Dampak Pemecahan Saham bagi Pemegang Saham

commit to user menerus untuk melakukan penilaian harga saham, sehingga informasi tersebut dapat dengan segera tercermin pada harga saham. b. Harga saham berfluktuasi bebas Harga saham tidak dapat dikendalikan oleh penjual dan pembeli di pasar modal. Investor individu tidak cukup kuat untuk mempengaruhi pergerakan harga saham. Ada beberapa investor institusi yang cukup kuat mempengaruhi harga. Investor ini dikendalikan melalui peraturan pasar modal sehingga tidak dapat melakukan manipulasi harga. c. Terdapat analis investasi dalam jumlah besar di pasar modal Dikenal adanya dua tipe analis investasi yang membantu terjadinya perubahan harga saham secara acak di pasar modal Pertama, para analis fundamental berusaha mempelajari kondisi perekonomian secara umum. Kedua, para analis teknikal yang berusaha mempelajari pergerakan harga saham di masa lalu dan mencari suatu pola-pola tertentu dari perubahan harga di masa lalu tersebut. Secara singkat dapat dikatakan bahwa semakin banyak analis investasi dan maraknya persaingan antar mereka akan membuat pasar modal setiap saat menunjukkan harga saham yang mencerminkan semua informasi yang relevan.

5. Dampak Pemecahan Saham bagi Pemegang Saham

commit to user Dampak split terhadap keuntungan investor dijelaskan oleh Grinblatt, Masulis dan Titman 1984, dalam Sutrisno, dkk 2000, bahwa disekitar pengumuman split menunjukkan adanya perilaku harga saham yang abnormal. Sedangkan Nicholas dan Mc Donald dalam Sutrisno, dkk 2000, menyimpulkan dengan adanya anomali akibat split akan mengakibatkan laba perusahaan menjadi bertambah besar. Secara teoritis, motivasi yang melatarbelakangi perusahaan melakukan stock split serta dampak yang ditimbulkannya sejalan dengan teori-teori dibawah ini menurut Sutoro dan Subekti 2003:119 a. Trading range theory Randing range theory menyatakan bahwa pemecahan saham akan meningkatkan likuiditas perdagangan saham. Menurut teori ini, harga saham yg selalu tinggi overprice menyebabkan kurang aktifnya saham tersebut diperdagangkan sehingga mendorong perusahaan melakukan stock split. Dengan adanya pemecah saham, harga saham menjadi tidak terlalu tinggi, sehingga akan semakin banyak investor yang mampu bertransaksi. Stock split adalah kebijakan yang dilakukan dari perusahaan go- public untuk menaikkan jumlah saham yang beredar, dengan melakukan pemecahan nominal saham tersebut. Hal ini dilakukan apabila harga saham itu terlalu tinggi sehingga mengurangi minat investor untuk membelinya. commit to user Pada dasarnya ada dua jenis stock split yang bisa dilakukan, yaitupemecahan naik split-up dan pemecahan turun split-down. Split- up adalah penurunan nilai nominal per lembar saham sehingga mengakibatkan jumlah saham yang beredar bertambah. Sedangkan split- down adalah peningkatkan nilai nominal saham perlembar dan mengurangi jumlah saham yang beredar. Perusahaan juga dapat melakukan pendistribusian tambahan saham dalam bentuk stock devidens dan split-up kepada investor tanpa adanya pembayaran perolehan saham. Ini sebabnya karena stock split tidak berpengaruh kepada arus kas perusahaan dan proporsi kepemilikan investor terhadap sahamnya. Dengan demikian perusahaan tidak dapat mempengaruhi nilai pasar dan tingkat kesejahteraan investor dan kebanyakan perusahaan – perusahaan dalam membagikan laba yang diperoleh kepada pemegang saham dalam bentuk cash dividens. Melihat kenyataan tersebut, beberapa penelitian menggambarkan adanya efek lain akibat dari stock split dan split – up. Adanya beberapa pandangan kontraversi mengenai spilt – up mempengaruhi kesejahteraan atau keuntungan pemegang saham. b. Signalling theory Signalling theory menyatakan bahwa pemecahan saham memberikan informasi kepada investor tentang prospek peningkatkan return yang akan diterima. Return yang meningkat tersebut dapat diprediksi dan merupakan commit to user sinyal tentang laba jangka pendek dan jangka panjang. Pengumuman pemecahan sham dianggap sebagai sinyal yangdiberikan oleh manajemen kepada public bahwa perusahaan memiliki prospek yang bagus dimasa depan. Analisa ini akan menangkap sinyal tersebut dan kemudian menggunakannya untuk memprediksi peningkatan earning jangka panjang. Reaksi pasar terhadap tindakan pemecahan saham yang tidak memiliki nilai ekonomis itu sendiri, melainkan terhadap prospek perusahaan dimasa depan yang disinnyalkan oleh pemecahaan saham tersebut. Signalling theory menjelaskan bahwa pemecahan sahm dengan menggunakan penjelasan asimetri informasi Suntoro dan Subekti, 2003:121. Manajemen memiliki informasi yang lebih tentang prospek perusahaan dibandingkan pihak luar investor. Pemecahan saham merupakan upaya untuk menarik investor dengan memberikan sinyal bahwa perusahaan memiliki kondisi bagus. Pemecahan saham memerlukan biaya, oleh karena itu hanya perusahaan yang mempunyai prospek bagus saja yang mampu melakukannya Sutoro dan Imam Subekti, 2003:121. Jika kondisi perusahaan tidak bagus, maka tidak akan melakukan pemecahan saham. Signalling theory menyatakan bahwa stock split memberikan sinyal yang positif karena manajer perusahaan akan menginformasikan prospek masa depan yang baik dari perusahaan kepada public yang belum mengetahuinya. commit to user Dampak stock split bagi pemegang saham adalah bahwa jumlah saham yang dimiliki oleh pemegang saham menjadi bertambah banyak dengan nilai nominal per lembar saham yang lebih kecil. Bersamaan dengan itu pula harga saham tersebut secara teoritis akan turun secara proporsional. Dengan demikian secara keseluruhan nilai kapasitas saham tersebut tidak mengalami perubahan. Dengan adanya stock split maka pemegang saham harus menukarkan sahamnya terlebih dahulu dengan saham baru hasil stock split agar dapat diperdagangkan di Bursa. Setelah batas periode pertukaran yang ditetapkan lewat, saham dengan nominal lama tidak bisa diperdagangkan di Bursa. Ada beberapa alasan yang dapat digunakan perusahaan untuk melakukan stock split Kieso dan Weygandt, 1995:368. Alasan-alasan tersebut antara lain adalah: a. Untuk menyesuaikan harga pasar dari saham perusahaan pada tingkat dimana lebih banyak individu dapat menginvestasikan dalam saham, b. Untuk menyebarkan dasar pemegang saham dengan meningkatkan jumlah saham yang beredar dan membuatnya lebih dapat dipasarkan, c. Untuk menguntungkan pemegang saham yang ada dengan memungkinkan mereka untuk mengambil manfaat dari suatu penyesuaian pasar yang tidak sempurna sesudah pemecahan tersebut. commit to user Keputusan pemecahan saham merupakan kesepakatan antara para pemegang saham yang dicapai melalui Rapat Umum Pemegang Saham RUPS. Emiten harus menyampaikan kepada BAPEPAM dan segera mengumumkannya kepada masyarakat. Sebagian besar manajer perusahaan yang melakukan split percaya bahwa stock split akan mengembalikan harga saham pada kisaran perdagangan yang optimal. Hal ini akan mengubah investor add lot menjadi round lot. Secara teoritis, motivasi yang melatar belakangi perusahaan melakukan stock split serta efek yang ditimbulkannya tertuang dalam beberapa hipotesis yakni hipotesis signaling dan liquidity. Perusahaan yang melakukan stock split akan menambah daya tarik investor akibat semakin rendahnya harga saham.

