Kegiantan Tes 1 VHGT Hasil Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada Bab IV dibahas hasil penelitian dan pembahasan dengan melakukan analisis data untuk menjawab rumusan masalah penelitian yang telah disebutkan pada bab 1.

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Kegiantan Tes 1 VHGT

Tes VHGT dilaksanakan hari Selasa 29 Maret 2016, di kelas VII I dengan jumlah responden 35 siswa. Tujuan dilaksanakannya tes pertama ini adalah untuk memperoleh data tingkat berpikir geometri siswa atau menggolongkan siswa ke dalam tingkat berpikir geometri sesuai teori van Hiele. Akan diambil 2 subjek pada setiap tingkat berpikir geometri berdasarkan hasil tes tersebut. Adapun hasil tes 1 VHGT dapat dilihat pada lampiran 7. Dari data hasil tes 1 VHGT dapat dibuat ringkasan hasil tes penggolongan tingkat berpikir geometri menurut teori van Hiele siswa kelas VII I SMP Negeri 4 Kudus seperti pada Tabel 4.1 berikut Tabel 4.1 Ringkasan Hasil Tes VHGT Kelas VII I SMP Negeri 4 Kudus Tingkat Berpikir Geometri Banyaknya siswa Persentase Tingkat Pre 0 20 57,2 Tingkat 0 Visualisasi 14 40 Tingkat 1 Analisis 1 2,8 Jumlah 35 100 77 Tabel hasil tes VHGT tersebut, dapat dideskripsikan bahwa untuk tingkat berpikir geometri tingkat 0 Visualisasi ada sebanyak 14 siswa yaitu 40 dari jumlah siswa VII I, sedangkan untuk tingkat berpikir geometri tingkat 1 Analisis hanya ada 1 siswa yaitu 2,8. Dari hasil tes VHGT juga ditemukan 20 siswa atau 57,2 VII I bahkan tidak bisa mencapai tingkat 0 visualisasi. Maka oleh peneliti kelompok ini dimasukkan ke dalam golongan Pre 0. Hal ini seperti apa yang ditemukan pada penelitian Der-bang Wu dan Hsiu-lan Ma 2006, bahwa 30 dari responden penelitian yang merupakan siswa taiwan, belum mampu mencapai level terendah dari tingkatan berpikir geometri menurut teori van Hiele. Sehingga Der-bang Wu dan Hsiu-lan Ma memberi nama kelompok siswa ini kelompok tingkat “Below Level 0”. Jadi tingkat berpikir geometri siswa SMP Negeri 4 Kudus adalah antara tingkat pre 0 sampai tingkat 1 Analisis. Hal ini sejalan dengan pendapat van de Walle dalam Ferdianto, 2010 yang menyatakan bahwa sebagian besar siswa SMPMTs berada pada antara tahap 0 visualisasi sampai tahap 2 deduksi formal.

4.1.2 Kegiatan Tes 2 Keterampilan Geometri

Dokumen yang terkait

ANALISIS KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL GEOMETRI POKOK BAHASAN BANGUN DATAR BERDASARKAN LEVEL BERPIKIR GEOMETRI VAN HIELESISWA KELAS VII SMP

1 25 113

ANALISIS SOAL GEOMETRI PADA BUKU SISWA MATEMATIKA KURIKULUM 2013 KELAS VII BERDASARKAN TINGKAT BERPIKIR VAN HIELE

0 11 17

Analisis Soal Geometri pada Buku Siswa Matematika Kurikulum 2013 Kelas VII berdasarkan Tingkat Berpikir Van Hiele

0 7 2

Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Materi Pokok Menurut Tingkat Berpikir Geometri van Hiele

1 29 199

Analisis Keterampilan Geometri Siswa dalam Memecahkan Masalah Geometri Berdasarkan Tingkat Berpikir Van Hiele (Studi Kasus pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 16 Surakarta Tahun Ajaran 2013/2014)

0 5 7

ANALISIS KETERAMPILAN METAKOGNITIF SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL GEOMETRI DIMENSI DUA Analisis Keterampilan Metakognitif Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Geometri Dimensi Dua.

1 5 14

ANALISIS KEMAMPUAN SISWA MENYELESAIKAN SOAL GEOMETRI BANGUN RUANG SISI DATAR BERDASARKAN LEVEL Analisis Kemampuan Siswa Menyelesaikan Soal Geometri Bangun Ruang Sisi Datar Berdasarkan Level Berpikir Geometri Van Hiele (Pada Siswa Kelas VIII MTs N 1 Surak

0 1 17

ANALISIS KEMAMPUAN SISWA MENYELESAIKAN Analisis Kemampuan Siswa Menyelesaikan Soal Geometri Bangun Ruang Sisi Datar Berdasarkan Level Berpikir Geometri Van Hiele (Pada Siswa Kelas VIII MTs N 1 Surakarta Tahun 2012/2013).

0 1 15

TINGKAT BERPIKIR SISWA MENYELESAIKAN SOAL GEOMETRI BERDASARKAN TEORI VAN HIELE DI KELAS VIII SMP

0 0 10

Berpikir Geometri Melalui Model Pembelajaran Geometri Van Hiele

1 2 10