Raja Sanjaya yang Gagah Perkasa

1 6 1 6 1 6 1 6 1 6 Ilmu Pengetahuan Sosial 5 TTTTTugas ugas ugas ugas ugas Sanjaya juga dikenal sebagai pemeluk agama Hindu yang taat. Bahkan Sanjaya juga ahli tentang kitab-kitab suci agama Hindu. Namun ia tetap bersikap toleran. Agama Buddha tetap berkembang dengan baik. Kekuasaan Sanjaya berakhir pada tahun 750M. Bagaimana perkembangan pemerintahan sesudah Sanjaya meninggal? Sebagai pengganti Raja Sanjaya adalah Raja Panangkaran. Pada masa pemerintahan Panang- karan, agama Buddha sudah berkembang pesat. Setelah kekuasaan Panangkaran berakhir, keluarga keturunan Sanjaya terbagi menjadi dua kerajaan yaitu: 1. Kerajaan pertama, yaitu keluarga yang beragama Hindu. Mereka terdiri atas Panunggalan, Warak, Garung, dan Pikatan. Mereka berkuasa di Jawa Tengah bagian utara. 2. Kerajaan kedua, yaitu keluarga yang beragama Buddha. Mereka terdiri atas: Daranindra, Samarotungga, Pramodawardani, dan Balaputradewa. Mereka berkuasa di Jawa Tengah bagian selatan. Cobalah kamu jawab pertanyaan berikut di buku tugas 1. Buatlah cerita tentang tokoh Sanjaya 2. Bagaimana perkembangan pemerintahan Sanjaya? 3. Buatlah gambar silsilah Sanjaya dan keturunannya

5. Balaputradewa sebagai Raja Sriwijaya

a. Asal-usul Balaputradewa

Samaratungga yang beragama Buddha adalah keturunan Sanjaya. Beliau mempunyai dua istri. Istri pertama permaisuri melahirkan anak perempuan yang bernama Pramodawardani, kemudian dinikahkan dengan Rakai Pikatan yang beragama Hindu. Istri kedua Samaratungga bernama Dewi Tara, melahirkan putra yang bernama Balaputradewa. Jendela Ilmu Jendela Ilmu Jendela Ilmu Jendela Ilmu Jendela Ilmu Sanjaya memerintah pada tahun 717-750 M. Pada tahun 732M, Raja Sanjaya mengeluarkan sebuah prasasti yang dikenal dengan Prasasti Canggal. Prasasti tersebut menjelaskan bahwa Raja Sanjaya telah mendirikan sebuah lingga di bukit Stirangga atau Gunung Wukir. Letak Gunung Wukir itu sekarang di Desa Canggal, termasuk wilayah Kabupaten Magelang. Lingga adalah lambang kesuburan laki-laki dalam kepercayaan agama Hindu. Pasangan lingga adalah yoni yakni lambang kesuburan perempuan. Bab 2 Bab 2 Bab 2 Bab 2 Bab 2 Tokoh-tokoh pada Zaman Hindu-Buddha dan Islam 1 7 1 7 1 7 1 7 1 7 Pada saat Rakai Pikatan menikahi Pramodawardani dan berkuasa sebagai raja Mataram Kuno, Balaputradewa menentang. Oleh karena itu, terjadilah perang antara Rakai Pikatan dengan Balaputradewa. Untuk memperkuat pertahanannya, Balaputradewa membuat benteng pertahanan di perbukitan sebelah selatan Prambanan. Tempat ini sekarang dikenal dengan percandian Ratu Boko. Dalam pertempuran ini, ternyata Balaputradewa terdesak. Balaputeradewa kemudian pergi ke Sumatera dan menuju ke Kerajaan Sriwijaya.

b. Pemerintahan Balaputradewa

Kedatangan Balaputradewa di Sriwijaya diterima baik oleh keluarga istana. Mengapa demikian? Karena Balaputradewa adalah putra dari Dewi Tara. Sedangkan Dewi Tara termasuk anggota keluarga istana Sriwijaya. Balaputradewa kemudian diangkat menjadi raja di Sriwijaya. Ia mulai memerintah sekitar tahun 850 M. Pusat pemerintahan Balaputradewa diperkirakan di Palembang. Pada masa pemerintahan Balaputradewa ini, Sriwijaya mengalami kejayaan. Daerah kekuasaannya cukup luas. Kegiatan perdagangan dan pelayaran semakin berkembang. Sriwijaya juga menjadi salah satu pusat perdagangan di Asia Tenggara. Oleh karena itu, Sriwijaya juga dikenal sebagai kerajaan maritim. Balaputradewa juga sangat memperhatikan kemajuan ilmu pengetahuan, terutama dalam bidang agama Buddha. Balaputradewa juga menjalin hubungan dengan kerajaan lain di luar negeri Kerajaan Sriwijaya juga berkembang sebagai pusat ilmu pengetahuan agama Buddha. Balaputradewa banyak mengirim para pelajar untuk belajar agama Buddha di Nalanda, India. Oleh karena itu, Balaputradewa sangat memperhatikan hubungan dengan luar negeri.

6. Raja Airlangga yang Gigih

a. Airlangga sebagai Pewaris Wangsa Isyana

Raja terakhir dari Kerajaan Mataram Hindu adalah Raja Wawa. Karena adanya bencana alam, maka pada tahun 929 M pusat pemerintahannya dipindahkan dari Jawa Tengah ke Jawa Timur. Diperkirakan pada masa tersebut Gunung Merapi di perbatasan DI Yogyakarta dan Jawa Tengah meletus dengan dahsyat. Akhirnya Mpu Sendok memindahkan pusat kerajaan. Mpu Sendok adalah menantu Raja Wawa. Di Jawa Timur, Mpu Sendok kemudian membentuk keluarga baru yang diberi nama Wangsa Isyana. Salah seorang raja yang terkenal dari Wangsa Isyana adalah Darmawangsa. Pada saat mengadakan pesta pernikahan antara putrinya dengan Airlangga, tiba-tiba diserang oleh pasukan Raja Wura-Wari. Istana dihancukan dan Darmawangsa berhasil dibunuh oleh Raja Wura-Wari.