4.2. Proses Kerja di Unit Produksi Industri Migas PT. X Aceh
Pada proses produksinya, PT. X terdiri dari 4 unit yaitu LNG Process, Utility, Storage and Loading, dan NSO North Sumatera Offshore.
1. LNG Process Unit ini bertugas untuk memisahkan feed gas dari impurities seperti CO
2
, H
2
2. Utility S, Hg, dan hidrokarbon berat. Proses pemisahan ini dilakukan di unit 3X Gas
Treating System dengan menggunakan karbonat dan DEA Dietilamin absorber. Setelah terbebas dari impurities, feed gas dialirkan ke unit 4X Liquifaction Unit
untuk proses pencairan, yang nanti didapatkan produk LNG Liquified Natural Gas. Prinsip proses pencairan gas alam ini adalah menurunkan suhu feed gas hingga suhu
cair methane -162º C, guna menaikkan efisiensi volume pengangkutan dan penyimpanan. Proses pemisahan dan pencairan gas ini dilakukan bertahap yaitu
proses dehidrasi pengeringan air, pemisahan merkuri Mercury Guard Bed, pemisahan hidrikarbon berat Scrubbing Section dan Liquifaction Section. Proses
pengolahan ini didukung oleh beberapa penunjang, yaitu MCR refrigeration section, Propane Refrigeration System, penggerakkompresor turbin, Fuel gas compressor
system.
Unit ini merupakan bagian di dalam departemen operasi yang sangat penting untuk menunjang kelancaran produksi dengan menyediakan segala sarana yang
diperlukan dalam pengoperasian pabrik khususnya dalam proses pengolahan gas.
Universitas Sumatera Utara
Beberapa yang menjadi tanggung jawab di unit ini yaitu pembangkit tenaga listrik, distribusi tenaga listrik, sistem gas bahan bakar, sistem pembakaran, sistem
pengolahan air, sistem pembangkit uapsteam HRSGHeat Recovery System generation, penyediaan nitrogen, unit penyediaan udara pabrik.
a. Pembangkit tenaga listrik bertugas menyediakan tenaga listrik untuk keperluan pabrik dan perumahan PT. X. Unit ini mempunyai 8 buah turbin gas yang
menggerakkan 8 buah generator listrik. b. Distribusi pembangkit tenaga listrik bertugas untuk mendistribusikan tenaga
listrik ke semua pemakai di pabrik. c. Sistem gas bahan bakar bertugas untuk menyediakan dan mendistribusikan gas
bahan bakar yang bertekanan tinggi untuk bahan bakar pada turbin gas, baik yang berada di train maupun pembangkit tenaga listrik. Sementara gas bahan
bakar bertekanan rendah digunakan sebagai bahan bakar pada stabilizer reboiler dan generator uap pada boiler.
d. Sistem pembakaran yang berfungsi untuk membakar gas buang dari proses yang tidak mungkin diolah kembali, begitu juga dibuang karena keadaan
darurat. e. Sistem pengolahan air yang menyediakan air untuk kebutuhan pabrik dan
perumahan seperti mengolah air yang akan digunakan di boiler untuk menghasilkan uap, menyediakan air pendingin yang digunakan untuk
mendinginkan pompa, kompresor. Menyediakan air untuk pemadam
Universitas Sumatera Utara
kebakaran. f. Sistem pembangkit uap berfngsi untuk memproduksi uap air steam yang akan
digunakan sebagai pemanas di unit LNG process, storage and loading dan utility.
g. Penyediaan nitrogen Berfungsi menyediakan nitrogen cair dan gas guna memenuhi kebutuhan
pabrik antara lain sebagai make-up MCR Multy Component Refrigerant. h. Penyediaan udara pabrik berfungsi mengahasilkan uadara bertekanan, yang
diserap oleh atmosfer oleh 3 buah kompresor. Udara tersebut digunakan untuk penggerak instrumen disamping membersihkan alat – alat di pabrik dan
pemakaian lainnya. 3. Storage and Loading
Tugas dari unit ini adalah sebagai berikut: a. Menerima, menyimpan dan menghasilkan LNG dari proses ke kapal.
b. Menerima, menyimpan dan menghasilkan kondensat dari proses ke kapal. c. Menerima dan menyimpan propana cair untuk dikirimkan ke unit LNG process
3X dan 4X. d. Menyediakan air laut yang diperlukan untuk proses pendinginan di pabrik.
