Pada akhirnya mereka berdua harus menjalani kehidupan masing-masing, Pearl hidup di Amerika dengan anak-anaknya dan menjadi seorang penulis
sedangkan Willow hidup di Cina dengan keluarganya beserta anaknya.
4.1.3 Latar Setting
Latar atau setting merupakan satu elemen pembentuk cerita yang sangat penting, karena elemen tersebut akan dapat menentukan situasi umum sebuah
karya dalam Fananie, 2000:97. Latar atau setting yang disebut sebagai landas tumpu yang mengarahkan pada pengertian tempat, hubungan waktu, dan
lingkungan sosial tempat terjadinya peristiwa-peristiwa yang diceritakan dalam Nurgiyantoro, 1998:216.
Latar fisik dan sosial yang terdapat pada novel Pearl Of China adalah sebuah kota kecil yang bernama Chin-kiang yang jauh dari ibukota Peking
disebelah selatan sungai Yangzte propinsi Jiang Su. Keadaan alam kota Chin- kiang jelek, tidak subur, dan sering terjadi banjir, juga banyak terdapat perompak.
Hal tersebut dapat dilihat pada kutipan : “Selama bergenerasi-generasi, keluargaku mengerjakan tanah wilayah itu
yang jelek lagi tak subur dan bergulat dengan kelaparan, banjir, hama belalang, perompak…” Pearl Of China, 2010 : 4.
Keadaan masyarakat Chin-kiang yang terutama adalah para petani dan ada
juga yang bekerja sebagai buruh tani musiman. Hal tersebut dapat dilihat pada kutipan :
“Aku berlari melewati sawah-sawah, lading-ladang kapas, memasuki bebukitan dan bersembunyi di balik rumpun-rumpun bamboo.”
“di sekitar masa ini, Papa dan aku bekerja sebagai buruh tani musiman. Dia menanam padi, gandum serta kapas dan membawa pupuk kandang.
Universitas Sumatera Utara
Tugasku adalah menanam kacang kedelai di sepanjang tepi sawah.” Pearl Of China, 2010 : 7.
Latar waktu kejadian yang berlangsung dalam novel ini cukup panjang, Dimulai tahun 1880 dimana pada saat itu Pearl dan Willow baru berumur 7 tahun
sampai dengan Pearl pindah ke Amerika pada tahun 1904, dan Pearl kembali lagi pada masa Revolusi kebudayaan tahun 1966.
Jadi bisa dikatakan novel ini adalah perjalanan hidup atau biografi Pearl. Dalam kurun waktu yang panjang itu 1880 -1966 banyak kejadian-kejadian
atau peristiwa penting yang terjadi, dimana para tokohnya terlibat dan ikut serta mengalaminya, seperti perang Boxer dan Revolusi Kebudayaan.
Peristiwa penting dan besar tersebut dapat kita lihat dari kutipan berikut ini : Zaman perang Boxer
“Pemberontakan kaum Boxer tidak menjalar ke Chin-kiang hingga tahun- tahun pertama abad baru. Pemberontakan itu menyebar seperti api liar.
Buruh-buruh tani dari daerah pedalaman dating dengan mengenakan serban merah. Mereka percaya orang asing menghancurkan Cina.”
“Pearl dan aku mendengar bahwa makin banyak orang yang bergabung dengan kaum Boxer. Kelompok orang yang jumlahnya semakin banyak itu
mulai menuntut agar pemerintah Cina mengusir orang-orang asing dan menutup bisnis mereka di Cina selamanya.” Pearl Of China, 2010 : 89-
90.
Masa Revolusi Kebudayaan “Madam Mao menjadikan Pearl sebagai contoh negative. Dia siap
membantu suaminya meluncurkan Revolusi Agung Kebudayaan Proletar. Tujuannya adalah untuk mengamankan kekuasaan Mao di Cina dan
sekitarnya.” “Ketika Mao menentang Stalin secara terbuka dan menyebrangi sungai
Yangtze untuk mengerjakan Chiang Kai-shek pada 1948, Dick mengatakan kepadaku bahwa komunis akan menguasai Cina. Pada Mei
1949, hal itu menjadi kenyataan.” Pearl Of China, 2010 : 292-276.
Universitas Sumatera Utara
4.1.4 Penokohan