keterampilan geometri ketika tertulis. Sedangkan menurut Ardhi Prabowo, S.Pd., M.Pd sebagai validator, pertanyaan pada pedoman wawancara tidak boleh
berupa perintah untuk siswa mengerjakan lagi.
3.6.4 Analisis Hasil Penggolongan Tingkat Berpikir Geometri Siswa dan
Penentuan Subjek Penelitian
Pemilihan subjek dipilih dari siswa kelas VII I SMP Negeri 4 Kudus, tahun ajaran 20152016. SMP Negeri 4 Kudus memiliki 25 kelas, yang terdiri dari
9 kelas VII, 8 kelas VII, dan 8 kelas IX. Penelitian dilaksanakan hanya disatu kelas yaitu di kelas VII I, karena siswa kelas VII yang sedang mendapatkan materi
segiempat. Atas masukan dari guru dan kepala sekolah siswa-siswa kelas VII I adalah siswa yang aktif dan komunikatif.
Subjek penelitian ini merupakan 5 siswa dari kelas VII I. Subjek tersebut diambil berdasarkan teknik purposive sampling. Menurut sugiyono 2013: 300,
purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu. Pertimbangan tertentu yang dimaksud adalah subjek
tersebut mudah diajak komunikasi dan kerjasama, sehingga memudahkan peneliti menjelajahi objek yang diteliti.
Subjek tersebut dipilih setelah melakukan tes penggolongan tingkat berpikir geometri yaitu tes VHGT dan pertimbangan guru matematika yang
mengajar di kelas tersebut. Tes VHGT dilaksanakan pada hari Selasa 29 Maret 2016 di kelas VII I dengan jumlah responden 35 siswa. Tujuan dilaksanakannya
tes pertama ini adalah untuk memperoleh data tingkat berpikir geometri siswa atau menggolongkan siswa ke dalam tingkat berpikir geometri sesuai teori van
Hiele. Kemudian hasil tes tersebut akan diambil subjek masing-masing 2 anak pada setiap tingkat berpikir geometri. Adapun hasil tes 1 VHGT dapat dilihat pada
Tabel 3.7 sebagai berikut
Tabel 3.7 Hasil Tes 1 VHGT
Tingkat Berpikir Geometri Banyaknya siswa
Tingakat Pre 0 20
Tingkat 0 Visualisasi 14
Tingkat 1 Analisis 1
Jumlah 35
Tabel hasil tes VHGT tersebut, dapat dideskripsikan bahwa untuk tingkat berpikir geometri tingkat 0 Visualisasi ada sebanyak 14 siswa yaitu 40 dari
jumlah siswa VII I, sedangkan untuk tingkat berpikir geometri tingkat 1 Analisis hanya ada 1 siswa yaitu 2,8. Dari hasil tes VHGT juga ditemukan 20 siswa atau
VII I bahkan tidak bisa mencapai tingkat 0 visualisasi. Maka oleh peneliti kelompok ini dimasukkan ke dalam golongan Pre 0. Hal ini seperti apa yang
ditemukan pada penelitian Der-bang Wu dan Hsiu-lan Ma 2006, bahwa 30 dari responden penelitian yang merupakan siswa taiwan, belum mampu mencapai
level terendah dari tingkatan berpikir geometri menurut teori van Hiele. Sehingga Der-bang Wu dan Hsiu-lan Ma memberi nama kelompok siswa ini kelompok
tingkat “Below Level 0”. Jadi secara umum tingkat berpikir geometri siswa kelas VII I SMP Negeri
4 Kudus adalah antara tingkat pre 0 sampai tingkat 1Analisis. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian Muhassanah 2013, bahwa tingkat berpikir geometri
menurut teori van Hiele yang mampu dicapai siswa SMP adalah tingkat 0 sampai tingkat 2.
Subjek yang diambil 5, seperti yang telah dikemukakan sebelumnya yaitu 2 siswa tingkat pre 0, 2 siswa tingkat 0, dan 1 siswa tingkat 1. Seharusnya setiap
tingkat diambil 2 subjek namun karena tingkat teratas hanya ada satu siswa maka subjek dari tingkat teratas hanya 1. Berdasarkan hasil tes VHGT diperoleh
pengelompokan tingkat berpikir siswa kelas VII I pada Tabel 3.8 berikut
Tabel 3.8 Pengelompokan Tingkat Berpikir Geometri Siswa Kelas VII I
No Tingkat Berpikir Geometri Subjek
Tingkat Pre 0 Tingkat 0
Tingkat 1
1. 2.
3. 4.
5. 6.
7. 8.
9.
10. 11.
12. 13.
14. 15.
16. 17.
18. 19.
20. AFS
ATS BR
BBH DR
DAP DPA
ENB
LNM MAR
MFA MGF
MRS MY
NU NNI
NN RWA
SNA SH
AM AAP
CPA IK
NAR MAS
MASe MIM
MWAS NAS
NPM SFA
WINFA YA
MNA
Hasil pengelompokan pada Tabel 4.8 selanjutnya dipilih 2 subjek di tiap tingkat, tetapi untuk tingkat 1 hanya 1. Berdasarkan kriteria komunikatif dan
menguasai materi, serta pertimbangan dari guru matematika, subjek terpilih untuk dianalisis keterampilan geometrinya tercantum pada Tabel 3.9 berikut.
Tabel 3.9 Subjek Penelitian Terpilih
Tingkat Berpikir Geometri Subjek Terpilih
Pre 0 DAP
DPA 0 Visualisasi
SFA YA
1 Analisis MNA
3.7 Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data