5.3 Karakteristik Responden
Distribusi karakteristik responden yang terdiri dari umur di bagi menjadi 2 kategori berdasarkan median yang didapatkan yaitu 26 sehingga dibuat
menjadi ≤ 26 tahun dan 26 tahun, pendidikan dibagi menjadi 3 kategori yaitu SD, SLTP,
SLTA, dan D3S1, masa kerja dibagi menjadi 2 kategori berdasarkan median yang didapatkan yaitu 11 sehingga dibuat menjadi ≤ 11 bulan dan 11 bulan. Maka
karakteristik responden pada pekerja kurir JNE di Kota Medan tahun 2015 dapat dilihat pada tabel 4.1 sebagai berikut:
Tabel 4.1 Distribusi Karakteristik Responden Pekerja Kurir JNE di Kota Medan Tahun2015
Karakteristik Responden Jumlah
N
Umur ≤ 26 tahun
26 tahun 37
38 49,3
50,7
Total 75
100
Pendidikan SD
SLTP SLTA
D3S1
75 0,0
0,0 100,0
0,0
Total 75
100
Masa Kerja ≤ 11 bulan
11bulan 35
40 46,7
53,3
Total 75
100
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa umur pekerja kurir JNE terbanyak adalah kelompok umur 26 tahun yaitu 38 orang 50,7 dan sisanya
pada umur ≤ 26 tahun yaitu 37 orang 49,3. Pada pendidikan seluruh pekerja kurir JNE adalah tamat SLTA yaitu 75 orang 100,0. Pada masa kerja dapat
diketahui bahwa banyak pekerja kurir JNE yang memiliki masa kerja 11 bulan
Universitas Sumatera Utara
yaitu 40 orang 53,3 sedangkan masa kerja di ≤ 11 bulan sebanyak 35 orang 46,7.
5.4 Analisis Univariat
5.4.1 Kebiasaan Sarapan pada Pekerja
Kebiasaan sarapan pada kurir JNE di Kota Medan Tahun 2015 dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.2 Distribusi Kebiasaan Sarapan pada Pekerja Kurir JNE di Kota Medan Tahun 2015
Kebiasaan Sarapan N
Sarapan 28
37,3 Tidak Sarapan
47 62,7
Total 75
100
Berdasarkan tabel di atas, bahwa kebiasaan sarapan pada pekerja kurir JNE yang terbanyak adalah pekerja yang tidak sarapan yaitu 47 orang 62,7,
dan sisanya pekerja yang sarapan yaitu 28 orang 37,3. Adapun jenis sarapan pada pekerja kurir JNE yang sarapan di Kota Medan
Tahun 2015 dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.3 Distribusi Jenis Sarapan dengan Minum Teh Manis pada Pekerja Kurir JNE di Kota Medan Tahun 2015
Jenis Makanan Teh Manis
Total Ya
Tidak N
N N
Nasi dan Lauk Pauk 10
35,7 5
17,9 15
53,6 Lontong
9 32,1
0,0 9
32,1 Serealia
1 3,6
0,0 1
3,6 Roti
1 3,6
2 7,1
3 10,7
Kue BasahKering 0,0
0,0 0,0
Total
21 75,0
7 25,0
28 100
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat, dari 28 responden yang sarapan terdapat 10 orang pekerja 35,7 yang sarapan dengan nasi dan lauk pauk dan
Universitas Sumatera Utara
meminum teh manis, terdapat 9 orang pekerja 32,1 yang sarapan dengan lontong dan meminum teh manis, terdapat 1 orang 3,6 yang sarapan serealia
dan roti dengan meminum teh manis.
Tabel 4.4 Distribusi Jenis Sarapan dengan Minum Kopi pada Pekerja Kurir JNE di Kota Medan Tahun 2015
Jenis Makanan Kopi
Total Ya
Tidak N
N N
Nasi dan Lauk Pauk 0,0
15 53,6
15 53,6
Lontong 0,0
9 32,1
9 32,1
Serealia 0,0
1 3,6
1 3,6
Roti 1
3,6 2
7,1 3
10,7 Kue BasahKering
0,0 0,0
0,0 Total
1 3,6
27 96,4
28 100
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat, dari 28 responden yang sarapan terdapat 15 orang pekerja 53,6 yang sarapan dengan nasi dan lauk pauk,
terdapat 9 orang pekerja 32,1 yang sarapan dengan lontong.
