Manfaat Media Pembelajaran Media pembelajaran

11 menyajikan data dengan menarik dan terpercaya, memudahkan menafsirkan dan memadatkan informasi Djamarah dan Zain, 2002, hlm. 136. Menurut Sudjana dan Rivai 2001, hlm.2 manfaat media pembelajaran dalam proses belajar siswa diantaranya sebagai berikut : a. Pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar. b. Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh siswa dengan memungkinkan siswa dapat menguasai tujuan pengajaran lebih baik. c. Metode mengajar akan lebih bervariasi tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga apalagi guru harus mengajar tiap jam pelajaran. d. Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya mendengarkan uraian dari guru tetapi aktivitas lain seperti : mengamati, melakukan, mendemonstrasikan dan sebagainya. Penjelasan manfaat media dijelaskan pula oleh Sudjana Dzamarah Zain, 2002, hlm.155 sebagai berikut : a. Dengan media dapat meletakkan dasar-dasar nyata untuk berfikir, karena itu dapat mengurangi verbalisme. b. Dengan media dapat memperbesar minat dan perhatian siswa untuk belajar. c. Dengan media dapat meletakkan dasar untuk perkembangan belajar sehingga hasil belajar bertambah mantap. d. Memberikan pengalaman yang nyata dan dapat menumbuhkan kegiatan berusaha sendiri pada setiap siswa. e. Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan berkesinambungan. f. Membantu tumbuhnya pemikiran dan membantu berkembangnya kemampuan berbahasa. g. Memberikan pengalaman yang tidak mudah diperoleh dengan cara lain serta membantu berkembangnya efesiensi dan pengalaman belajar yang lebih sempurna. h. Bahan pengajaran akan lebih sempurna maknanya, sehinngga dapat lebih dipahami oleh siswa dan memungkinkan siswa menguasai tujuan pengajaran yang baik. i. Metode mengajar akan lebih bervariasi tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi bila guru mengajar untuk setiap jam pelajaran. j. Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru tetapi beraktifitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan dan sebagainya. 12 Berdasarkan pemaparan tersebut dapat disimpulkan bahwa pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan motivasi siswa, memberikan rangsangan kegiatan belajar siswa dan membantu untuk mempercepat pemahaman dalam pembelajaran. Media pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar dapat menunjang tercapainya kompetensi dasar yang harus dicapai oleh siswa. Seperti pendapat yang dikemukakan oleh Yulianti 2012, hlm.205 bahwa: “the students needed a teaching media to learn English vocabulary. The media helped them in learning new vocabularies easily”. Artinya para siswa membutuhkan media pembelajaran untuk belajar kosakata bahasa Inggris. Media membantu mereka dalam belajar kosakata baru dengan mudah. Lebih lanjut Nurhidayat, dkk 2012, hlm.4 menyatakan bahwa “mengajarkan kosakata pada anak usia dini adalah melalui media, hal ini bertujuan untuk memudahkan anak mengingat materi dan menghindarkan anak pada kebosanan.” Penggunaan media pembelajaran dalam pembelajaran, akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian pesan dan isi pelajaran pada saat itu. Maka dari itu, sebuah pembelajaran memerlukan media dalam kegiatannya. Ketika sebuah pembelajaran tidak dilaksanakan dengan menggunakan media, kegiatannya tidak akan menarik dan bermakna.

1. Jenis-jenis Media Pembelajaran

Terdapat banyak dan jenis media pembelajaran, dari media yang tergolong sederhana sampai media pembelajaran berbasis teknologi tinggi. Dari yang mudah sampai media yang tergolong sulit untuk digunakan kemudian media yang naturalsudah ada sampai pada media yang harus diarancang sendiri oleh guru. Media dapat diklasifikasi berdasarkan jenisnya, menurut Djamarah 2005, hlm.125 yaitu : a. Media dilihat dari jenisnya, media dibagi menjadi : 1 Media auditif Media auditif adalah media yang hanya mengandalkan kemampuan suara saja, seperti radio, cassete recorder, piringan hitam. 2 Media visual 13 Media visual adalah media yang hanya mengandalkan indera penglihatan. Media ini akan menampilkan gambar atau simbol yang bergerak seperti film strip film rangkai, foto, gambar atau lukisan, cetakan. Ada pula media visual yang menampilkan gambar atau simbol yang bergerak seperti film bisu,film kartun 3 Media audiovisual Media audiovisual yaitu perpaduan antara suara dan gambar. Yang termasuk media audiovisual meliputi: a audio visual diam yaitu media yang menampilkan suara dan gambar diam seperti film bingkai suara sound slide , film rangkai suara. b Audio visual gerak yaitu media yang dapat menampilkan unsur suara dan gambar yang bergerak seperti film suara dan film cassette. Berdasarkan jenis-jenis media tersebut, media yang digunakan dalam penelitian ini Permainan Ular Tangga termasuk kedalam jenis media visual yang hanya menampilkan gambar. Oleh karena itu Permainan Ular Tangga termasuk jenis media visual. Menurut Djamarah 2005, hlm.125 media dapat diklasifikasikan berdasarkan daya liput, bahan dan cara pembuatan, yaitu : b. Media dilihat dari daya liputnya, meliputi : 1 Media dengan daya liput luas dan serentak Penggunaan media ini tidak terbatas oleh ruang dan tempat serta dapat menjangkau anak didik yang banyak dalam waktu yang sama. 2 Media dengan daya liput yang terbatas oleh ruang dan tempat Media ini dalam penggunaannya membutuhkan ruang dan tempat khusus seperti: film, sound slide, film rangkai yang harus menggunakan tempat tertutup dan gelap. c. Media dilihat dari bahan pembuatannya, meliputi: 1 Media sederhana Yaitu media yang bahan dasarnya mudah diperoleh dengan harga murah, cara pembuatannya mudah dan penggunaannya tidak sulit. 2 Media kompleks Yaitu media dengan bahan yang sulit didapat, alat tidak mudah dibuat dan harga relatif mahal. Apabila diihat dari daya liput, Permainan Ular Tangga merupakan permainan yang tidak terbatas ruang dan tempat karena dapat menjangkau semua siswa, serta jika melihat dari carabahan pembuatan maka permainan ini termasuk pada jenis media sederhana yaitu cara atau bahan pembuatannya mudah dibuat dan diperoleh serta penggunaannya tidak sulit.

