Usapan Penutup Kerangka Pikir

dukungan sosial dari masyarakat, ada atau tidak adanya informasi, otonomi pribadi, situasi yang mungkin untuk bertindak. Karateristik • Umur • Pendidikan • Lama Bekerja • Tujuan pemijatan bayi meliputi pengobatan,pencegahan ,dan refleksi. • Teknik atau cara- cara pemijatan • Bahan-bahan yang digunakan • Untuk mengetahui praktek pemijatan bayi • Faktor- faktor yang melatarbelakangi Tindakan pemijat bayi tradisional dalam pemijatan bayi

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang menggunakan metode wawancara mendalam indepth interview.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

3.2.1 Lokasi Penelitian

Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Medan Area karena masyarakat di Kecamatan Medan Area masih sangat banyak yang memanfaatkan jasa pijat bayi tradisonal dari pada pijat bayi modern yang ada di fasilitas kesehatan. Fasilitas kesehatan medis modern sangat mudah dijangkau dan informasi kesehatan juga sangat mudah diakses.

3.2.2 Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober sampai Desember 2014.

3.3 Pemilihan Informan

Informan dalam penelitian ini adalah pemijat bayi tradisional yang menetap tinggal di Kecamatan Medan Area dan menjadi key informan.Wawancara dilaksanakan dengan mendatangi rumah informan masing-masing. Peneliti mendapat informan lain dari pasien yang biasa memijatkan bayinya kepada pemijat bayi tradisional dan orang yang menggunakan jasa pemijatan bayi tardisional tersebut. Informan dalam penelitian ini berjumlah 5 orang, Peneliti memulai penelitian dengan menyelesaikan administrasi untuk kelancaran penelitian ini, mulai dari surat izin penelitian dari kampus hingga surat izin penelitian dari kecematan Medan Area. Wawancara dilakukan dengan cara mendatangi langsung kerumah informan masing- masing.peneliti mendapatkan alamat rumah informan melalui pasien yang sering melakukan pijat bayi di rumah informan.awalnya peneliti ditolak untuk melakukan penelitian karena alasanya informan sedang mempunyai banyak pasien. Hari senin peneliti mendatanginya lagi namun informan pertama tidak merespon dengan baik kedatangan peneliti, peneliti disuruh menunggu sekitar 2 jam lalu dipersilahkan untuk melakukan wawancara, namun dalam pelaksanaan wawancara sempat terputus-putus karena banyak pasien informan tersebut datang dan dia menyelesaikan pekerjaan tersebut. Dari pengguna jasa pemijat bayi yang lain informan menemukan informan kedua, informan kedua sangat terbuka dalam wawancara dan berkomunikasi dengan baik dan dari informan kedua peneliti menemukan informan selanjutnya. Kemudian informan mendatangi informan ketiga, informana ketiga begitu terbuka dan terlihat antusias untuk menjalan wawancara sehingga peneliti dengan mudah mendapat informasi yang dibutuhkan. Informan selanjutnya peneliti dapat dari seorang teman yang mengetahui tentang informan selanjutnya keempat sebagai pemijat bayi, informan keempat kurang menunjukan respon yang positif karena informan sedang sakit dan peneliti datang ketika informan mau istirahat, sehingga peneliti tidak dapt melakukan wawancara pada hari itu. Hari kelima penelitian peneliti datang lagi untuk melakukan penelitian yang sempat tertunda, tenyata respon informan masih sama informan kurang merespon dengan baik namaun informan mau untuk dilakukan wawancara. Informan berikutnya peneliti dapat dari seorang teman yang salah satu keluarganya merupakan pemijat bayi, informan kelima merespon dengan baik namun karena umurnya sudah tua dan suaranya sangat kecil dan pendengarannya mulai berkurang informan terpaksa harus mengulang pembicaraan terhadap informan.