Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Biaya Intermediasi Perbankan Transaction Cost

monitoring terdiri dari 3 tiga kegiatan Hellwig, 1999, yaitu: menyaring proyek untuk mencegah adverse selection, mencegah perilaku opportunistik selama realisasi proyek, dan menghukum debitur yang gagal memenuhi kewajiban. Ketiga aktifitas monitoring ini akan dapat menekan biaya transaksi dan NPLs. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik melakukan penelitian dan menuangkannya ke dalam tesis yang berjudul “Analisis Faktor-Faktor Yang Menghambat Fungsi Intermediasi Perbankan di Sumatera Utara”.

1.2. Perumusan Masalah

Secara umum perumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini ada tiga, yaitu : 1. Bagaimana pengaruh suku bunga deposito, BI Rate, Giro Wajib Minimum, dan Non Performing Loan’s terhadap biaya transaksi kredit perbankan umum di Sumatera Utara ? 2. Bagaimana pengaruh biaya transaksi kredit, Non Performing Loan’s, suku bunga deposito dan suku bunga kredit periode sebelumnya terhadap suku bunga kredit perbankan umum di Sumatera Utara ? 3. Bagaimana pengaruh suku bunga deposito, suku bunga kredit, BI rate dan penyaluran kredit periode sebelumnya terhadap penyaluran kredit perbankan umum di Sumatera Utara ? Universitas Sumatera Utara

1.3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk menganalisis pengaruh suku bunga deposito, BI Rate, Giro Wajib Minimum, dan Non Performing Loan’s terhadap biaya transaksi kredit perbankan umum di Sumatera Utara. 2. Untuk menganalisis pengaruh biaya transaksi kredit, Non Performing Loan’s, suku bunga deposito dan suku bunga kredit periode sebelumnya terhadap suku bunga kredit perbankan umum di Sumatera Utara. 3. Untuk menganalisis pengaruh suku bunga deposito, suku bunga kredit, BI rate dan penyaluran kredit periode sebelumnya terhadap penyaluran kredit perbankan umum di Sumatera Utara.

1.4. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan terhadap kajian penelitian ini adalah: 1. Bagi Peneliti : Sebagai media untuk memperdalam pengetahuan khususnya di bidang intermediasi kredit perbankan 2. Bagi Perbankan di Sumatera Utara : Sebagai informasi dalam membuat keputusan dalam meningkatkan fungsi intermediasi perbankan di Propinsi Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara 3. Bagi Pemerintah Daerah Propinsi Sumatera Utara : Sebagai masukan di dalam meningkatkan dan pengembangan aktivitas ekonomi dan keuangan di wilayahnya. 4. Bagi Peneliti lainnya : Sebagai bahan masukanreferensi dalam melakukan penelitian khususnya mengenai intermediasi perbankan di Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Biaya Intermediasi Perbankan Transaction Cost

Istilah transaction cost pertama sekali diperkenalkan oleh Ronald Coase, dalam paper nya The Nature of the Firm tahun 1937, transaction cost digunakannya untuk mengembangkan sebuah kerangka teoritis theoretical framework untuk memprediksi ketika tugas tugas ekonomi tertentu akan dilakukan oleh perusahaan, dan ketika perusahaan tersebut ingin mempraktekkan di pasar. Dalam disiplin ilmu ekonomi dan ilmu ilmu lain yang berhubungan dengan ekonomi, transaction cost adalah cost yang timbul dari adanya pertukaran ekonomi. Sebagai contoh, kebanyakan orang ketika dalam melakukan perdagangan saham stock, harus membayar komisi kepada broker; komisi tersebut merupakan transaction cost dari adanya perdagangan stock tersebut. Atau contoh lain yang sederhana ketika kita membeli pisang dari sebuah toko buah, kita tidak hanya membayar harga untuk pisang tersebut, tetapi kita juga harus mengeluarkan energi dan usaha untuk menemukan pisang mana yang akan kita beli, dimana membelinya, berapa harganya, biaya perjalanan dari rumah kita ke toko buah dan kembali kerumah, waktu antri ketika membayar dikasir toko buah, semua yang kita lakukan dan biaya yang kita keluarkan diatas untuk memperoleh pisang tersebut adalah transaction costs. Universitas Sumatera Utara Dalam ilmu ekonomi Cost transaction memiliki berbagai nama lain Dahlman, 1999 yaitu: 1. Search and information costs adalah biaya yang timbul akibat adanya usaha untuk mencari barang yang mau dibeli dipasar dan harga barang mana yang paling murah. 2. Bargaining costs adalah biaya yang timbul dari agar terjadi transaksi, atau agar ditanda tanganinya kontrak antara penjual dengan pembeli 3. Policing and enforcement costs adalah biaya yang dikeluarkan untuk memastikan bahwa pihak lain yang terlibat dalam transaksi tetap komit terhadap kontrak yang disetujui.

2.2 . Penawaran Kredit Perbankan