90
Tabel 4.26. Koefisien Determinasi
Model R
R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate 1
.561a .314
.288 2.12607
a Predictors: Constant, Budaya_Organisasi, Motivasi_Kerja b Dependent Variable: Kinerja_Pegawai
Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah
Berdasarkan Tabel 4.26 diperoleh nilai koefisien determinasi sebesar 0,314. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan variabel motivasi kerja X
1
dan budaya organisasi X
2
menjelaskan pengaruhnya terhadap variabel kinerja pegawai Y di Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumatera Utara sebesar 31,4. Sedangkan
sisanya sebesar 68,6 merupakan pengaruh dari variabel bebas lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
4.1.10. Uji Secara Serempak
Hasil pengujian secara serempak dapat dilihat pada Tabel 4.27 sebagai berirkut:
Tabel 4.27. Uji F
Model Sum of Squares
df Mean
Square F
Sig. 1
Regression 109.788
2 54.894
12.144 .000a
Residual 239.570
53 4.520
Total 349.357
55 a Predictors: Constant, Budaya_Organisasi, Motivasi_Kerja
b Dependent Variable: Kinerja_Pegawai Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah
Berdasarkan Tabel 4.27 di atas diperoleh bahwa nilai F
hitung
12,144 lebih besar dibandingkan dengan nilai F
tabel
3,17, dan sig. รก 0,000
a
lebih kecil dari alpha
Universitas Sumatera Utara
91
5 0,05. Hal ini mengindikasikan bahwa hasil penelitian menolak H dan menerima
H
1
.
4.1.11. Uji Secara Parsial
Hasil pengujian secara parsial dapat dilihat pada Tabel 4.28 berikut:
Tabel 4.28. Uji Parsial
Model t
Sig. 1
Constant 4.158
.000 Motivasi_ Kerja X
1
3.111 .003
Budaya_Organisasi X
2
2.454 .017
a Dependent Variable: Kinerja_Pegawai Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah
Berdasarkan Tabel 4.28 di atas diperoleh hasil sebagai berikut: 1. Nilai t
hitung
untuk variabel motivasi kerja 3.111 lebih besar dibandingkan dengan nilai t
tabel
2,01, atau nilai sig. t untuk variabel motivasi kerja 0,003 lebih kecil dari alpha 0,025.
Berdasarkan hasil yang diperoleh maka menolak H dan menerima H
1
untuk variabel motivasi kerja. Dengan demikian, secara parsial motivasi kerja
berpengaruh positif dengan tingkat pengaruh yang signifikan terhadap kinerja pegawai di Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumatera Utara.
2. Nilai t
hitung
untuk variabel budaya organisasi 2,454 lebih besar dibandingkan dengan nilai t
tabel
2,01, atau nilai sig. t untuk variabel budaya organisasi 0,017 lebih kecil dari alpha 0,025.
Berdasarkan hasil yang diperoleh maka menolak H dan menerima H
1
untuk variabel budaya organisasi. Dengan demikian, secara parsial budaya organisasi
Universitas Sumatera Utara
92
berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai di Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumatera Utara.
4.2. Pembahasan