Waktu Penelitian Pengembangan Ruang Lingkup Penelitian

19

II. KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

Pada bab ini akan memaparkan teori-teori, tinjauan pustaka, hasil penelitian yang relevan, kerangka pikir, dan asumsi penelitian pengembangan yang digunakan untuk memperkuat serta mengarahkan penelitian pengembangan. Teori-teori diambil dari litelatur dan internet.

2.1 Kajian Pustaka

Pada bagian awal akan dibahas tentang teori pengembangan modul , kemudian pengembangan perangkat pembelajaran, pembelajaran berbasis kompetensi dan terakhir pengembangan dalam ruang lingkup pendidikan IPS, yang masing- masing terdiri dari sub-sub bahasan.

2.1.1 Teori Pengembangan Modul

2.1.1.1 Pentingnya Bahan Ajar Dalam Pembelajaran Pembelajaran adalah suatu sistem yang lebih sempit dari sistem pendidikan. Melalui sistem pembelajaran peserta didik dibentuk kognitif, afektif, dan psikomotornya. Sebagai suatu sistem, pembelajar an memiliki berbagai komponen yang berperan dan berinteraksi dengan komponen lain dalam mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Salah satu komponen yang penting dalam sistem pembelajaran adalah keberadaan bahan ajar bagi peserta didik. Dalam meningkatkan kompetensinya, guru memerlukan bantuan berbagai 20 bahan ajar, baik yang berupa hand out, buku ajar, modul, LKS, dan lain-lain yang dapat membantu melaksanakan proses pembelajaran dengan baik dan lancar. Bahan ajar merupakan salah satu masukan dalam proses pembelajaran yang merupakan pendekatan implementasi kurikulum yang berlaku. Dengan demikian apabila kurikulum suatu negara berubah, maka secara otomatis bahan ajarnyapun akan berubah. Bahan ajar merupakan sarana yang harus secara jelas dapat mengkomunikasikan informasi, konsep, pengetahuan, dan mengembangkan kemampuan sehingga dapat dipahami dengan baik oleh guru dan peserta didik. Bahan ajar harus mampu menyajikan suatu objek secara terurut bagi keperluan pembelajaran dan memberikan sentuhan nilai-nilai afektif, sosial, dan kutural yang baik agar dapat secara komprehensif menjadikan peserta didik bukan hanya dapat mengembangkan kemampuan kognitifnya, tetapi juga afektif dan psikomotornya. Dalam mengajar seorang guru pasti memerlukan bahan ajar. Hal ini berarti bahwa bahan ajar, baik dalam bentuk buku, modul, LKS atau bentuk-bentuk yang lain merupakan komponen yang sangat dibutuhkan dalam membantu proses pembelajaran di kelas. Oleh karena pentingnya bahan ajar, wajarlah kalau setiap guru belajar menyediakan bahan ajar sendiri agar bahan ajar tersebut benar-benar sesuai dan tepat dalam membantu belajar peserta didik.