pembelajaran. Efektivitas pembelajaran dapat dilihat dari hasil belajar siswa, sikap sosial, dan analisis aktivitas siswa selama pembelajaran berlangsung, serta respon
tanggapan siswa dan guru terhadap pembelajaran.
2.2 Model Pembelajaran Heuristik Vee
2.2.1 Pengertian Heuristik Vee
Istilah Heuristik diambil dari bahasa Yunani yang berarti “menemukan”. Heuristik
merupakan suatu strategi untuk melakukan proses pencarian permasalahan secara selektif, sedangkan kata Vee didasarkan pada bentuk dari diagram yang menyerupai huruf V.
Heuristik Vee pertama kali dikembangkan oleh Gowin pada tahun 1984 sebagai metode dalam berbagai disiplin ilmu untuk membantu siswa memahami dan menganalisis
struktur pengetahuan. Pada pembelajaran Heuristik Vee siswa berperan aktif dalam pembelajaran serta guru lebih terbuka dalam memahami siswa mengungkapkan gagasan
Senjayawati 2014. Model pembelajaran Heuristik Vee adalah model pembelajaran yang dirancang
pada suatu permasalahan atau objek yang memberikan penjelasan bahwa pengetahuan baru dapat dikonstruksi melalui penyelesaian dari sebuah permasalahan yang berkaitan
dengan pengetahuan berikutnya, sedangkan heuristik sendiri merupakan suatu penuntun dalam bentuk pertanyaan atau perintah yang berfungsi mengarahkan dalam pemecahan
masalah. Senjayawati 2014 berpendapat bahwa ada suatu permasalahan bagaimana siswa mengkonstruksi pengetahuan yang telah dimiliki dengan pengetahuan yang baru
diperoleh dengan eksperimen di laboratorium. Dengan demikian, Heuristik merupakan suatu penuntun yang berfungsi mengarahkan pemecahan masalah dalam menyelesaikan
dan menemukan jawaban serta mengarahkan siswa mencari dan menemukan sendiri fakta, prinsip atau konsep yang mereka butuhkan.
Pemahaman yang baik terhadap suatu pengetahuan dapat dicapai setiap siswa, siswa harus mampu menghubungkan pengetahuan baru dengan pengetahuan yang telah
dimiliki sebelumnya. Heuristik Vee membantu siswa untuk memahami struktur pengetahuan dan proses bagaimana pengetahuan itu dikonsktruksi. Heuristik Vee
bertujuan untuk membantu siswa dalam memahami penemuan baru siswa. Heuristik Vee bertumpu pada kegiatan untuk menggali pengetahuan yang telah diketahui oleh siswa.
Pada proses pembelajaran, guru membimbing siswa mengaitkan pengetahuan yang telah dimiliki oleh siswa dengan pengetahuan yang baru diperoleh siswa dalam proses
pembelajaran Chamizo, 2011. Model pembelajaran Heuristik Vee terdiri atas tiga bagian yaitu bagian konseptual
thingking pada sisi kiri diagram, bagian metodologi doing pada sisi kanan dan bagian kunci atau pertanyaan fokus yang berada di antara bagian konseptual dan metodologi.
Bagian konseptual dari diagram vee menuntut siswa untuk menggunakan fakta-fakta, prinsip, konsep atau ide siswa yang berhubungan dengan permasalahan materi. Pada
bagian pertanyaan fokus, siswa membuat pertanyaan-pertanyaan untuk menuntun siswa dalam memecahkan suatu permasalahan yang berhubungan dengan materi. Sisi kanan
diagram Vee berupa bagian metodologi dimana siswa mendapatkan suatu hasil berupa nilai atau catatan di objek yang diamati dan memperoleh fakta berdasarkan teori yang
telah dipelajari sebelumnya. Hasil tersebut disampaikan dalam bentuk, tabel, grafik, atau diagram.
2.2.2 Deskriptif Heuristik Vee.