Landasan Politik Luar Negeri Indonesia Pelaksanaan Politik Luar Negeri Bebas Aktif pada Masa Orde Lama

85 Politik Luar Negeri Indonesia di Era Globalisasi Dalam persiapan itu disepakati bahwa Konferensi Asia Afrika KAA akan dilaksanakan di Bandung Indonesia pada tanggal 18 24 April 1955. Setelah disepakati, maka pada tanggal 18 sampai dengan 24 April 1955 di Kota Bandung Jawa Barat diseleng-garakan Konferensi Asia Afrika, tepatnya di Jalan Asia Afrika. Apa maksud dan tujuan diadakannya Konferensi Asia Afrika KAA di Bandung? Maksud dan tujuan diadakannya Konferensi Asia Afrika di Bandung adalah untuk: a. meningkatkan kemauan baik goodwill dan kerja sama antar bangsa-bangsa Asia Afrika, serta untuk menjajagi dan melanjutkan baik kepentingan timbal balik maupun kepentingan bersama; b. mempertimbangkan masalah-masalah sosial, ekonomi, dan budaya dalam hubungannya dengan negara-negara peserta; c. mempertimbangkan masalah-masalah mengenai kepentingan khusus yang menyangkut rakyat Asia Afrika, dalam hal ini yang menyangkut kedaulatan nasional, rasialisme, dan kolonialisme; d. meninjau posisi Asia Afrika dan rakyatnya dalam dunia masa kini dan saham yang diberikan untuk peningkatan perdamaian dunia dan kerja sama internasional. Konferensi yang diselenggarakan di Bandung itu menghasilkan 10 prinsip yang dikenal dengan nama Dasa Sila Bandung. Konferensi Asia Afrika ini dihadiri oleh 29 negara Asia dan Afrika seperti berikut ini. Sumber: www.asianafrican-museum.org Gambar 4.1 Gambar 4.1 Gambar 4.1 Gambar 4.1 Gambar 4.1 SidangPembukaan Konferensi Asia Afrika di Bandung 86 Aku Warga Negara Indonesia untuk SDMI Kelas VI No. No. No. No. No. Negara Negara Negara Negara Negara 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 0 Afganistan Birma Jepang Ethiopia Filipina Ghana India Indonesia Irak Iran No. No. No. No. No. Negara Negara Negara Negara Negara 1 1 1 2 1 3 1 4 1 5 1 6 1 7 1 8 1 9 2 0 Kamboja Laos Lebanon Liberia Libia Mesir RPA Nepal Pakistan Pantai Emas Republik Rakyat Cina No. No. No. No. No. Negara Negara Negara Negara Negara 2 1 2 2 2 3 24 2 5 2 6 27 2 8 2 9 Saudi Arabia Sri Lanka Sudan Suriah Turki Vietnam Utara Vietnam Selatan Yaman Yordania

2. Mendirikan Gerakan Non Blok

Bagaimana proses terbentuknya gerakan Non Blok Non Aligned? Apa tujuan dibentuknya gerakan ini? Seusai Perang Dunia II, negara-negara di dunia terbagi ke dalam dua blok, yaitu Blok Barat Blok Barat Blok Barat Blok Barat Blok Barat yang dipimpin oleh Amerika Serikat Amerika Serikat Amerika Serikat Amerika Serikat Amerika Serikat dan Blok Timur Blok Timur Blok Timur Blok Timur Blok Timur yang dipimpin oleh Uni Sovyet Uni Sovyet Uni Sovyet Uni Sovyet Uni Sovyet. Adanya dua kekuatan tersebut menyebabkan terjadinya Perang Dingin Cold War di antara kedua blok itu. Akibatnya, suhu politik dunia menjadi memanas dan penuh dengan ketegangan-ketegangan. Guna mengatasi ketegangan antara Blok Barat dan Blok Timur yang terus bersitegang, bangsa Indonesia memprakarsai didirikannya Gerakan Non-Blok Non Aligned. Negara-negara pemrakarsa Non-Blok ialah: a Afghanistan b India c Indonesia d Republik Arab Persatuan Mesir e Yugoslavia. Gerakan Non Blok ini dibentuk atas dasar Dasa Sila Bandung hasil Konferensi Asia Afrika di Bandung. Konferensi Tingkat Tinggi KTT pertama Non Blok diadakan di Beograd Belgrado Yugoslavia dari tanggal 1 - 6 September 1961 atas undangan dari Presiden Yosef Broz Tito Yugoslavia, Abdul Nasser Mesir, dan Sukarno Indonesia. KTT ini dihadiri oleh 25 negara dari Asia-Afrika, Amerika Latin, dan Eropa.