84
Aku Warga Negara Indonesia untuk SDMI Kelas VI
a. Faktor dari dalam negeri intern, yaitu karena dominannya besarnya
pengaruh Partai Komunis Indonesia PKI menguasai kehidupan politik Indonesia;
b. Faktor dari luar negeri ekstern, yaitu kurang simpatiknya bangsa eropa dan
Amerika dalam menghadapi berbagai persoalan di negara Indonesia. Dengan dua alasan itu, pemerintah Indonesia akhirnya membelokkan haluan
politiknya ke arah timur Uni Sovyet. Indonesia mengambil haluan politik luar negeri dengan membentuk Poros Jakarta Hanoi Phnom Penh Peking
Pyongyang.
Dianutnya politik luar negeri yang cenderung condong ke Sovyet menyebabkan perubahan kehidupan sosial politik bangsa Indonesia. Partai Komunis Indonesia
PKI berkembang dengan leluasa. Partai-partai politik lain dibubarkan satu per satu, sehingga dalam negara hanya
ada satu partai, yaitu Partai Komunis Indonesia PKI. Puncaknya terjadilah peristiwa G30SPKI pada tanggal 30 September 1965.
B B
B B
B Perwujudan Politik Luar Negeri
Perwujudan Politik Luar Negeri Perwujudan Politik Luar Negeri
Perwujudan Politik Luar Negeri Perwujudan Politik Luar Negeri
Indonesia Bebas Aktif
Indonesia Bebas Aktif Indonesia Bebas Aktif
Indonesia Bebas Aktif Indonesia Bebas Aktif
Bagaimana perwujudan politik luar negeri Indonesia yang bebas dan aktif? Sebagai bangsa yang menganut politik luar negeri bebas aktif, Indonesia
melakukan berbagai kegiatan yang merupakan perwujudan dari politik luar negeri bebas aktif itu. Di antara kegiatan yang dilakukan bangsa Indonesia dapat kamu
baca seperti berikut ini.
1. Menyelenggarakan Konferensi Asia Afrika KAA di Bandung
Mengapa diadakan Konferensi Asia Afrika di Bandung pada tahun 1955? Sebagai bangsa yang pernah merasakan betapa pahitnya hidup dalam
penjajahan, bangsa Indonesia memprakarsai diselenggarakannya Konferensi Asia Afrika bersama dengan negara India, Pakistan, Birma, dan Sri Lanka.
Persiapan untuk menyelenggarakan Konferensi Asia Afrika dilakukan di Colombo Sri Lanka pada tanggal 28 April - 2 Mei 1954 dan di Bogor Indonesia
pada tanggal 29 Desember 1954.
85
Politik Luar Negeri Indonesia di Era Globalisasi
Dalam persiapan itu disepakati bahwa Konferensi Asia Afrika KAA akan dilaksanakan di Bandung Indonesia pada tanggal 18 24 April 1955.
Setelah disepakati, maka pada tanggal 18 sampai dengan 24 April 1955 di Kota Bandung Jawa Barat diseleng-garakan Konferensi Asia Afrika, tepatnya di
Jalan Asia Afrika.
Apa maksud dan tujuan diadakannya Konferensi Asia Afrika KAA di Bandung?
Maksud dan tujuan diadakannya Konferensi Asia Afrika di Bandung adalah untuk:
a. meningkatkan kemauan baik
goodwill dan kerja sama antar bangsa-bangsa Asia Afrika, serta untuk menjajagi dan melanjutkan baik kepentingan timbal
balik maupun kepentingan bersama; b.
mempertimbangkan masalah-masalah sosial, ekonomi, dan budaya dalam hubungannya dengan negara-negara peserta;
c. mempertimbangkan masalah-masalah mengenai kepentingan khusus yang
menyangkut rakyat Asia Afrika, dalam hal ini yang menyangkut kedaulatan nasional, rasialisme, dan kolonialisme;
d. meninjau posisi Asia Afrika dan rakyatnya dalam dunia masa kini dan saham
yang diberikan untuk peningkatan perdamaian dunia dan kerja sama internasional. Konferensi yang diselenggarakan di Bandung itu menghasilkan 10 prinsip yang
dikenal dengan nama Dasa Sila Bandung. Konferensi Asia Afrika ini dihadiri oleh 29 negara Asia dan Afrika seperti
berikut ini.
Sumber: www.asianafrican-museum.org
Gambar 4.1 Gambar 4.1
Gambar 4.1 Gambar 4.1
Gambar 4.1 SidangPembukaan Konferensi Asia Afrika di Bandung