Hasil belajar pada kelas eksperimen yang lebih tinggi dari pada kelas kontrol tersebut dipicu oleh beberapa faktor, salah satunya dari suasana
pembelajaran yang menyenangkan dengan menggunakan LKS bergambar dan kontekstual. Selama proses pembelajaran dan diskusi berlangsung, siswa terlihat
sangat antusias dalam kegiatan pembelajaran dan diskusi. Hal ini terlihat dari antusias siswa dalam memecahkan permasalahan, menemukan dan memahami
konsep dengan mencari sumber dari berbagai literatur. Siswa saling berbagi informasi satu sama lain sehingga saling melengkapi informasi dalam
membangun konsep. Antusiasime siswa muncul karena pembelajaran dengan menggunakan LKS PERDU memiliki beberapa kelebihan diantaranya
memudahkan siswa dalam menemukan konsep secara lebih kontekstual dengan dirangsang gambar-gambar yang nyata. Selain itu juga melatih kerja sama,
tanggung jawab dan menarik perhatian siswa. Hal ini sejalan dengan penelitian Damayanti et al 2012 yang mengungkapkan bahwa LKS dapat mengoptimalkan
dan meningkatkan hasil belajar kognitif siswa. Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan
Heuristik Vee berbantuan LKS PERDU dapat meningkatkan hasil belajar siswa terhadap objek gerak pada tumbuhan.
4.2.3 Ketuntasan Siswa
Ketuntasan siswa digunakan untuk membandingkan nilai pos-test dengan KKM yaitu 75.
Siswa dikatakan tuntas belajar jika memiliki nilai ≥75.Berdasarkan perhitungan menggunakan microsoft office excel 2007 diperoleh ketuntasan nilai
hasil belajar siswa pada kelas eksperimen sebanyak 38 siswa, sedangkan ketuntasan nilai hasil belajar siswa pada kelas kontrol sebanyak 29 siswa.
Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa ketuntasan nilai hasil belajar siswa pada kelas eksperimenlebih banyak daripada ketuntasan nilai hasil belajar
siswa pada kelas kontrol 29. Perbedaan ketuntasan nilai hasil belajar siswa tersebut pada kelas eksperimen lebih baik dibandingkan kelas kontrol, sehingga
model pembelajaran Heuristik Veeberbantuan LKS PERDU pada materi gerak pada tumbuhan di MTs Muhammadiyah 3 Masaran Sragen efektif untuk
diterapkan.
4.2.4 Ketuntasan Belajar Klasikal
Ketuntasan siswa digunakan untuk membandingkan nilai pos-test dengan KKM yaitu 75.Kriteria ketuntasan klasikal yaitu ≥ 80.Ketuntasan klasikal kelas
eksperimen selain dibandingkan dengan kriteria ketuntasan klasikal 80 juga dibandingkan dengan ketuntasan klasikal kelas kontrol.
Berdasarkan perhitungan menggunakanmicrosoft office excel 2007 diperoleh ketuntasan nilai hasil belajar siswa pada kelas eksperimen sebesar 95,
sedangkan ketuntasan nilai hasil belajar siswa pada kelas kontrol sebesar 72,5.Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa ketuntasan nilai hasil belajar
siswa pada kelas eksperimenlebih banyak daripada ketuntasan nilai hasil belajar siswa pada kelas kontrol.
Perbedaan ketuntasan belajar siswaklasikal tersebut pada kelas eksperimen lebih baik dibandingkan kelas kontrol, sehingga model pembelajaran Heuristik
Vee berbantuan LKS PERDU pada materi gerak pada tumbuhan di MTs Muhammadiyah 3 Masaran Sragen efektif untuk diterapkan.
4.2.5 Analisis Angket Tanggapan Siswa terhadap Pembelajaran