Persamaan Penyaluran Kredit Uji Koefisien Determinasi

Bunga kredit mampu menjelaskan segala perubahan yang terjadi pada variabel terikat sebesar 96,6 dan sisanya sebesar 3,4 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan ke dalam model penelitian. Uji Serempak Dengan nilai F statistik yang signifikan pada α = 1 maka hal ini menunjukkan bahwa seluruh variabel bebas secara bersama-sama memiliki pengaruh terhadap variabel terikat. Uji Parsial Dengan nilai t statistik yang signifika n pada α = 1 untuk variabel biaya transaksi kredit, suku bunga deposito dan suku bunga kredit periode sebelumnya serta signifikan pada α = 10 untuk variabel non performing loans menunjukkan bahwa seluruh variabel bebas tersebut secara parsial memiliki pengaruh terhadap variabel terikat

3. Persamaan Penyaluran Kredit Uji Koefisien Determinasi

Dengan nilai koefisien determinasi sebesar 0,997 maka hal ini berarti seluruh variabel bebas yang digunakan di dalam model penelitian untuk persamaan penyaluran kredit mampu menjelaskan segala perubahan yang terjadi pada variabel terikat sebesar 99,7 dan sisanya sebesar 0,3 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan ke dalam model penelitian. Universitas Sumatera Utara Uji Serempak Dengan nilai F statistik yang signifikan pada α = 1 maka hal ini menunjukkan bahwa seluruh variabel bebas secara bersama-sama memiliki pengaruh terhadap variabel terikat. Uji Parsial Dengan nilai t statistik yang signifikan pada α = 1 untuk variabel penyaluran kredit periode sebelumnya, signifikan pada α = 5 untuk variabel BI Rate dan signifikan pada α = 10 untuk variabel suku bunga deposito menunjukkan bahwa ketiga variabel bebas tersebut secara parsial memiliki pengaruh terhadap variabel terikat. Sedangkan variabel suku bunga kredit tidak signifikan berpengaruh terhadap variabel terikat.

4.2.5. Pengujian Asumsi Klasik 1. Pengujian Normalitas

Asumsi dalam regresi adalah nilai rata-rata dari faktor pengganggu adalah nol. Untuk menguji apakah normal atau tidaknya faktor pengganggu, maka perlu dilakukan uji normalitas dengan menggunakan Jarque-Bera Test dengan asumsi sebagai berikut : H H = 0 data berdistribusi normal 1 Dengan dasar penolakan H ≠ 0 data tidak berdistribusi normal jika nilai probabilitas pengujian Jarque-Bera nilai α. Adapun hasil uji normalitas penelitian ini adalah sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara Tabel 4.10. Hasil Pengujian Normalitas Persamaan Standart Deviasi Skewness Kurtosis Jarque- Bera Probability Biaya Transaksi Kredit 3,606 0,034 2,533 0,407 0,816 Suku Bunga Kredit 0,309 0,457 3,157 1,542 0,463 Penyaluran Kredit 1,275 0,174 3,669 1,020 0,600 Sumber : Lampiran 5. Dari tabel di atas diperoleh bahwa nilai probabilitas Jarque-Bera dari ketiga persamaan di atas nilai α = 5, sehingga kita harus menerima hipotesis nul H

2. Pengujian Linieritas