Sumber Bahaya yang Berasal dari Pekerja unsafe action Sumber Bahaya dari Bahan Kimia dan Peralatan

3. Kebisingan Kebisingan menurut Kepmennaker adalah semua suara yang tidak dikehendaki yang bersumber dari alat – alat proses produksi dan atau alat – alat kerja yang pada tingkat tertentu dapat menimbulkan gangguan pendengaran. Nilai Ambang Batas NAB kebisingan ditempat kerja berdasarkan Kepmennaker Nomor PER. 13MENX2011, besarnya rata – rata adalah 85 dB untuk waktu kerja terus menerus tidak lebih dari 8 jam per hari atau 40 jam seminggu. Tarwaka 2004, pengaruh kebisingan Intensitas tinggi berada diatas NAB, yaitu mengalami gangguan kesehatan, seperti : meningkatkan tekanan darah dan denyut jantung, risiko serangan jantung meningkat, gangguan pencernaan. Sedangkan pengaruh kebisingan intensitas rendah dibawah NAB, yaitu: a. Stress menuju keadaan cepat marah, sakit kepala, dan gangguan tidur. b. Gangguan reaksi psikomotorik. c. Kehilangan konsentrasi. d. Gangguan komunikasi antara lawan bicara. e. Penurunan performansi kerja yang kesemuanya itu akan bermuara pada kehilangan efisiensi dan produktivitas kerja

2.2.2. Sumber Bahaya yang Berasal dari Pekerja unsafe action

Faktor manusia di tempat kerja mengacu pada setiap masalah yang memengaruhi pendekatan individu ke pekerjaan dan kemampuan untuk melaksanakan pekerjaannya. Pengaruh tersebut ada di setiap kegiatan harian pekerja, Universitas Sumatera Utara baik di rumah, di tempat kerja, dalam perkumpulan sosial, maupun dalam kegiatan – kegiatan diwaktu luang. Faktor manusia merupakan salah satu bagian dari ilmu perilaku. Faktor – faktor manusia secara umum mencakup : a. Sikap pekerja terhadap pekerjaannya b. Hubungan antara pekerja dengan kelompok kerjanya c. Interaksi antara pekerja dengan pekerjaannya atau lingkungan pekerjaannya d. Kemampuan kerja dan kekeliruan human error e. Perilaku setiap individu f. Cakupan pelatihan dan instruksi yang disediakan g. Desain kondisi pabrik dan perlengkapan h. Aturan – aturan dan sistem kerja yang tidak dapat diterima Adapun, faktor negatif yang dapat mengakibatkan potensi bahaya pada industri adalah: a. Minimnya pelatihan dan tugas – tugas b. Bersikap menentang terhadap aturan – aturan dan pengamanan c. Mengabaikan atau melewati pengamanan dan mengambil jalan pintas untuk meningkatkan pendapatan d. Salah memahami prosedur pekerjaan yang akan dilakukan e. Gagal memberitahukan atau menginstruksikan pekerjaan dengan benar Universitas Sumatera Utara f. Desain dan tata letak pabrik dan perlengkapan yang buruk sehingga tidak memperhitungkan keterbatasan manusia, baik secara fisikmaupun mental ergonomis Menghilangkan faktor negatif dan membangun faktor positif akan memberikan sumbangan yang besar terhadap lingkungan kerja yang lebih aman dan selamat Ridley, 2008.

2.2.3. Sumber Bahaya dari Bahan Kimia dan Peralatan

Bahan berbahaya khususnya bahan kimia adalah bahan – bahan yang pada suatu kondisi tertentu dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan pada setiap tingkat pekerjaan yang dilakukan seperti penyimpanan, pengangkutan, pengguanaan, pembuatan, dan pembuangan Budiono, 2008. Pada penggunaan bahan – bahan kimia, terdapat sejumlah tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan bahaya sehingga mencegah pekerja dari risiko kecelakaan. Jika bahayanya tidak dapat dihilangkan, tindakan pengendalian harus diimplementasikan untuk meminimalkan risiko dari bahan – bahan kimia yang dihadapi pekerja. Dalam menangani zat – zat kimia, baik selama tahap pemasokan, pemakaian atau pembuangan , haruslah mengikuti setiap prosedur untuk keselamatan pekerja Ridley, 2008. Menurut Suma’mur 2009, peralatan dan mesin pada suatu industri dapat menimbulkan bahaya seperti bising dan getaran. Bahaya – bahaya tersebut selain tidak diinginkan oleh manusia, ternyata juga dapat menyebabkan efek buruk terhadap kesehatan dan mengganggu pelaksanaan pekerjaan. Universitas Sumatera Utara Keselamatan penggunaan permesinan dapat ditinjau dari bahaya – bahaya yang ditimbulkan oleh perlengkapan tertentu. Jika setiap bahaya – bahaya tersebut dapat diidentifikasi, tindakan harus diambil untuk menghilangkan atau meminimalkan risiko yang dihadapi oleh pekerja. Jika bahaya – bahaya tersebut tidak dapat dihilangkan, suatu penilaian risiko perlu dilakukan untuk menentukan tingkat pencegahan apa saja yang harus diambil. Pemeliharaan permesinan adalah suatu jenis pekerjaan yang lebih berbahaya dan memerlukan perhatian khusus untuk menilai risikonya, serta mempersiapkan pelaksanaan kerja yang aman Ridley, 2008.

2.3. Kecelakaan Kerja