c. Dokumenarsip
Dokumen atau arsip biasanya berupa baan tertulis yang berkaitan dengan peristiwaaktivitas tertentu. Bila ia merupakan catatan rekaman yang
formal dan terencana dalam organisasi sebagai bagian dari mekanisme kerja, maka ia cenderung disebut arsip. Dalam mengkaji dokumen, peneliti
idak sekadar mencatat apa yang tertulis tetapi juga berusaha menggali dan menangkap makna yang tersirat dari dokumen yang tentunya telah teruji
keasliannya. Dalam penelitian ini dokumen atau arsip yang dapat dipakai sebagai sumber data adalah hasil pekerjaan siswa dalam memecahkan
masalah geometri dan juga dokumen lain yang mendukung.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam melakukan suatu penelitian, karena tujuan utama penelitian adalah mendapatkan
data yang memenuhi standar yang ditetapkan.
1. Teknik yang digunakan
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
a. Teknik Wawancara
Menurut Budiyono 2003: 51, wawancara atau interview adalah cara pengumpulan data yang dilakukan melalui percakapan antara peneliti
atau seseorang yang ditugasi dengan sebjek penelitian atau responden atau sumber data. Dalam hal ini pewawancara mengadakan percakapan
sedemikian hingga
pihak yang
diwawancarai bersedia
terbuka
mengeluarkan pendapatnya. Biasanya yang diminta bukan kemampuan melainkan informasi mengenai sesuatu.
Teknik wawancara adalah satu teknik yang secara sistematis digunakan untuk mendapatkan informasi, data atau pandangan seseorang
yang disampaikan informan seara lisan menyangkut satu masalah, sesuai dengan pokok penelitian yang dicatat atau direkam dan lebih lanjut
dianalisis dan dinterpretasi Junus Melalatoa, 2000:17 dalam Susilo, 2011: 52 . Lebih lanjut dinyatakan bahwa pertukaran percakapan verbal tidak
selalu dengan tatap muka, tetapi dapat dilakukan melalui telepon. Dengan demikian wawancara merupakan salah satu teknik pengumpulan data
dimana peneliti dan informan terlibat percakapan atau bertanya jawab secara lisan, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Instrumen yang dipakai dalam wawancara biasanya adalah daftar yang disebut pedoman wawancara yang bersisi garis-garis besar
pertanyaan yang sudah disiapkan sebelumnya, ataupun alat perekam audio ataupun audio visual.
Wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara terstruktur namun terbuka, dimana pedoman wawancara disusun terlebih
dahulu, tetapi pertanyaan dapat berkembang disesuaikan dengan keadaan dan ciri subjek penelitian.
b. Teknik Tes
Teknik tes adalah suatu cara untuk mengumpulkan data yang menghadapkan sejumlah pertanyaan atau suruhan-suruhan kepada subjek
Budiyono, 2003:54. Tes dalam penelitian ini digunakan peneliti untuk mengklasifikasikan siswa ke dalam tingkat berpikir geometri menurut teori
van Hiele dan mengetahui keterampilan geometri yang dimiliki siswa ketika menyelesaikan soal geometri materi segiempat.
Dalam penelitian ini akan digunakan 2 tes, instrumen tes yang digunakan sebagai berikut:
a Tes 1 yaitu tes yang digunakan untuk mengukur kemampuan berpikir
geometri siswa berupa van Hiele Geometry Test VHGT yang dikembangkan oleh The Cognitive Development and Achievment in
Secondary School Geometry Project CDASSG. VHGT berupa tes pilihan ganda berisi 25 soal yang disusun ke dalam 5 level berpikir
geometri yang disampaikan van Hiele. Tes VHGT yang digunakan dalam penelitian ini adalah VHGT yang telah dialihbahasakan ke dalam bahasa
Indonesia. b
Tes 2 yang terdiri dari 7 soal yang disesuaikan dengan indikator keterampilan geometri yang akan diteliti, serta KD yang harus dicapai
siswa kelas VII SMP.
3.5 Instrumen penelitian