1.2. Rumusan masalah
Bagaimanakah tingkat pengetahuan tentang kanker pada penderita kanker di RSUP Haji Adam Malik dibanding dengan orang awam di kalangan penduduk
Kecamatan Medan Selayang II ?
1.3 Tujuan penelitian
1.3.1 Tujuan umum:
Untuk mengetahui bagaimana tingkat pengetahuan penderita kanker dibanding dengan orang awam tentang kanker.
1.3.2 Tujuan khusus :
a. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan tentang kanker pada penderita kanker b. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan tentang kanker pada orang awam
c. Untuk membandingkan tingkat pengetahuan tentang kanker pada penderita kanker dan orang awam
d. Menilai apakah karakteristik pada responden umur, tingkat pendidikan, pekerjaan dan sumber informasi mempengaruhi tingkat pengetahuan mereka tentang
kanker
1.4 Manfaat penelitian
a Bagi Peneliti
- Untuk menambah pengetahuan peneliti tentang tingkat pemahaman pasien yang menderita kanker mengenai penyakit mereka.
- Dapat memberi tambahan pengetahuan kepada pasien kanker tentang penyakitnya dan masyarakat awam di masa depan.
b Bagi Instansi Kesehatan
Data atau informasi hasil penelitian ini dapat menjadi masukan bagi Dinas Kesehatan Kota Medan dan RSUP HAM dalam mengambil kebijakan lebih lanjut
Universitas Sumatera Utara
untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kanker sehingga dapat
mendeteksi kanker secara lebih dini.
c Bagi Masyarakat
Untuk menambah wawasan dan pengetahuan masyarakat supaya mereka bisa mendapatkan pengetahuan mengenai kanker sehingga dapat mendeteksi kanker
secara lebih dini.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi Pengetahuan
Pengetahuan menurut Notoatmodjo 2007 merupakan khazanah kekayaan mental secara langsung atau tidak langsung turut memperkaya kehidupan kita. Setiap
pengetahuan mempunyai ciri-ciri spesifik mengenai apa ontology, bagaimana epistologi dan untuk apa aksiologi. Pengetahuan merupakan hasil dari tahu yang
terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indra manusia, sebagian besar diperoleh
melalui mata dan telinga Notoatmodjo, 2003. Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang. Peneliti Roger
1974 mengungkapkan bahwa sebelum orang mengadopsi perilaku baru, di dalam diri orang tersebut terjadi suatu proses yang berurutan.
Pertama adalah awareness kesadaran dimana orang tersebut menyadari dan mengetahui stimulus objek terlebih dahulu. Keduanya adalah interest yaitu orang
mulai tertarik kepada stimulus tersebut dan seterusnya berlakulah evaluation, yaitu menimbang-nimbang baik dan tidaknya stimulus tersebut bagi dirinya. Seterusnya
dilanjutkan dengan trial di mana orang telah mulai mencoba perilaku baru. Akhirnya, berlakulah adoption dimana subjek telah berperilaku baru sesuai dengan
pengetahuan, kesadaran
dan sikapnya
terhadap stimulus.
Menurut Notoatmodjo 2003 pengetahuan yang cukup dalam domain kognitif mempunyai enam tingkat.
Tahu know adalah tingkat pengetahuan yang paling rendah atau diartikan sebagai pengikat materi yang telah dipelajari sebelumnya, termasuk mengingat
kembali recall sesuatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. Untuk mengukur tingkat pengetahuan ini
dipergunakan menyebutkan, menguraikan, dan sebagainya. Memahami comprehension diartikan sebagai sesuatu kemampuan untuk
menjelaskan secara
benar tentang
objek yang
diketahui dan
dapat
Universitas Sumatera Utara
menginterpretasikan materi tersebut secara benar. Orang yang telah paham terhadap suatu objek atau materi harus dapat menjelaskan dan menyebutkan contoh,
menyimpulkan, meramalkan, dan sebagainya terhadap materi atau substansi yang dipelajari.
Aplikasi application adalah kemampuan menggunakan materi yang dipelajari berupa hukum-hukum, rumus, metode, prinsip dan sebagainya pada kondisi
nyata. Analisis analysis diartikan sebagai sesuatu kemampuan untuk
menggabungkan materi atau sesuatu objek ke dalam sesuatu komponen-komponen, tetapi masih dalam suatu struktur organisasi dan masih ada kaitannya antara satu
sama lain. Kemampuan analisis ini dapat dilihat dari penggunaan kata kerja seperti dapat
menggambarkan, membedakan,
memisahkan, mengelompokkan
dan sebagainya.
Sintesis synthesis menunjukan kepada sesuatu kemampuan untuk meletakkan atau menghubungkan komponen-komponen yang terpisah sehingga
membentuk suatu keseluruhan yang baru. Dengan kata lain, sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun formulasi baru dari formulasi-formulasi yang ada.
Evaluasi evaluation adalah kemampuan untuk melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau objek. Evaluasi itu dilandaskan pada suatu
kriteria yang telah ada atau kriteria yang ditentukan sendiri. Ada juga beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat pengetahuan seseorang.
Antaranya adalah umur, tingkat pendidikan, pekerjaan, status sosio-ekonomi dan sumber informasi.
Usia adalah umur individu yang terhitung mulai saat dilahirkan sampai saat berulang tahun. Semakin cukup umur, tingkat kematangan dan kekuatan seseorang
akan lebih matang dalam berfikir dan bekerja Nursalam Siti Pariani, 2000. Pendidikan berarti bimbingan yang diberikan oleh seseorang terhadap orang
lain menuju ke arah suatu cita –cita tertentu Suwono, 1992. Semakin tinggi tingkat
Universitas Sumatera Utara
pendidikan seseorang, semakin mudah menerima informasi sehingga semakin banyak pula menerima pengetahuan yang dimilikinya Nursalam Pariani, 2000 .
Pekerjaan adalah pencaharian; sesuatu yang dilakukan untuk mendapat nafkah bagi menyara hidup dan keluarga Kamus Besar Bahasa Indonesia 3.
Status sosio-ekonomi pula bergantung pada jumlah pendapatan seseorang itu. Tingkat sosial ekonomi terlalu rendah sehingga tidak begitu memperhatikan pesan-
pesan yang disampaikan karena lebih memikirkan kebutuhan- kebutuhan lain yang lebih mendesak Efendi Nasrul, 1998 .
Sumber informasi pula adalah segala sesuatu yang menjadi perantara dalam penyampaian informasi, merangsang pikiran dan kemampuan Kamus Besar Bahasa
Indonesia. Pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan wawancara atau angket
kuesioner yang menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur dari subjek penelitian atau responden. Kedalaman pengetahuan yang ingin diukur dapat
disesuaikan dengan tingkatan-tingkatan yang disebut di atas. Pertanyaan yang diajukan kepada responden dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu pertanyaan
subjektif dan pertanyaan objektif. Pertanyaan subjektif merupakan pertanyaan jenis essay karena penilaian untuk pertanyaan jenis ini melibatkan faktor subjektif dari
nilai, sehingga nilainya akan berbeda dari sudut pandangan penilai yang satu dengan yang lain, dari satu waktu ke waktu yang lain.
Pertanyaan objektif pula terdiri dari pertanyaan jenis pilihan ganda multiple choice , betul-salah dan pertanyaan menjodohkan. Pertanyaan-pertanyaan jenis ini
disebut pertanyaan objektif karena ianya tidak melibatkan penilaian subjektif dari penilai.
2.2 Definisi kanker