pengiriman barang di Kota Medan yang bekerja pada shift pagi yang berjumlah 75 orang.
3.4. Metode Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang diperoleh langsung melalui wawancara langsung tentang
kebiasaan sarapan dan penyebaran kuesioner kelelahan pada pekerja kurir JNE. wawancara menggunakan kuesioner IFRC dilakukan 3 - 4 jam kurir bekerja
setelah sarapan. Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari pihak JNE dan literatur-literatur yang berhubungan dengan penelitian ini.
3.5. Variabel dan Definisi Operasional
Adapun variabel pada penelitian ini adalah: 1. Variabel independen pekerja dengan saparan pagi dan tidak sarapan pagi
2. Variabel dependen kelelahan Adapun definisi operasional variabel pada penelitian ini adalah:
1. Pekerja yang sarapan adalah pekerja yang memakanan makanan dan minuman pada pagi hari mulai dari jam 06.00-08.00 WIB sebelum melakukan
aktivitas yang terdiri dari makanan pokok nasi, roti, gandum, kentang, dan umbi-umbian dan lauk pauk daging, ikan, ayam, telur atau makanan
kudapan gorengan, kue basah, dan kue kering . 2. Pekerja yang tidak sarapan adalah pekerja yang tidak ada memakan makanan
pada pagi hari mulai dari jam 06.00-08.00 WIB sebelum melakukan aktivitas. 3. Kelelahan adalalah suatu keadaan yang ditandai oleh adanya perasaan lelah
yang merupakan gejala subyektif dan penurunan kesiagaan yang dialami kurir
Universitas Sumatera Utara
.Kelelahan ini merupakan kelelahan umum pekerja yang diukur menggunakan kuesioner kelelahan secara subyektif yang berskala Industrial Fatigue
Research Committee IFRC yang diambil dari Industrial Fatigue Research Committee of Japanese Association of Industrial Health IFRC Jepang
dengan tingkat kelelahan rendah, sedang, tinggi, dan sangat tinggi
bersumber dari Tarwaka et. al. 2004.
3.6. Metode Pengukuran
Pengukuran kelelahan yang digunakan berupa kuesioner pengujian umum atau secara subyektif yang berskala Indutrial Fatigue Research Committee IFRC
berasal dari Industrial Fatigue Research Committee of Japanese Association of Industrial Health IFRC Jepang. Kuesioner digunakan untuk mengukur kelelahan
kurir yang terdiri dari 30 pertanyaan tentang gejala kelelahan dengan penilaian frekuensi terdiri dari tidak pernah merasakan, kadang-kadang merasakan, sering
merasakan dan sangat sering merasakan. Skor yang diberikan pada masing-masing frekuensi yaitu frekuensi tidak pernah merasakan diberi nilai 1, kadang-kadang
merasakan diberi nilai 2, sering merasakan diberi nilai 3 dan sangat sering merasakan diberi nilai 4. Kemudian berdasarkan skala Industrial Fatigue Research Committee
IFRC ditentukan nilai akhir dari frekuensi kejadian terhadap gejala kelelahan, yaitu: -
Tingkat kelelahan 1 = 30-52 Rendah -
Tingkat kelelahan 2 = 53-75 Sedang -
Tingkat kelelahan 3 = 76-98 Tinggi -
Tingkat kelelahan 4 = 99-120 Sangat Tinggi
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.1 30 Daftar Pertanyaan Kuesioner Indutrial Fatigue Research Committee
IFRC
10 pertanyaan tentang pelemahan kegiatan
10 pertanyaan tentang pelemahan motivasi
10 pertanyaan tentang gambaran
kelelahan fisik
1. Perasaan berat di kepala
1. Susah berpikir 1. Sakit di kepala
2. Lelah seluruh badan 2. Lelah untuk bicara 2. Kaku di bahu
3. Berat di kaki 3. Gugup
3. Nyeri di punggung 4. Menguap
4. Tidak berkonsentrasi 4. Sesak nafas
5. Pikiran kacau 5. Sulit
memusatkan perhatian
5. Haus 6. Mengantuk
6. Mudah lupa 6. Suara serak
7. Ada beban pada mata
7. Kepercayaan diri
berkurang 7. Merasa pening
8. Gerakan canggung dan kaku
8. Merasa cemas 8. Spasme di kelopak
mata 9. Berdiri tidak stabil
9. Sulit mengontrol sikap
9. Tremor pada anggota badan
10. Ingin berbaring 10. Tidak tekun dalam
pekerjaan 10. Merasa kurang sehat
Sumber : Kuesioner Indutrial Fatigue Research Committee IFRC
3.7. Metode Analisis Data