Deskripsi Industri Migas PT. X Aceh

BAB 4 HASIL PENELITIAN

4.1. Deskripsi Industri Migas PT. X Aceh

PT. X merupakan sebuah industri yang bergerak di bidang pengolahan gas. Gas alam PT. X yang ditemukan oleh EMOI berada pada kedalaman 3 km, terperangkap dalam batuan kapur sepanjang 18,5 km, lebar 6,5 km dan tebal 0,3 km di wilayah. Cadangan awal diperkirakan sebesar 17,1 × 1012 SCF dengan tekanan 500 kgfcm² dan suhu 177º C. Gas dan kondensat dikirim ke unit pengumpulan di point A dan selanjutnya dikirim ke kilang LNG PT. X dengan menggunakan instalasi pipa. Kilang LNG di PT. X meliputi areal seluas 255 ha panjang 1,7 km dan lebar 1,5 km, yang dilangkapi dengan pelabuhan-pelabuhan khusus, yaitu Berth-I, Berth-II, Berth- III dan Berth-IV serta SPM single point marine untuk pengapalan produk kondensat. LNG adalah singkatan dari Liquefied Natural Gas. Prinsip proses pencairan gas alam ini adalah menurunkan suhu feed gas hingga suhu cair methane -162º C, guna menaikkan efisiensi volume pengangkutan dan penyimpanan. Kilang PT. X mempunyai enam train proses pemurnian dan pencairan gas alam, yang memproduksi 57.000 M 3 LNG perhari pada 100 kapasitas desain. Kemudian dimodifikasi sehingga kapasitas tiap train naik menjadi 117. Keenam train tersebut dibangun secara bertahap. Dikarenakan pasokan gas yang semakin berkurang, maka PT. X saat ini hanya mengoperasikan 3 train dalam proses pengolahannya. Universitas Sumatera Utara Pada awal beroperasinya, kilang PT. X hanya memproduksi LNG dan condensate. Kemudian dilakukan pengembangan produk dengan memanfaatkan adanya komponen-komponen gas propana dan butana yang terkandung di dalam feed gas. Seiring waktu dan berkurangnya cadangan gas alam di point A, EMOI kembali menemukan cadangan gas di lepas pantai, yang disebut dengan North Sumatera Offshore NSO. Akan tetapi, cadangan gas ini mengandung banyak senyawa sulfur H 2 PT. X telah melakukan program keselamatan kerja dengan baik. PT. X memperoleh penghargaan dari badan keselamatan nasional maupun internasional seperti, Sword of Honour dari British Safety Council sebanyak 15 kali perolehan, Five Star Award sebanyak 7 kali, Award of Honour dari National Safety Council sebanyak 10 kali, penghargaan kecelakaan nihil dari Departemen Pertambangan dan Energi sebanyak 5 kali. Penghargaan dari badan – badan keselamatan kerja nasional dan international tersebut diberikan tentu saja tidak hanya berdasarkan jumlah kecelakaan yang terjadi, tetapi karena penerapan peraturan dan ketentuan keselamatan kerja yang konsisten dengan melibatkan semua unsur manajemen dan pekerja employee participation secara aktif Adhar, 2010. S yang mengganggu proses pencairan gas alam. Maka pada tahun 1997 kilang NSO mulai dibangun dan dioperasikan pada tahun 1999 dengan tujuan memurnikan feed gas agar relatif sama dengan feed gas yang berasal dari point A dan menghasilkan sulfur sebagai produk samping yang juga bernilai jual Hasan, 1985. Universitas Sumatera Utara

4.2. Proses Kerja di Unit Produksi Industri Migas PT. X Aceh