Pemijatan Dilanjutkan Ketika Bayi Menanggis

4.11. Efek Samping Pemijatan

Efek samping merupak suatu dampak atau pengaruh yang merugikan dalam pijat bayi, dalam penelitan ini melihat apakah ada efek samping dari pemijatan bayi dapat dilihat pada matriks 4.14. Matriks 4.14. Efek Samping Pemijatan Bayi Pada Pemijat Bayi Tradisonal di Kecamatan Medan Area Tahun 2014 Informan Pernyataan Informan 1 Informan 2 Informan 3 Informan 4 Informan 5 Sejauh ini enggak ada efek samping apa-apa, enggak ada orang yang bilang anaknya dikusuk makin sakit. Enggak ada. belum ada yang ngelapor ke nenek anaknya kok makin dikusuk makin sakit badanya, cuman kalau anak bayi yang dikusuk cuman masuk-masuk angin ajalah kalau sakit-sakit lain jarang, cuman kalau patah bukan neneklah kusuknya ahli patah. Patah ini nenek enggak pandai karena kalau salah-salah kusuk makin parah, special kalau patah.ada anak-anak gitu, mamanya sibuk lagi masak dia masuk kekamar adeknya masih bayi, di tariknya, lepaslah kakinya. Kalau sekedar keseleo, terkilir nenek tanganin. Kalau di bawa kerumah masih bisa kusuk, Sehat, mudah-mudahan enggak ada apa-apa. Selama 1983 sampai sekarang belum pernah. Alhamdullilah, Iya cemana iya kalau orang itu enggak bagus enggak datang lagi ini mereka datang lagi rutin malah. Enggak ada, selama saya kusuk enggak ada orang yang mengeluh ada tambah sakit, malah mereka balik lagi kesini mau kusuk lagi, katanya enak nenek kusuk. Sampai dari dia kecil dan punya anak lagi kusuk disini juga. Berdasarkan matriks diatas dapat dilihat bahwa semua informan mengatakan kalau pijat bayi tidak mempunyai efek samping apa-apa.

4.12. Perbedaan Pijat Bayi Normal dan Premature

Pijat bayi normal dan premature adalah 2 hal yang berbeda bayi premature sangat rapuh dan lemah selain karena berat badannya yang rendah dari pada bayi normal, dalam penelitian ini dapat dilihat apakah ada perbedaan antara pemijatan bayi normal dan premature. Dapat dilihat pada matriks 4.15. Matriks 4.15. Perbedaan Pijat Bayi Normal dan Premature Pada Pemijat Bayi Tradisonal di Kecamatan Medan Area Tahun 2014. Informan Pernyataan Informan 1 Informan 2 Informan 3 Informan 4 Informan 5 Kalau bayi premature tunggu dia nagislah baru bisa dikusuk, dia kan kecil kali. Sampai nagisnya kuat kayak anak bayi yang normal. Kalau udah nagis dia, 2 minggu sekali aja, karena anak premature ini kan beda sama anak normal, kecil macam botol dia. Belum pernah, itukan harus dirawat. Kalau bayi yang kurang bulan itu ngak usah dikusuk, tapi dipanaskan aja dan badanya selalu dikasih minyak. Dibuat dikamar yang ada lampu, gitunya kalau anak premature. Sama aja caranya, Dia kan masih kecil kali, sekitar umur 5 bulan. 1 minggu sekali ngak apa-apa anak premature dikusuk.kalau normal kan umur 2 bulan dia udah bisa dikusuk. Kalau itu emang harus di kusuk, Sama waktu tanggal pusat tapi lia lebih rutin lah.karena ini harus dilihat tumbuh kembangnya. Iya itu terus dia sampai umur 3 tahun, kalau rutinnya setelah 40 hari itu iya seminggu sekali atau dua minggu sekali. Sampai umur 3 tahun, kadang kalau anak yang kayak gitu namanya dia kurang umur. Tunggu besar lah dulu, 5 bulan lah udah bias dikusuk. Semua badannya boleh dikusuk sama kayak yang normal. Kalau bayi normalkan 40 hari baru bisa dikusuk. Berdasarkan matriks diatas dapat dilihat bahwa dari 5 orang informan, 4 orang informan waktu pemijatan bayi bervariasi dan cara pemijatan sama dengan yang normal, 1 orang informan mengatakan tidak boleh dikusuk.

4. 13. Pelatihan Yang Dibuat Oleh Puskesmas

Pelatihan adalah mempersiapkan para ahli untuk melakukan profesinya secara maksimal, dalam penelitian ini apakah ada pelatihan yang dibuat puskesmas dapat dilihat pada matriks 4.16.