Proses Pemilu Komisi Pemilihan Umum

39 Sistem Pemerintahan Indonesia f. Tidak pernah dijatuhi pidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana yang diancam dengan pidana penjara paling lama 5 lima tahun atau lebih; g. Tidak sedang dicabut hak pilihnya berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap; h. Mengenal daerahnya dan dikenal oleh masyarakat di daerahnya; i. Menyerahkan daftar kekayaan pribadi dan bersedia untuk diumumkan; j. Tidak sedang memiliki tanggungan utang secara perseorangan danatau secara badan hukum yang menjadi tanggung jawabnya yang merugikan keuangan negara; k. Tidak sedang dinyatakan pailit berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap; l. Tidak pernah melakukan perbuatan tercela; m. Memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak NPWP atau bagi yang belum mempunyai NPWP wajib mempunyai bukti pembayaran pajak; n. Menyerahkan Daftar Riwayat Hidup lengkap yang memuat antara lain riwayat pendidikan dan pekerjaan serta keluarga kandung, suami atau isteri; o . Belum pernah menjabat sebagai kepala daerah atau wakil kepala daerah selama 2 dua kali masa jabatan dalam jabatan yang sama, dan p. Tidak dalam status sebagai pejabat kepala daerah. Gambar 2.2 Gambar 2.2 Gambar 2.2 Gambar 2.2 Gambar 2.2 Kampanye Pilkada Aceh Sumber: samiajibintang.files.wordpress.com Bagaimana jika ada persyaratan yang kurang, dapatkah dicalonkan? Apa alasannya? Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah dilakukan melalui tahapan seperti berikut: a. Penetapan Daftar Pemilih; b. Pendaftaran dan Penetapan calon kepala daerahwakil kepala daerah; c. Kampanye; d. Pemungutan Suara; e. Penghitungan Suara; f. Penetapan pasangan calon kepala daerahwakil kepala daerah terpilih, pengesahan, dan pelantikan. 40 Aku Warga Negara Indonesia untuk SDMI Kelas VI Persyaratan pemilih untuk pemilihan kepala daerahwakil kepala daerah sama dengan persyaratan untuk pemilihan umum biasa. Hanya bedanya, kalau pemilihan kepala daerah provinsi, yang berhak memilih adalah warga provinsi tersebut. Demikian pula dalam pemilu kepala daerah kabupatenkota, yang berhak memilih adalah warga kabupatenkota yang bersangkutan saja. Mengapa harus demikian? Coba diskusikan dengan teman sebangkumu

10. Pemilu dalam Kehidupan Bangsa Indonesia

Sebagai negara yang menganut asas demokrasi dalam pemerintahannya, pemilihan umum merupakan bagian dari kehidupan bangsa Indonesia. Pemilu di Indonesia tidak hanya untuk memilih wakil-wakil rakyat saja, tetapi juga untuk memilih Gubernur dan Wakil Gubernur, Wali Kota dan Wakil Wali KotaBupati dan Wakil Bupati, bahkan untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden. Pemilu untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden dimulai tahun 2004. Demikian pula pemilu Kepala Daerah Pilkada. Pilkada ini baru dimulai sejak lahirnya UU No.32 tahun 2004. Dalam praktiknya, pelaksanaan pemilu Kepala Daerah masih diwarnai dengan berbagai masalah. Hal ini menunjukkan bahwa bangsa kita masih belum cerdas dan dewasa dalam berpolitik. Apa buktinya bahwa bangsa kita belum cerdas dalam berpolitik sehingga dalam Pilkada sering menimbulkan masalah? B B B B B Lembaga- Lembaga- Lembaga- Lembaga- Lembaga-lllllembaga Negara Menurut UUD embaga Negara Menurut UUD embaga Negara Menurut UUD embaga Negara Menurut UUD embaga Negara Menurut UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Lembaga-lembaga negara apa saja yang ada dalam UUD 1945 hasil amandemen? Apa tugas dan wewenangnya? Dalam Undang-Undang Dasar 1945 hasil amandemen terdapat lembaga- lembaga negara dengan tugsa dan wewenang yang berbeda-beda. Lembaga-lembaga negara tersebut menjalankan fungsi pemerintahan sesuai dengan tugas dan wewenangnya masing-masing. Lembaga-lembaga negara tersebut meliputi:

1. Majelis Permusyawaratan Rakyat MPR

Dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 hasil amandemen, pengaturan mengenai Mejelis Permusyawaratan Rakyat MPR termuat dalam pasal 2 dan pasal 3.