61
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, yang merupakan penelitian tentang riset yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis,
berfungsi untuk memudahkan fenomena yang terjadi di lapangan yang belum banyak diketahui.Penulis melakukan penelitian dengan memperoleh informasi
dari beberapa pihak yang berwenang berkaitan dengan Pelanggaran Garis Sempadan Bangunan GSB di Kelurahan Gajahmungkur. Hasil penelitian akan
dianalisis dengan Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 5 Tahun 2009 tentang Bangunan Gedung pada khususnya, serta dengan peraturan perundang-undangan
lain yang berlaku serta berbagai literatur-literatur.
3.2 Pendekatan Penelitian
Metode pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Yuridis Empiris yaitu
yaitu melihat bagaimana bekerjanya hukum di masyarakat dalam menyelesaikan suatu masalah, dalam hal ini direalisasikan pada penelitian
terhadap efektifitas hukum yang sedang berlaku atau penelitian terdapa identifikasi hukum Zainuddin Ali, 2009: 30.
Pendekatan yuridis akan dilakukan menggunakan ketentuan-ketentuan hukum dan peraturan perundang-undangan yang berada dan berlaku di Indonesia
lebih khususnya yang terkait dengan masalah yang diteliti. Sedangkan pendekatan sosiologis lebih cenderung melihat fenomena yang terjadi dan memperjelas
keadaan sesungguhnya yang ada di masyarakat, khususnya pada Implementasi Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 5 Tahun 2009 tentang Bangunan
Gedung Studi Kasus Pelanggaran Garis Sempadan Bangunan GSB di Kelurahan Gajahmungkur.
3.3 Fokus Penelitian
Fokus penelitian yang akan dikaji di skripsi ini adalah: 1.
Faktor-faktor yang menyebabkan masyarakat mendirikan bangunan gedung melebihi Garis Sempadan Bangunan GSB di Kelurahan Gajahmungkur.
2. Sanksi yang diberikan terhadap bangunan gedung yang melanggar Garis
Sempadan Bangunan GSB.
3.4 Lokasi Penelitian