a. Buku-buku tentang penelitian hukum, buku tentang hukum
perizinan, hukum bangunan gedung dan IMB. b.
Melalui electronic research yaitu melalui internet dengan jalan mengkopi download bahan hukum yang diperlukan.
3. Bahan Hukum Tersier
Bahan tersier merupakan bahan yang memberikan petunjuk maupun penjelasan terhadap bahan hukum primer dan sekunder
contohnya kamus, enseklopedia, indeks kumulatif, dan seterusnya. Bahan hukum yang dipergunakan oleh penulis meliputi:
a. Kamus Hukum
b. Kamus Besar Bahasa Indonesia
c. Buku pedoman penulisan skripsi
3.6 Teknik Pengumpulan Data
Menurut Soekanto 2006:50 “alat-alat pengumpulan data padaumumnya dikenal tiga jenis pengumpulan data yaitu studi dokumen ataubahan pustaka,
pengamatan atau observasi, dan wawancara atau interview”.
Berdasarkan sumber data yang telah dikemukakan di atas, adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah:
3.6.1 Observasi
Metode pengamatan atau observasi berarti melakukan pengamatan secara langsung di lapangan tentang Implementasi Peraturan Daerah Kota Semarang
Nomor 5 Tahun 2009 tentang Bangunan Gedung Studi Kasus Pelanggaran Garis Sempadan Bangunan di Kelurahan Gajahmungkur. Melihat kenyataan
dari sudut pandang hukum, dimana hukum mengatur ketentuan mengenai apa yang seharusnya dan tidak seharusnya dilakukan dan mempelajari dan meneliti
hubungan timbal-balik antara hukum dan lembaga-lembaga seperti halnya law in action merupakan inti dari penelitian yuridis-empiris.
Dalam pengamatan ini, peneliti melihat bangunan yang sudah dibongkar dan sisa bangunan tersebut sudah rata dengan tanah.
3.6.2 Wawancara
Teknik pengumpulan data yang dipergunakan penulis adalah melakukan wawancara kepada Dinas Tata Kota dan Perumahan Kota Semarang, Satuan
Polisi Pamong Praja Kota Semarang, dan Kelurahan Gajahmungkur terkait masalah yang diangkat seperti yang sudah dijelaskan dalam data primer.
3.6.3 Dokumentasi
Metode dokumentasi dilakukan peneliti dengan cara mengumpulkan data tertulis melalui dokumen pribadi dari peneliti, arsip-arsip, termasuk buku-buku
teks tentang pendapat, teori atau buku hukum yang berhubungan dengan tema penelitian ini. Beberapa prinsip kerja pengumpulan data dengan dokumentasi
dirangkum dalam sebuah instrumen. Hal ini diharapkan agar dokumen- dokumen yang ditemukan dapat akan digunakan untuk memperoleh hasil yang
lebih mendalam menerangkan Implementasi Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 5 Tahun 2009 tentang Bangunan Gedung Studi Kasus Pelanggaran
Garis Sempadan Bangunan GSB di Kelurahan Gajahmungkur.
3.6.4 Studi Kepustakaan
Data sekunder dikumpulkan dengan melakukan studi kepustakaan library research berupa pengambilan data yang berasal dari peraturan
perundang-undangan dan bahan literatur atau tulisan ilmiah berkaitan dengan Implementasi Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 5 Tahun 2009 tentang
Bangunan Gedung Studi Kasus Pelanggaran Garis Sempadan Bangunan GSB di Kelurahan Gajahmungkur.
3.7 Keabsahan Data