Sumber data Analisis Yuridis Atas Pengalihan Harta Warisan Milik Bersama Anak Di Bawah Umur Yang Berupa Hak Atas Tanah

24 Mengingat bahwa penelitian ini menggunakan jenis penelitian hukum normatif, yaitu penelitian hukum doktriner yang disebut juga penelitian kepustakaan atau studi dokumen yang dilakukan atau ditujukan hanya pada peraturan-peraturan yang tertulis atau bahan hukum yang lain, 34 maka penelitian ini menekankan pada sumber-sumber bahan sekunder, baik berupa peraturan perundang-undangan maupun teori-teori hukum, disamping menelaah kaidah-kaidah hukum yang berlaku di masyarakat, sehingga ditemukan suatu asas-asas hukum yang berupa dogma atau doktrin hukum yang bersifat teoritis ilmiah serta dapat digunakan untuk menganalisis permasalahan yang dibahas, 35 serta menjawab pertanyaan sesuai dengan pokok permasalahan dalam penulisan tesis ini, yaitu mengenai pengalihan harta warisan milik bersama anak di bawah umur yang berupa hak atas tanah.

2. Sumber data

Dalam penelitian ini terdapat dua jenis data yang dibutuhkan, yaitu data sekunder, yang akan diperoleh dari penelitian keputakaan dari bahan-bahan pustaka dan data primer, yang akan diperoleh langsung melalui pedoman wawancara dari narasumber. Sumber data primer dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan pedoman wawancara, yang digunakan untuk mengumpulkan data dan informasi dari 34 Bambang Waluyo, Metode Penelitian Hukum, PT. Ghalia Indonesia, Semarang, 1996, hal. 13 35 Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan Singkat, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 1995, hal. 13 Universitas Sumatera Utara 25 pihak Kantor Pertanahan Medan yang terkait dengan pengalihan harta warisan milik bersama anak di bawah umur yang berupa tanah. Data sekunder dalam penelitian tesis ini diperoleh melalui studi kepustakaan yaitu untuk memperoleh bahan-bahan yang digunakan untuk mengumpulkan data- data yang ada di kepustakaan atau data sekunder dan data primer serta tertier dalam bidang hukum antara lain : 1 Bahan hukum primer. 36 Yaitu bahan hukum yang mempunyai kekuatan mengikat sebagai landasan utama yang dipakai dalam rangka penelitian ini di antaranya adalah Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, Kepres No. 1 Tahun 1974 tentang peraturan pelaksanaan Undang-Undang Perkawinan, Undang-Undang No. 5 Tahun 1960 Tentang Undang-Undang Pokok Agraria, Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah, Peraturan Menteri AgrariaKepala BPN Nomor 3 Tahun 1997 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah serta peraturan-peraturan lain yang berkaitan dengan hak atas tanah dan pewarisan anak di bawah umur. 2 Bahan hukum sekunder. 37 Yaitu bahan-bahan yang erat hubungannya dengan bahan hukum primer dan dapat membantu menganalisis dan memahami bahan hukum primer, seperti hasil- hasil penelitian, hasil seminar, hasil karya dari kalangan hukum, serta dokumen- 36 Ronny Hanitijo Soemitro, Metodologi Penelitian Hukum dan Juritmetri, Ghalia Indonesia, Jakarta, 1990, hal. 53 37 Ibid. Universitas Sumatera Utara 26 dokumen lain yang berkaitan dengan tinjauan yuridis atas jual beli tanah pewaris di bawah umur yang diperoleh dari harta warisan. 3 Bahan hukum tertier. 38 Yaitu bahan-bahan yang memberikan informasi tentang bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder seperti kamus hukum, ensiklopedia, dan lain-lain. Sebagai sumber data tambahan dilakukan menggunakan pedoman wawancara, yang digunakan untuk mengumpulkan data dan informasi dari pihak Kantor Pertanahan Medan yang terkait dengan pengalihan harta warisan milik bersama anak di bawah umur yang berupa hak atas tanah. Wawancara dilakukan dengan berpedoman pada pertanyaan yang telah disusun terlebih dahulu sehingga diperoleh data yang diperlukan sebagai data pendukung dalam penelitian hukum normatif dalam penulisan tesis ini.

3. Alat Pengumpulan Data