Klasifikasi Kecelakaan Kerja Kecelakaan Kerja

Ramli 2010, risiko K3 Keselamatan dan kesehatan kerja adalah risiko yang berkaitan dengan sumber bahaya yang timbul dalam aktivitas bisnis yang menyangkut aspek manusia, peralatan, material, dan lingkungan kerja. Umumnya risiko K3 keselamatan dan kesehatan kerja dikonotasikan sebagai hal negatif negative impact antara lain : 1. Kecelakaan terhadap manusia dan asset perusahaan 2. Kebakaran dan peledakan 3. Penyakit akibat kerja 4. Kerusakan sarana produksi 5. Gangguan operasi. Kecelakaan kerja merupakan kecelakaan seseorang atau kelompok dalam rangka melaksanakan kerja dilingkungan industri atau perusahaan. Kecelakaan kerja biasanya timbul sebagai gabungan dari beberapa faktor, seperti faktor peralatan, lingkungan kerja, dan pekerja itu sendiri. Dalam suatu pabrik, terkadang ada mesin yang kurang baik, seperti tidak dilengkapi alat pengamanan yang cukup, maka kondisi seperti ini dapat menjadi sumber risiko Siahaan, 2009.

2.3.1. Klasifikasi Kecelakaan Kerja

Klasifikasi kecelakaan kerja menurut ILO 1962, yaitu : 1. Klasifikasi menurut jenis kecelakaan a. Terjatuh b. Tertimpa benda jatuh c. Tertumbuk atau terkena benda – benda, terkecuali benda jatuh Universitas Sumatera Utara d. Terjepit oleh benda e. Gerakan – gerakan melebihi kemampuan f. Pengaruh suhu tinggi g. Terkena arus listrik h. Kontak dengan bahan – bahan berbahaya atau radiasi i. Jenis – jenis lain termasuk kecelakaan yang belum masuk klasifikasi tersebut. 2. Klasifikasi menurut penyebab a. Mesin Pembangkit tenaga terkecuali motor – motor listrik, mesin penyalur, mesin – mesin unttuk mengerjakan logam, mesin – mesin pengolah kayu, mesin – mesin pertanian, mesin – mesin pertambangan, mesin – mesin lain yang tidak termasuk klasifikasi tersebut. b. Alat angkat dan angkut Mesin pengangkat dan peralatannya, alat angkut diatas rel, alat angkut yang beroda kecuali kereta api, alat angkut udara dan air, alat – alat angkut lainnya. c. Peralatan lain Bejana bertekanan, dapur pembakar dan pemanas, instalasi pendingin, instalasi listrik termasuk motor listrik kecuali alat – alat listrik tangan, alat – alat kerja dan perlengkapannya kecuali alat – alat listrik, tangga, peralatan lain yang belum termasuk klasifikasi tersebut. d. Bahan – bahan, zat – zat dan radiasi Universitas Sumatera Utara Bahan peledak, debu, gas, cairan, zat – zat kimia lainnya, benda – benda melayang, bahan – bahan yang belum termasuk golongan tersebut. e. Lingkungan Diluar bangunan, didalam bangunan, dibawah tanah. f. Penyebab – penyebab yang belum termasuk dalam golongan – golongan tersebut. 3. Klasifikasi menurut sifat luka atau kelainan Patah tulang, renggang ototurat, memar dan luka dalam lainnya, amputasi, gegar dan remuk, luka bakar, luka di permukaan, keracunan akut, mati lemas, pengaruh arus listrik dan radiasi, akibat cuaca dan lain – lain. 4. Klasifikasi menurut letak kelainan atau luka di tubuh Kepala, leher, badan, anggota gerak atas, anggota gerak bawah, banyak tempat, kelainan umum, dan lain – lain Notoadmodjo, 2003.

2.3.2. Penyebab Kecelakaan Kerja