6. Hubungan antara stock split dengan harga saham dan pengembalian

Dokumen yang terkait

ANALISIS PERBANDINGAN ABNORMAL RETURN, VOLUME PERDAGANGAN SAHAM DAN LIKUIDITAS SEBELUM DAN SESUDAH STOCK SPLIT PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

4 68 11

ANALISIS LIKUIDITAS SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH PENGUMUMAN REVERSE STOCK SPLIT PADA ANALISIS LIKUIDITAS SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH PENGUMUMAN REVERSE STOCK SPLIT PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 2 14

PENGARUH STOCK SPLIT TERHADAP LIKUIDITAS SAHAM DAN Pengaruh Stock Split Terhadap Likuiditas Saham Dan Abnormal Return Saham Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bei Tahun 2010-2014.

0 6 16

PENGARUH STOCK SPLIT TERHADAP LIKUIDITAS SAHAM DAN Pengaruh Stock Split Terhadap Likuiditas Saham Dan Abnormal Return Saham Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bei Tahun 2010-2014.

0 5 16

ANALISIS VOLUME PERDAGANGAN SAHAM DAN ABNORMAL RETURN SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH STOCK SPLIT : Studi kasus pada perusahaan yang melakukan stock split tahun 2010-2012 di BEI.

0 1 43

Analisis Likuiditas Saham Sebelum dan Sesudah Stock Split pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

0 0 19

ANALISIS PERBANDINGAN ABNORMAL RETURN, VOLUME PERDAGANGAN SAHAM DAN LIKUIDITAS SEBELUM DAN SESUDAH STOCK SPLIT PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 11

PERBEDAAN LIKUIDITAS SAHAM DAN RETURN SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH STOCK SPLIT PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BEI PADA TAHUN 2013-2015 - Perbanas Institutional Repository

0 0 14

PERBEDAAN LIKUIDITAS SAHAM DAN RETURN SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH STOCK SPLIT PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BEI PADA TAHUN 2013-2015 - Perbanas Institutional Repository

0 0 14

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan - PERBEDAAN LIKUIDITAS SAHAM DAN RETURN SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH STOCK SPLIT PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BEI PADA TAHUN 2013-2015 - Perbanas Institutional Repository

0 0 9