Tabel 4.5 Distribusi Jenis Sarapan dengan Minum Susu pada Pekerja Kurir JNE di Kota Medan Tahun 2015
Jenis Makanan Susu
Total Ya
Tidak N
N N
Nasi dan Lauk Pauk 3
10,7 12
42,9 15
53,6 Lontong
0,0 9
32,1 9
32,1 Serealia
0,0 1
3,6 1
3,6 Roti
1 3,6
2 7,1
3 10,7
Kue BasahKering 0,0
0,0 0,0
Total
4 14,3
24 85,7
28 100
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat, dari 28 responden yang sarapan terdapat 3 orang pekerja 10,7 yang sarapan dengan nasi dan lauk pauk dengan
meminum susu, terdapat 1 orang pekerja 3,6 yang sarapan dengan roti dan meminum susu.
Universitas Sumatera Utara
5.4.2 Kelelahan Pekerja yang Sarapan
Distribusi responden dengan skala Industrial Fatigue Research Committe IFRC pada pekerja yang sarapan dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.6 Distribusi Responden yang Sarapan Berdasarkan 10 Pertanyaan tentang Pelemahan Kegiatan Menurut
Industrial Fatigue Research Commite Pada Pekerja Kurir JNE Kota Medan Tahun 2015
Daftar Pertanyaan
Tidak Pernah
Kadang- Kadang
Sering Sangat
Sering
N N
N N
Perasaan berat di kepala 19
67,9 9
32,1 Lelah pada seluruh badan
2 7,1
25 89,3
1 3,6
Merasa berat di kaki 11
39,3 10
35,7 7
25,0 Menguap pada saat bekerja
2 7,1
17 60,7
9 32,1
Kacau pada saat bekerja 18
64,3 10
35,7 Merasa mengantuk
1 3,6
20 71,4
7 25,0
Merasa ada beban pada bagian mata
15 53,6
13 46,4
Terasa canggung dan kaku 23
82,1 5
17,9 Tidak stabil pada saat berdiri
15 53,6
13 46,4
Merasa ingin berbaring 1
3,6 17
60,7 10
35,7 Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui dari 10 pertanyaan tentang
pelemahan kegiatan pada pekerja kurir yang sarapan sebanyak 28 responden, gejala kelelahan yang dirasakan responden terbanyak pada kategori tidak pernah
merasakan adalah terasa canggung dan kaku yaitu 23 responden 82,1, kategori kadang-kadang merasakan adalah lelah pada seluruh badan yaitu 25 responden
89,3, kategori sering merasakan adalah merasa ingin berbaring yaitu 10 responden 35,7, kategori sangat sering merasakan tidak seorangpun dari
responden yang merasakannya.
Tabel 4.7 Distribusi Responden yang Sarapan Berdasarkan 10 Pertanyaan tentang Pelemahan Motivasi Menurut
Industrial Fatigue Research Commite Pada Pekerja Kurir JNE Kota Medan Tahun 2015
Daftar Pertanyaan
Tidak Pernah
Kadang- Kadang
Sering Sangat
Sering
Universitas Sumatera Utara
N N
N N
Merasa susah berpikir 21
75,0 7
25,0 Merasa malas untuk bicara
18 64,3
10 35,7
Merasa gugup 17
60,7 11
39,3 Merasa tidak dapat
berkonsentrasi 21
75,0 7
25,0 Merasa sulit memusatkan
perhatian 22
78,6 6
21,4 Merasa mudah melupakan
sesuatu 16
57,1 12
42,9 Merasa kepercayaan diri
berkurang 19
67,9 9
32,1 Merasa cemas
22 78,6
6 21,4
Merasa sulit mengontrol sikap
21 75,0
7 25,0
Merasa tidak tekun dalam pekerjaan
23 82,1
5 17,9
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui dari 10 pertanyaan tentang
pelemahan motivasi pada pekerja kurir yang sarapan sebanyak 28 responden, gejala kelelahan yang dirasakan responden terbanyak pada kategori tidak pernah
merasakan adalah merasa tidak tekun dalam pekerjaan yaitu 23 responden 82,1, kategori kadang-kadang merasakan adalah merasa mudah melupakan
sesuatu yaitu 12 responden 42,9, kategori sering dan sangat sering merasakan tidak seorangpun dari responden yang merasakannya.
