2.3 Kerangka Berpikir
Pembelajaran merupakan proses timbal balikinteraksi yang aktif antara
siswa dan guru. Dalam hal ini setiap siswa memiliki kewajiban untuk mengoptimalkan proses belajar sampai akhirnya dapat menguasai kompetensi
yang harus dicapai. Di sisi lain guru bertugas untuk menjadi motivator dan fasilitator yang mendampingi dan membantu siswa dalam mencapai
kompetensinya. Dalam proses pendampingan pada siswa, guru diharapkan memiliki kemampuan dalam memahami tingkat berpikir , dan keterampilan
geometri siswa sehingga dapat memberikan bantuan yang tepat dan memaksimalkan potensi tingkat berpikir dan keterampilan siswa tersebut.
Berdasarkan kajian teori dan hasil-hasil penelitian yang relevan yang telah disebutkan, maka dapat dibuat penelitian yang berfokus pada analisis
keterampilan geometri siswa dalam menyelesaikan soal geometri berdasarkan tingkat berpikir van Hiele. Oleh karena itu dalam
penelitian ini dapat dibuat skema kerangka berpikir yang ditunjukkan pada gambar berikut ini.
Gambar 2.7 Kerangka Berpikir
Gambar 2.7 di atas, adalah kerangka berpikir yang dibangun dalam penelitian ini adalah bahwa sesuai teori van hiele, setiap siswa memiliki tingkat
berpikir geometri tertentu. Maka dapat dilakukan penelusuran tingkat berpikir geometri, dalam penelitian ini melalui tes VHGT. Berdasarkan tes VHGT siswa
Penulusuran tingkat berpikir geometri
Tingkat 0 Visualisasi
Tingkat 1 Analisis
Tingkat 2 Deduksi informal
Tingkat 3 Deduksi
Tingkat 4 Rigor
Keterampilan geometri Visual, verbal, menggambar, logika, terapan
Analisis keterampilan geometri
Adanya perbedaan tingkat berpikir geometri siswa menurut teori van hiele
Terdeskripsinya keterampilan geometri siswa saat menyelesaikan soal geometri segiempat berdasarkan tingkat berikir van heile
dapat dikelompokkan ke dalam tingkat berpikir geometri tertentu, kemudian dapat dianalisis keterampilan geometri yang dimiliki siswa dengan tingkat berpikir
geometri tertentu.
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
Berdasarkan pada masalah dan tujuan yang diajukan dalam penelitian ini, yaitu menekankan pada kegiatan mengumpulkan dan menganalisis informasi
tentang keterampilan geometri siswa dalam menyelesaikan soal geometri segiempat berdasarkan tingkat berpikir van Hiele, maka jenis penelitian ini adalah
penelitian kualitatif deskriptif. Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitan yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk
meneliti pada kondisi objek yang alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci Sugiyono, 2012: 15. Sedangkan Ary Susilo, 2011: 41
mengatakan bahwa penelitian deskriptif dirancang untuk memperoleh informasi tentang suatu status gejala pada saat penelitian dilakukan. Tujuannya adalah untuk
melukiskan variabel atau kondisi “apa yang ada” dalam suatu situasi. Jenis penelitian ini lebih memungkinkan untuk mendapatkan informasi
kualitatif yang lebih teliti, karena tujuan utama penelitian deskriptif adalah untuk menggambarkan sifat suatu keadaan yang sementara berjalan pada saat penelitian
dilakukan dan memeriksa sebab-sebab dari suatu gejala tertentu Sevilla, dkk. dalam Susilo, 2011: 41.
45