Bahasa Daerah di Indonesia

Bab 4 Bab 4 Bab 4 Bab 4 Bab 4 Suku Bangsa dan Budaya di Indonesia 5 7 5 7 5 7 5 7 5 7 19. Kalimantan Bajau, Banjar, Bahau, Iban, Kayan, Kenya, Klemautan, Milano, Melayu, Ot-Danum 20. Sulawesi Utara Bugis, Bada Pesona, Balantak, Banggal, Bantik, Babongko, 21. Maluku Alor, Ambenan, Aru 22. Papua Asmat

2. Rumah Adat di Berbagai Daerah

Apakah tempat tinggal kamu di desa atau di kota? Kalau kamu tinggal di desa, tentu akan menemukan bentuk rumah asli daerah. Tetapi kalau tinggal di kota, maka sulit untuk menemukan bentuk rumah asli daerah kita. Masyarakat Indonesia memiliki berbagai bentuk rumah adat dari berbagai daerah. Perbedaan bentuk rumah disebabkan oleh lingkungan alam dan masyarakat. Coba kamu perhatikan bentuk rumah di bawah ini Sumber: Atlas Indonesia dan Dunia Sumber: www.rumahsleman.co.id Gambar 4.1 Rumah Gadang Gambar 4.2 Rumah Joglo Rumah gadang merupakan rumah adat dari Sumatera Barat. Sedangkan rumah joglo berasal dari Jawa Tengah. Mengapa rumah gadang menyerupai model panggung? Salah satu alasannya adalah kondisi alam di Sumatera. Di Sumatera terdapat banyak hutan yang lebat, sehingga banyak binatang buas. Dengan membuat rumah model panggung maka akan lebih aman. Rumah panggung juga cukup baik untuk perlindungan ketika air sungai meluap. Cobalah kalian cari nama-nama berbagai rumah adat di Indonesia Lalu hasilnya kalian tulis di buku tugas TTTTTugas ugas ugas ugas ugas 5 8 5 8 5 8 5 8 5 8 Ilmu Pengetahuan Sosial 5 Rumah model joglo dan limasan adalah rumah dengan ruangan yang luas. Hal ini dipengaruhi oleh kondisi alam dan masyarakat di Jawa. Masyarakat di Jawa sebagian besar adalah petani, sehingga rumah yang besar dapat digunakan untuk menyimpan padi sebelum dimasukkan dalam lumbung. Selain itu, kebiasaan masyarakat Jawa melakukan upacara kenduri pada masa lalu, sehingga memerlukan ruangan yang luas untuk pertemuan. Perbedaan rumah adat dari berbagai daerah juga sangat dipengaruhi oleh perkembangan seni di daerah tersebut. Perkembangan seni ukir di Jawa Tengah banyak mempengaruhi model-model hiasan rumah di Jawa.

3. Pakaian Adat di Berbagai Daerah

Pakaian digunakan manusia untuk melindungi tubuh dari sengatan matahari, maupun gesekan yang menyebabkan kerusakan. Pakaian juga berguna untuk menjaga kehormatan manusia. Pada awalnya manusia hanya menggunakan daun-daun atau kulit kayu untuk menutupi tubuhnya. Kemudian mereka dapat membuat kain sebagai penutup tubuhnya. Hanya sebagian masyarakat Indonesia yang masih menggunakan kulit kayu untuk menutupi tubuhnya. Perkembangan pakaian masyarakat dari berbagai daerah di Indonesia menyesuaikan dengan kondisi alam dan sosial masyarakat. Masyarakat yang tinggal di daerah dingin, pakaiannya cenderung tebal. Sedangkan masyarakat yang tinggal di daerah panas, pakaiannya cenderung tipis dan menyerap keringat. Mereka menggunakan pakaian adat terutama ketika ada upacara- upacara adat misalnya dalam pesta pernikahan. Sumber: Atlas Indonesia dan Dunia Sumber: www.padang.go.id Gambar 4.3 Pakaian adat Jawa Barat Gambar 4.4 Pakaian adat Padang