Tabel 4.8 Distribusi Responden yang Sarapan Berdasarkan 10 Pertanyaan tentang Gambaran Kelelahan Fisik Menurut
Industrial Fatigue Research Commite Pada Pekerja Kurir JNE Kota Medan Tahun 2015
Daftar Pertanyaan
Tidak Pernah
Kadang- Kadang
Sering Sangat
Sering
N N
N N
Merasa sakit pada bagian kepala
19 67,9
9 32,1
Merasa kaku dibagian bahu 4
14,3 24
83,7 Merasa sakit pada bagian
punggung 5
17,9 17
60,7 6
21,4 Merasa sesak nafas
25 89,3
3 10,7
Merasa haus 5
17,9 21
75,0 2
7,1
Universitas Sumatera Utara
Suara terasa serak 21
75,0 6
21,4 1
3,6 Merasa pening
12 42,9
14 50,0
2 7,1
Merasa mengganjal dikelopak mata
22 78,6
6 21,4
Badan terasa gemetar 26
92,9 2
7,1 Merasa kurang sehat
26 92,9
2 7,1
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui dari 10 pertanyaan tentang gambaran kelelahan fisik pada pekerja kurir yang sarapan sebanyak 28 responden,
gejala kelelahan yang dirasakan responden terbanyak pada kategori tidak pernah merasakan adalah badan terasa gemetar dan merasa kurang sehat yaitu 26
responden 92,9, kategori kadang-kadang merasakan adalah merasa kaku dibagian bahu yaitu 24 responden 83,7, kategori sering merasakan adalah
merasa sakit pada bagian punggung yaitu 6 responden 21,4 dan sangat sering adalah merasa haus dan merasa pening yaitu 2 responden 7,1.
Tingkat kelelahan pekerja yang sarapan pada kurir JNE di Kota Medan Tahun 2015 dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.9 Distribusi Kelelahan Pekerja yang Sarapan pada Kurir JNE di Kota Medan Tahun 2015
Tingkat Kelelahan N
Rendah 27
96,4 Sedang
1 3,6
Tinggi 0,0
Sangat Tinggi 0,0
Total 28
100
Berdasarkan tabel di atas, bahwa tingkat kelelahan pekerja pada kurir JNE yang sarapan terbanyak pada tingkat rendah yaitu 27 orang 96,4 dan sisanya
berada pada tingkat sedang yaitu 1 orang 3,6.
5.4.3 Kelelahan Perkerja yang Tidak Sarapan
Universitas Sumatera Utara
Distribusi daftar pertanyaan dengan skala Industrial Fatigue Research Committe IFRC pada pekerja yang sarapan dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.10 Distribusi Responden yang Tidak Sarapan Berdasarkan 10 Pertanyaan tentang Pelemahan Kegiatan Menurut
Industrial Fatigue Research Commite Pada Pekerja Kurir JNE Kota Medan Tahun 2015
Daftar Pertanyaan
Tidak Pernah
Kadang- Kadang
Sering Sangat
Sering
N N
N N
Perasaan berat di kepala 6
12,8 35
74,5 6
12,8 Lelah pada seluruh badan
17 36,2
27 57,4
3 6,4
Merasa berat di kaki 4
8,5 27
57,4 15
31,9 1
2,1 Menguap pada saat bekerja
1 2,1
3 6,4
23 48,9
20 42,6
Kacau pada saat bekerja 25
53,2 19
40,4 3
6,4 Merasa mengantuk
2 4,3
11 23,4
17 36,2
17 36,2
Merasa ada beban pada bagian mata
6 12,8
27 57,4
12 25,5
2 4,3
Terasa canggung dan kaku 18
38,3 24
51,1 4
8,5 1
2,1 Tidak stabil pada saat
berdiri 22
46,8 20
42,6 3
6,4 2
4,3 Merasa ingin berbaring
11 23,4
17 36,2
19 40,4
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui dari 10 pertanyaan tentang pelemahan kegiatan pada pekerja kurir yang tidak sarapan sebanyak 47 responden,
gejala kelelahan yang dirasakan responden terbanyak pada kategori tidak pernah merasakan adalah kacau saat bekerja yaitu 25 responden 53, 2, kategori
kadang-kadang merasakan adalah perasaan berat dikepala 35 responden 74, 5, kategori sering merasakan adalah merasa ingin berbaring yaitu 17 responden
36,2, kategori sangat sering merasakan adalah menguap pada saat bekerja yaitu 20 responden 42,6.