Dokumen yang terkait

STUDI KOMPARASI PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN ULAR TANGGA DENGAN MEDIA PEMBELAJARAN FLASH CARDS Studi Komparasi Penggunaan Media Pembelajaran Ular Tangga Dengan Media Pembelajaran Flash Cards Terhadap Kemampuan Menghafal Kosakata Bahasa Inggris Kelas IV

0 1 10

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR PKN MELALUI METODE PERMAINAN ULAR TANGGA PADA SISWA KELAS IV Peningkatan Motivasi Belajar Pkn Melalui Metode Permainan Ular Tangga Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Jenggrik Iv Kecamatan Kedawung Kabupaten Sragen Tahun Ajaran 20

0 0 11

PENGARUH PENERAPAN METODE TASK BASED LEARNING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KALIMAT SEDERHANA (Penelitian Pre-Eksperimen pada Pembelajaran Bahasa Inggris di Kelas V SD Negeri 2 Ciamis Kabupaten Ciamis).

0 2 52

PENINGKATAN KETERAMPILAN SISWA MENULISKAN KATA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA FLASHCARD (Penelitian Pre-Eksperimen pada Pembelajaran Bahasa Inggris di Kelas III SDN Cieunteung 3 Kota Tasikmalaya).

0 6 45

UJI TERAP MEDIA PERMAINAN WORD SEARCH BAGI PENINGKATAN KETERAMPILAN SISWA MENULISKAN KATA (Penelitian Pre-Eksperimen pada Pembelajaran Bahasa Inggris di Kelas IV SD Negeri Nagarawangi 3 Kecamatan Cihideung Kota Tasikmalaya).

0 0 33

PENGGUNAAN MEDIA PICTURE STORY BAGI PENINGKATAN KETERAMPILAN SISWA MENULISKAN KATA ( Penelitian Pre-Eksperimen pada Pembelajaran Bahasa Inggris di Kelas IVB SDN Sukarame Kota Tasikmalaya).

0 1 39

IMPLEMENTASI MEDIA LUDO WORD GAME BAGI PENINGKATAN KETERAMPILAN SISWA MENULISKAN KATA (Penelitian Pre-Eksperimen pada Pembelajaran Bahasa Inggris di Kelas III SDN 3 Karangpawitan Kecamatan Kawali Kabupaten Ciamis).

5 51 42

PENGGUNAAN METODE TPR-B BAGI PENINGKATAN KETERAMPILAN SISWA MENULISKAN KATA SEDERHANA BAHASA INGGRIS (Penelitian Pre-Eksperimen pada Pembelajaran Bahasa Inggris di Kelas IIIB SDN Nagarawangi 3 Kota Tasikmalaya).

2 27 42

PENGGUNAAN MODEL INDUKTIF KATA BERGAMBAR BAGI PENINGKATAN KETERAMPILAN SISWA MENULIS KALIMAT SEDERHANA BAHASA INGGRIS (Penelitian Pre-Eksperimenpada Pembelajaran Bahasa Inggrisdi Kelas VB SD Negeri SukarameKecamatan CihideungKota Tasikmalaya).

0 4 43

IMPLEMENTASI MEDIA WORDWALL BAGI PENINGKATAN KETERAMPILAN SISWA MENULISKAN KATA (Penelitian Pre-Eksperimen pada Pembelajaran Bahasa Inggris di Kelas III SD Negeri Cipari Kecamatan Karangnunggal Kabupaten Tasikmalaya).

1 1 34