24
Penelitian ini adalah penelitian kuasi eksperimen menggunakan desain one shot case study yaitu menggunakan satu kelas penelitian dengan satu kali perlakuan
Arikunto 1998: 83, karena dalam menentukan keefektifan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TSTS ditinjau dari aktivitas dan pemahaman konsep
matematis siswa digunakan syaratstandar yang ditentukan, dan tingkat kemam- puan matematika siswa juga merata dalam setiap kelas sehingga tidak diperlukan
kelas kontrol maupun perlakuan awal berupa tes kemampuan awal pretest. Tes kemampuan awal pretest tidak dilakukan dalam penelitian ini karena,
pertama dilihat dari input siswa yang diterima di SMP N 1 Seputih Raman hanya berdasarkan seleksi ujian masuk bukan berdasarkan nilai hasil UN. Berdasarkan
hasil dari Dinas Pendidikan Kabupaten Lampung Tengah rentang nilai siswa yang diterima yaitu 4,8
7,2 dari 456 pendaftar dengan 216 siswa yang diterima dengan rata-rata 5,6. Ini menunjukkan bahwa input siswa yang masuk di SMP N 1
seputih Raman tergolong masih rendah, serta pemahaman konsep siswa untuk materi-materi di SD juga tergolong masih rendah.
Kedua, dilihat dari kemampuan siswa yang hampir sama serta kegiatan pembel- ajaran yang diterapkan juga sama antara tahun sebelumnya dengan Tahun Pel-
ajaran 20112012 dan berdasarkan data siswa yang tuntas belajar pada materi kubus dan balok tahun sebelumnya dengan tingkat kemampuan siswa dan pembel-
ajaran yang diterapkan sama adalah 43,69. Ini menunjukkan bahwa pemahaman konsep siswa khususnya pada materi kubus dan balok masih rendah.
C. Prosedur Penelitian
25 Penelitian ini terdiri atas dua tahap, yaitu prapenelitian dan pelaksanaan peneliti-
an. Adapun langkah-langkah dari tahap tersebut yaitu sebagai berikut: a. Melakukan Penelitian Pendahuluan
Penelitian pendahuluan berguna untuk melihat kondisi sekolah, seperti berapa kelas yang ada, jumlah siswanya, dan cara mengajar guru matematika selama
pembelajaran, serta meminta data nilai mid semester siswa. b. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP untuk kelas eksperimen
dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TSTS. c. Menyiapkan instrumen penelitian berupa LKS dan soal tes pemahaman konsep
sekaligus aturan penskorannya, serta lembar observasi aktivitas belajar. d. Melakukan validasi instrumen dan perbaikan instrumen.
e. Melakukan uji coba soal tes dan menghitung reliabilitasnya. f. Melaksanakan penelitianperlakuan.
g. Mengadakan posttest pada kelas eksperimen. h. Menganalisis hasil penelitian.
i. Menyusun hasil penelitian.
D. Data Penelitian
Data dalam penelitian ini adalah: 1. Data aktivitas belajar matematika yang diperoleh dari hasil observasi terhadap
aktivitas siswa selama pembelajaran dengan menggunakan model pembelajar- an kooperatif tipe TSTS.
2. Data pemahaman konsep matematis siswa yang diperoleh dari setelah dilaku- kannya tes pemahaman konsep terhadap kelas eksperimen, yaitu kelas yang di-
26 berikan perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
TSTS.
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Observasi
Observasi dalam penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan data aktivitas belajar siswa. Observasi dilakukan oleh observer untuk mengamati aktivitas
siswa selama proses pembelajaran berlangsung dengan menggunakan lembar observasi aktivitas belajar.
2. Tes Tes dalam penelitian ini dilakukan untuk memperoleh data skor kemampuan
pemahaman konsep matematis siswa dengan menggunakan model pembela- jaran kooperatif tipe TSTS. Tes diberikan kepada siswa kelas VIII yang
menjadi sampel penelitian pada akhir pembelajaran.
F. Instrumen Penelitian