88
Aku Warga Negara Indonesia untuk SDMI Kelas VI
Dalam pengiriman misi perdamaian ini, tentara dari Indonesia mendapat sambutan baik dari negara yang menerima. Hal ini karena tentara kita mengembangkan
sikap bersahabat dan cinta damai. Sampai saat ini, bangsa Indonesia telah puluhan kali terlibat dalam misi
perdamaian dunia di bawah bendera Perserikan Bangsa-Bangsa PBB. Galilah dalam buku sejarah, sampai saat ini ke mana saja Indonesia mengirimkan
Misi Garuda untuk mengawal perdamaian dunia? Tuliskan dalam buku tugasmu.
4. Menjadi anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa PBB atau United Nations Organization UNO
Mengapa Indonesia memutuskan untuk menjadi anggota PBB? Apa maksud dan tujuannya?
Dalam rangka mewujudkan perdamaian dunia, bangsa Indonesia ikut aktif menjadi anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa PBB pada tanggal 28 September
1950 dengan nomor anggota ke-60. Pada masa Orde Lama Demokrasi Terpimpin, Indonesia pernah menyatakan
keluar dari keanggotaan PBB, yakni pada tanggal 7 Januari 1965. Pada saat itu, politik luar negeri Indonesia sedang condong ke Sovyet. Akan tetapi, setelah zaman
Gambar 4.4 Gambar 4.4
Gambar 4.4 Gambar 4.4
Gambar 4.4 Utusan Indonesia sedang ikut dalam sidang PBB
Sumber: www.eramuslim.com
orde baru, Indonesia kembali menjadi anggota PBB pada tanggal 28 September 1966 dan tetap
pada urutan ke-60, karena oleh PBB Indonesia masih belum dicoret dari keanggotaan.
Sebagai anggota PBB, bangsa Indonesia aktif terus dalam usaha menciptakan perdamaian
dan keamanan dunia internasional, salah satu di antaranya ialah dengan aktifnya Indonesia
dalam mengirimkan misi perdamaian yang tergabung dalam Misi Republik Indonesia
Garuda MISIRIGA.
5. Mendirikan ASEAN
Mengapa bangsa Indonesia mendirikan ASEAN? Apa maksud dan tujuannya? Sebagai perwujudan dari politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif, pada
tanggal 8 Agustus 1967, Indonesia dengan negara-negara Asia Tenggara lainnya mendirikan organisasi yang diberi nama ASEAN
Association of The South East Asian Nations, Organisasi Negara-negara Asia Tenggara.
89
Politik Luar Negeri Indonesia di Era Globalisasi
ASEAN ini didirikan berdasarkan Deklarasi Bangkok. Tujuan didirikannya ASEAN adalah
untuk: a.
Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, serta mengembangkan
kebudayaan di kawasan ini melalui usaha bersama dalam semangat kebersamaan dan
persahabatan untuk memperkokoh landasan sebuah masyarakat bangsa-bangsa Asia
Tenggara yang sejahtera dan damai;
b. Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional dengan jalan menghormati
keadilan dan ketertiban hukum dalam hubungan antarnegara di kawasan ini serta mematuhi prinsip-prinsip Piagam PBB;
c. Meningkatkan kerja sama yang aktif dan saling membantu dalam masalah-
masalah yang menjadi kepentingan bersama di bidang ekonomi, sosial, teknik, ilmu pengetahuan, dan administrasi;
d. Saling memberi bantuan dalam bentuk sarana pelatihan dan penelitian dalam
bidang-bidang pendidikan, profesi, teknik, dan administrasi; e.
Bekerja sama secara lebih efektif guna meningkatkan pemanfaatan pertanian dan industri, perluasan perdagangan dan pengkajian masalah-masalah komoditi
internasional, perbaikan sarana-sarana, pengangkutan dan komunikasi serta taraf hidup rakyatnya;
f. Memelihara kerja sama yang erat dan berguna dengan organisasi-organisasi
internasional dan regional dengan tujuan serupa yang ada dan untuk menjajaki segala kemungkinan untuk saling bekerja sama secara erat di antara mereka
sendiri.
Tujuan tersebut termaktub dalam Deklarasi Bangkok Deklarasi Bangkok
Deklarasi Bangkok Deklarasi Bangkok
Deklarasi Bangkok yang ditanda-tangani oleh lima menteri luar negeri negara-negara Asia Tenggara. Kelima menteri tersebut
ialah: Adam Malik Indonesia,
Tun Abdul Razak Malaysia, Thanat Khoman Thailand,
Rajaratnam Singapura, dan Narcisco Ramos Filipina.
Dalam usaha memelihara stabilitas dan keamanan Asia Tenggara, Indonesia memprakarsai untuk melakukan pendekatan agar Asia Tenggara menjadi daerah
bebas nuklir.
Gambar 4.5 Gambar 4.5
Gambar 4.5 Gambar 4.5
Gambar 4.5 Sidang Pembentukan ASEAN di Bangkok
Sumber: hids.arkib.gov.my