Tabel 4.11 Distribusi Responden yang Tidak Sarapan Berdasarkan 10 Pertanyaan tentang Pelemahan Motivasi Menurut
Industrial Fatigue Research Commite Pada Pekerja Kurir JNE Kota Medan Tahun 2015
Daftar Pertanyaan
Tidak Pernah
Kadang- Kadang
Sering Sangat
Sering
N N
N N
Universitas Sumatera Utara
Merasa susah berpikir 21
44,7 21
44,7 1
2,1 4
8,5 Merasa malas untuk bicara
6 12,8
38 80,9
2 4,3
1 2,1
Merasa gugup 29
61,7 13
27,7 5
10,6 Merasa tidak dapat
berkonsentrasi 9
19,1 31
66,0 7
14,9 Merasa sulit memusatkan
perhatian 17
36,2 29
61,7 1
2,1 Merasa mudah melupakan
sesuatu 6
12,8 32
68,1 9
19,1 Merasa kepercayaan diri
berkurang 25
53,2 21
44,7 1
2,1 Merasa cemas
24 51,1
20 42,6
3 6,4
Merasa sulit mengontrol sikap
21 44,7
25 53,2
1 2,1
Merasa tidak tekun dalam pekerjaan
27 57,4
18 38,3
2 4,3
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui dari 10 pertanyaan tentang pelemahan motivasi pada pekerja kurir yang tidak sarapan sebanyak 47
responden, gejala kelelahan yang dirasakan responden terbanyak pada kategori tidak pernah merasakan adalah merasa gugup yaitu 29 responden 61,7,
kategori kadang-kadang merasakan adalah merasa malas untuk bicara yaitu 38 responden 80,9, kategori sering merasakan adalah merasa mudah melupakan
sesuatu yaitu 9 responden 19,1, kategori sangat sering merasakan adalah merasa susah berpikir yaitu 4 responden 8,5.
Tabel 4.12 Distribusi Responden yang Tidak Sarapan Berdasarkan 10 Pertanyaan tentang Gambaran Kelelahan Fisik Menurut
Industrial Fatigue Research Commite Pada Pekerja Kurir JNE Kota Medan Tahun 2015
Daftar Pertanyaan
Tidak Pernah
Kadang- Kadang
Sering Sangat
Sering
N N
N N
Merasa sakit pada bagian kepala
8 17,0
28 59,6
11 23,4
Merasa kaku dibagian bahu
3 6,4
23 48,9
21 44,7
Merasa sakit pada bagian punggung
4 8,5
12 25,5
17 36,2
14 29,8
Universitas Sumatera Utara
Merasa sesak nafas 28
59,6 15
31,9 4
8,5 Merasa haus
2 4,3
18 38,3
27 57,4
Suara terasa serak 7
14,9 28
59,6 11
23,4 1
2,1 Merasa pening
7 14,9
23 48,9
15 31,9
2 4,3
Merasa mengganjal dikelopak mata
8 17,0
32 68,1
6 12.8
1 2,1
Badan terasa gemetar 26
55,3 20
42,6 1
2,1 Merasa kurang sehat
16 34,0
31 66,0
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui dari 10 pertanyaan tentang gambaran kelelahan fisik pada pekerja kurir yang tidak sarapan sebanyak 47
responden, gejala kelelahan yang dirasakan responden terbanyak pada kategori tidak pernah merasakan adalah merasa sesak nafas yaitu 28 responden 59,6,
kategori kadang-kadang merasakan adalah merasa mengganjal dikelopak mata yaitu 32 responden 68,1, kategori sering merasakan adalah merasa kaku
dibagian bahu yaitu 21 responden 44,7 dan sangat sering adalah merasa haus yaitu 27 responden 57,4.
Kelelahan yang terjadi pada responden disebabkan karena mereka tidak terbiasa untuk melakukan sarapan serta jarak antara rumah menuju tempat kerja
jauh sehingga tidak memungkinkan untuk pekerja kurir melakukan sarapan. Pada umumnya pekerja kurir akan melakukan sarapan setelah mereka selesai
melakukan proses kerja seperti menyortir dan mengangkat paket ke keranjang sebanyak 88 sampai 120 paket atau 3 sampai 4 jam setelah bekerja.
