2.6. Kerangka Konsep
Berdasarkan pada teori yang telah dikemukakan diatas, penulis membentuk kerangka konsep penelitian untuk melihat adanya pengaruh variabel independen
terhadap variabel dependen seperti yang terlihat pada gambar berikut.
Variabel Independen Variabel Dependen
Gambar 2.2. Diagram Kerangka Konsep Penelitian
Kecelakaan kerja memiliki kaitan dengan sumber bahaya yang berada di lingkungan kerja dan timbul dalam setiap aktivitas kerja yang menyangkut aspek
manusia, peralatan, material dan lingkungan kerja yang di akomodir oleh proses atau prosedur kerja Ramli, 2010. Dalam hal ini, lingkungan kerja diasumsikan telah
mewakili setiap aspek potensi bahaya dalam proses produksi seperti tenaga kerja, peralatanmesin, material dan metoda kerja. Faktor lingkungan fisik dapat berasal dari
peralatanmesin, sedangkan faktor lingkungan kimia berasal dari material kimia seperti gas H
2
S, debu sulfur, cairan sulfinol, cairan LNG, cairan karbonat, cairan DEA Dietil Amin, dan cairan kondensat yang mengandung senyawa heksana.
Beberapa bahaya yang bersumber dari faktor lingkungan lain seperti psikologi dan ergonomi berasal dari tenaga kerja dan metoda kerja. Misalkan pada unit LNG
process terdapat bahaya pada proses pemisahan gas dengan pengotor impurities
Potensi bahaya dalam proses produksi
a. Tenaga Kerja b. Peralatanmesin
c. Material Kimia d. Metoda Kerja
Risiko Kecelakaan kerja
Universitas Sumatera Utara
sampai dihasilkan produk LNG gas alam cair, bahaya – bahaya tersebut seperti terpapar DEA dan karbonat jika pipa – pipapompa mengalami kebocoran, dan
terpapar bising dari turbin. Pada unit utility terdapat bahaya seperti radiasi pada generator listrik power generation plant, paparan gas di flare system serta nitrogen
plant Pada storage and loading bahaya berupa paparan yang timbul akibat dari kebocoran pipa dan tangki pada pemuatan LNG gas alam cair dan kondensat.
Sedangkan pada unit NSO North Sumatera Offshore, bahaya berupa paparan sulfur dan gas serta bahaya panas yang terdapat pada reaktor H
2
S.
Universitas Sumatera Utara
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan survei analitik yang diarahkan untuk menjelaskan suatu keadaan atau situasi yang disebut explanatory study. Rancangan
penelitian ini dilakukan dengan cross sectional, yaitu untuk mempelajari dinamika korelasi antara variabel independen dengan variabel dependen, dengan cara
pendekatan, observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat point time approach Notoadmodjo, 2010.
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2.1. Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan di unit produksi PT. X yang bergerak dibidang industri migas di Lhokseumawe Aceh.
3.2.2. Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan pada bulan Maret 2011 sampai dengan Januari 2012, di unit produksi industri migas PT. X Lhokseumawe Aceh.
3.3. Populasi dan Sampel
3.3.1.Populasi
Populasi yang dipilih dalam penelitian ini adalah seluruh tenaga kerja yang bekerja pada bagian produksi yang berjumlah 140 tenaga kerja.
Universitas Sumatera Utara