88
lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas. Sebaliknya, jika berbeda disebut heteroskedastisitas.
2 1
-1 -2
Regression Standardized Predicted Value
3 2
1
-1 -2
-3
R e
g re
s s
io n
S tu
d e
n ti
ze d
R e
s id
u a
l
Dependent Variable: Kinerja_Pegawai Scatterplot
Gambar 4.3. Hasil Uji Heteroskedastisitas
Berdasarkan pada Gambar 4.3 di atas terlihat bahwa titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y. Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa persamaan regresi berganda ini terbebas dari asumsi heteroskedastisitas.
4.1.8. Hasil Regresi Berganda
Pengujian hipotesis regresi berganda menyatakan bahwa motivasi kerja dan budaya organisasi berpengaruh terhadap kinerja pegawai di Dinas Koperasi dan
UKM Provinsi Sumatera Utara.
Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah
Universitas Sumatera Utara
89
Tabel 4.25. Hasil Uji Koefisien Regresi Berganda
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients B
Std. Error Beta
1 Constant
10.205 2.454
Motivasi_ Kerja X
1
.399 .128
.379 Budaya_Organisasi X
2
.230 .094
.299 a Dependent Variable: Kinerja_Pegawai
Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah
Berdasarkan pada Tabel 4.25 di atas, maka persamaan regresi berganda dalam penelitian adalah:
Ŷ = 10,205 + 0,399 X
1
+ 0,230 X
2
Pada persamaan tersebut dapat dilihat bahwa motivasi kerja X
1
dan budaya organisasi X
2
mempunyai koefisien regresi positif yang membuktikan kontribusinya terhadap kinerja pegawai Y di Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumatera Utara.
Hal ini menunjukkan bahwa kinerja pegawai Y di Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumatera Utara dapat dipengaruhi oleh motivasi kerja X
1
dan budaya organisasi X
2
. Peningkatan motivasi kerja dapat meningkatkan kinerja pegawai di Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumatera Utara. Demikian pula halnya dengan
budaya organisasi. Terbentuknya budaya organisasi yang kuat maka dapat
meningkatkan kinerja pegawai di Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumatera Utara. 4.1.9. Koefisien Determinasi R-Square
Nilai koefisien determinasi R
2
dipergunakan untuk mengukur besarnya pengaruh variabel bebas dukungan motivasi kerja X
1
dan budaya organisasi X
2
terhadap kinerja pegawai Y di Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumatera Utara.
Universitas Sumatera Utara
90
Tabel 4.26. Koefisien Determinasi
Model R
R Square Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate 1
.561a .314
.288 2.12607
a Predictors: Constant, Budaya_Organisasi, Motivasi_Kerja b Dependent Variable: Kinerja_Pegawai
Sumber: Hasil Penelitian, 2010 Data Diolah
Berdasarkan Tabel 4.26 diperoleh nilai koefisien determinasi sebesar 0,314. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan variabel motivasi kerja X
1
dan budaya organisasi X
2
menjelaskan pengaruhnya terhadap variabel kinerja pegawai Y di Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumatera Utara sebesar 31,4. Sedangkan
sisanya sebesar 68,6 merupakan pengaruh dari variabel bebas lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
4.1.10. Uji Secara Serempak