 1 2 Skor Maksimum 10 10 20 33 Sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya validitas instrumen menunjukan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang validitas yang dimaksud. Untuk menguji tingkat validitas instrumen, peneliti melakukan konsultasi kepada beberapa ahli. Pendapat beberapa ahli dianggap sebagai dasar utama untuk melakukan uji coba instrumen penelitian. Setelah mendapatkan masukan dari beberapa ahli, kemudian dilakukan uji validitas dengan mengujicobakan instrumen tersebut di luar sampel penelitian yakni pada 20 orang siswa kelas III SDN Cieunteunggede, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, apabila data yang di dapat dari uji coba ini sudah sesuai dengan seharusnya, maka dapat dikatakan bahwa instrumennya sudah valid. Kriteria pengujian validitas adalah dengan membandingkan antara t-tabel dengan t-hitung. Kriterianya:”jika t-hitung dari t-tabel, maka instrumen valid, sebaliknya jika t-hitung t-tabel maka instrumen tidak valid” Sugiyono, 2008 . Pada perhitungan uji validitas dilakukan dengan bantuan komputer pada program Microsoft excel. Untuk mengetahui nilai validitas soal dapat menggunakan koefisien produk momen r xy . Nilai r xy yang diperoleh dapat diinterpretasikan untuk menentukan validitas butir soal dengan menggunakan kriteria pada tabel berikut: Tabel 3.5 Klasifikasi Validitas Butir Soal Nilai r xy Kriteria 0,80 r xy ≤ 1,00 Sangat Tinggi 0,60 r xy ≤ 0,80 Tinggi 0,40 r xy ≤ 0,60 Cukup 0,20 r xy ≤ 0,40 Rendah 0,00 r xy ≤ 0,20 Sangat Rendah Arikunto 2006

Dokumen yang terkait

STUDI KOMPARASI PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA DENGAN MEDIA PEMBELAJARAN FLASH CARDS Studi Komparasi Penggunaan Media Pembelajaran Ular Tangga Dengan Media Pembelajaran Flash Cards Terhadap Kemampuan Menghafal Kosakata Bahasa Inggris Kelas IV

0 1 10

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR PKN MELALUI METODE PERMAINAN ULAR TANGGA PADA SISWA KELAS IV Peningkatan Motivasi Belajar Pkn Melalui Metode Permainan Ular Tangga Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Jenggrik Iv Kecamatan Kedawung Kabupaten Sragen Tahun Ajaran 20

0 0 11

PENGARUH PENERAPAN METODE TASK BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KALIMAT SEDERHANA (Penelitian Pre-Eksperimen pada Pembelajaran Bahasa Inggris di Kelas V SD Negeri 2 Ciamis Kabupaten Ciamis).

0 2 52

PENINGKATAN KETERAMPILAN SISWA MENULISKAN KATA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA FLASHCARD (Penelitian Pre-Eksperimen pada Pembelajaran Bahasa Inggris di Kelas III SDN Cieunteung 3 Kota Tasikmalaya).

0 6 45

UJI TERAP MEDIA PERMAINAN WORD SEARCH BAGI PENINGKATAN KETERAMPILAN SISWA MENULISKAN KATA (Penelitian Pre-Eksperimen pada Pembelajaran Bahasa Inggris di Kelas IV SD Negeri Nagarawangi 3 Kecamatan Cihideung Kota Tasikmalaya).

0 0 33

PENGGUNAAN MEDIA PICTURE STORY BAGI PENINGKATAN KETERAMPILAN SISWA MENULISKAN KATA ( Penelitian Pre-Eksperimen pada Pembelajaran Bahasa Inggris di Kelas IVB SDN Sukarame Kota Tasikmalaya).

0 1 39

IMPLEMENTASI MEDIA LUDO WORD GAME BAGI PENINGKATAN KETERAMPILAN SISWA MENULISKAN KATA (Penelitian Pre-Eksperimen pada Pembelajaran Bahasa Inggris di Kelas III SDN 3 Karangpawitan Kecamatan Kawali Kabupaten Ciamis).

5 51 42

PENGGUNAAN METODE TPR-B BAGI PENINGKATAN KETERAMPILAN SISWA MENULISKAN KATA SEDERHANA BAHASA INGGRIS (Penelitian Pre-Eksperimen pada Pembelajaran Bahasa Inggris di Kelas IIIB SDN Nagarawangi 3 Kota Tasikmalaya).

2 27 42

PENGGUNAAN MODEL INDUKTIF KATA BERGAMBAR BAGI PENINGKATAN KETERAMPILAN SISWA MENULIS KALIMAT SEDERHANA BAHASA INGGRIS (Penelitian Pre-Eksperimenpada Pembelajaran Bahasa Inggrisdi Kelas VB SD Negeri SukarameKecamatan CihideungKota Tasikmalaya).

0 4 43

IMPLEMENTASI MEDIA WORDWALL BAGI PENINGKATAN KETERAMPILAN SISWA MENULISKAN KATA (Penelitian Pre-Eksperimen pada Pembelajaran Bahasa Inggris di Kelas III SD Negeri Cipari Kecamatan Karangnunggal Kabupaten Tasikmalaya).

1 1 34