4. NSO North Sumatera Offshore NSO merupakan unit pengolahan gas lepas pantai offshore, gas umpan feed
Universitas Sumatera Utara
gas yang berasal dari NSO memiliki kandungan impurities seperti H
2
S dan CO
2,
hidrokarbon berat yang tinggi. Untuk memisahkan feed gas dan kondensat dari impurities digunakan sulfinol dan amin Metil Dietanol Amin. Kondensat dan feed
gas yang telah dipisahkan dikirim ke LNG Process. H
2
S yang tidak habis terserap dikirim ke thermal oxydizer bersama CO
2
dan H
2
S dibakar di reaction furnace pada suhu 1181
o
C. Pada proses pembakaran oksigen yang digunakan diambil dari oxygen plant. Produk sulfur yang telah diperoleh kemudian dkirim ke pelletizing unit untuk
dilakukan proses pembuatan pelet sulfur.
4.3. Karakteristik Tenaga Kerja di Unit Produksi Industri Migas PT. X Aceh Karakteristik tenaga kerja di unit produksi industri migas PT.X Aceh
dilakukan berdasarkan unit kerja, masa kerja dengan kategori 10 tahun dan 10 tahun dan shift kerja yang dikategorikan menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok shift
pagi dan siang. Distribusi frekuensi karakteristik tenaga kerja di unit produksi industri migas PT. X Aceh dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Karakteristik Tenaga Kerja di Unit LNG Process
Industri Migas PT. X Aceh Unit Produksi
No
Karakteristik LNG Process
Utility Storage and
Loading NSO
n N
n n
1.
Unit Kerja 19
100 18
100 10 100
10 100
Jumlah 19
100 18
100 10
100 10
100
2.
Masa Kerja
a. 10 tahun 11
57,9 4 22,2 3
30,0 3
30,0 b. 10 tahun
8 42,1
14 77,8 7
70,0 7
70,0
Jumlah 19
100 18
100 10
100 10
100
3.
Shift kerja
a. Shift pagi 8
42,1 10
55,6 8 80,0
6 60,0
b. Shift siang 11
57,9 8
44,4 2 20,0
4 40,0
Jumlah 19
100 18
100 10
100 10
100
Berdasarkan hasil kuesioner yang telah dilakukan, pada tabel 4.1 diperoleh
bahwa tenaga kerja di unit utility yang memiliki masa kerja 10 tahun sebanyak 14 77,8 dari 18 tenaga kerja, lebih banyak jika dibandingkan dengan unit LNG
Process sebanyak 8 42,1 dari 19 tenaga kerja, storage and loading 7 70,0 dari 10 tenaga kerja dan NSO North Sumatera Offshore 7 70,0 dari 10 tenaga kerja.
Tenaga kerja yang bekerja pada shift pagi di unit LNG process sebanyak 8 42,1 tenaga kerja, unit utility sebanyak 10 55,6 tenaga kerja, unit storage and loading
sebanyak 8 80,0 tenaga kerja, unit NSO North Sumatera Offshore sebanyak 6 60,0. Sedangkan tenaga kerja yang bekerja pada shift siang di unit LNG process
sebanyak 11 57,9 tenaga kerja, unit utility sebanyak 8 44,4 tenaga kerja, unit
Universitas Sumatera Utara
storage and loading sebanyak 2 20,0 tenaga kerja, unit NSO North Sumatera Offshore sebanyak 4 40,0.
4.4. Potensi Bahaya di Unit Produksi Industri Migas PT. X Aceh