Tingkat kelelahan pekerja yang tidak sarapan pada kurir JNE di Kota Medan Tahun 2015 dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.13 Distribusi Kelelahan Pekerja yang Tidak Sarapan pada Kurir JNE di Kota Medan Tahun 2015
Tingkat Kelelahan N
Rendah 5
10,6
Universitas Sumatera Utara
Sedang 39
83,0 Tinggi
3 6,4
Sangat Tinggi 0,0
Total 47
100
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa tingkat kelelahan pekerja pada kurir JNE yang tidak sarapan paling banyak pada tingkat sedang yaitu 39
orang 83,0, sedangkan sisanya pada tingkat rendah yaitu 5 orang 10,6 dan tinggi yaitu 3 orang 6,4.
5.5 Analisis Bivariat
Berdasarkan hasil pengukuran yang dilakukan pada 75 pekerja kurir JNE Kota Medan bahwa semua pekerja kurirmengalami kelelahan dengan tingkat
kelelahan yang berbeda-beda. Selanjutnya dilakukan uji Mann-Whitney untuk melihat perbedaan tingkat kelelahan berdasarkan kebiasaan sarapan pada kurir
JNE di Kota Medan Tahun 2015.
Tabel 4.14 Hasil Uji Mann-Whitney Perbedaan Tingkat Kelelahan Kerja
Berdasarkan Kebiasaan Sarapan pada Pekerja Kurir JNE di Kota Medan Tahun 2015
Kebiasaan Sarapan N
Sig. p Sarapan
28 37,3
0,0001 Tidak Sarapan
47 62,7
Total 75
100
Berdasarkan tabel di atas, bahwa kebiasaan sarapan pada pekerja kurir JNE yang paling banyak adalah pekerja yang tidak sarapan yaitu 47 orang
62,7 dan sisanya pekerja yang sarapan yaitu 28 orang 37,3. Pada hasil uji mann-whitney perbedaan tingkat kelelahan berdasarkan kebiasaan sarapan dapat
diketahui nilai p = 0,0001 dimana p 0,05 artinya ada perbedaan tingkat
Universitas Sumatera Utara
kelelahan berdasarkan kebiasaan sarapan pada pekerja kurir JNE di Kota Medan tahun 2015.
Universitas Sumatera Utara
BAB V PEMBAHASAN
5.6 Karakteristik Responden
Responden dalam penelitian ini adalah pekerja kurir JNE Pengiriman barang di Kota Medan yang bekerja pada shift pagi mulai pukul 07.00-16.00 yang
berjumlah 75 orang. Dari 75 orang pekerja kurir, umur pekerja 26 tahun lebih banyak yaitu 38 orang 50,7 dan umur ≤ 26 tahun berjumlah 37 orang 49,3.
Pendidikan seluruh pekerja kurir adalah SLTA sebanyak 75 orang 100,0. Masa kerja pekerja kurir lebih banyak 11 bulan yaitu 40 orang 53,3 dan ≤ 11
bulan berjumlah 35 orang 46,7.
5.7 Kelelahan pada Pekerja yang Sarapan
Sarapan pagi merupakan makanan yang dimakan pada pagi hari sebelumberaktifitas, yang terdiri dari makanan pokok dan lauk pauk atau makanan
kudapan. Sarapan pagi merupakan suatu kegiatan yang penting dilakukan sebelum melakukan aktivitas fisik. Sarapan pagi akan menyumbangkangizi sekitar 25,
apabila kecukupan energi adalah sekitar 2000 kalori sehari untuk orang dewasa, maka sarapan pagi menyumbang 500 kalori Khomsan, 2003.
Asupan gizi yang didapat dari sarapan akan diubah menjadi energi pada saat bekerja. Apabila seseorang tidak sarapan energi yang dibutuhkan tubuh
diambil dari cadangan lemak yang ada, hal ini dapat membuat metabolisme tubuh terganggu. Seiring berjalannya waktu tubuh akan mengalami kekurangan lemak
dan mengurangi jaringan otot. Dari hasil penelitian dapat dilihat bahwa tingkat kelelahan pekerja kurir
yang sarapan paling banyak yaitu pada tingkat tingkat rendah yaitu 27 orang
Universitas Sumatera Utara