114 114
114 114
114 Ilmu Pengetahuan Sosial 5
2. Pandangan Prof. Dr. Mr. Soepomo
Dalam kesempatan selanjutnya, tanggal 31 Mei 1945, Soepomo juga mengemukakan lima prinsip dasar
negara yang dinamakan Dasar Negara Indonesia Merdeka yaitu:
a. Persatuan
b. Kekeluargaan
c. Keseimbangan lahir batin
d. Musyawarah
e. Keadilan rakyat
3. Pandangan Ir. Soekarno
Pada tanggal 1 Juni 1945, Ir. Soekarno mendapat kesempatan mengemukakan pidato. Soekarno juga mengemukakan lima dasar negara
Indonesia. Seorang teman Soekarno yang ahli bahasa memberikan saran untuk memberikan nama Pancasila. Hingga saat ini, tanggal 1 Juni diperingati sebagai
hari lahir Pancasila. Pancasila yang diusulkan Soekarno adalah:
a. Kebangsaan Indonesia
b. Internasionalisme atau Perikemanusiaan
c. Mufakat atau Demokrasi
d. Kesejahteraan Sosial
e. Ketuhanan Yang Maha Esa
Pada tanggal 1 Juni 1945, sidang pertama BPUPKI berakhir. Selanjutnya BPUPKI melakukan reses istirahat selama 1 bulan. Dalam sidang pertama
ini belum didapatkan kesimpulan apapun tentang dasar negara Indonesia. Pada tanggal 22 Juni 1945, dibentuk sebuah panitia kecil yang anggotanya
sembilan orang. Panitia kecil diketuai Ir. Soekarno, dengan anggotanya antara lain: Drs. Mohammad Hatta, Mr. Mohammad Yamin, Mr Achmad Soebardjo,
Mr. A. A. Maramis, Abdul Kahar Muzakir, K.H. Wahid Hasyim, H. Agus Salim, dan Abikusno Tjokrosujoso.
Hasil terpenting dari panitia kecil atau Panitia Sembilan adalah berupa Rancangan Pembukaan Hukum Dasar, yang isinya tentang tujuan berdirinya
negara Indonesia merdeka. Rumusan tersebut dikenal dengan Piagam Jakarta atau Jakarta Charter.
Isi Piagam Jakarta yaitu: a.
Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk- pemeluknya.
b. menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
c. Persatuan Indonesia.
Sumber:
upload.wikimedia.org
Gambar 8.2 Prof. Dr.
Mr. Soepomo
Bab 8 Bab 8
Bab 8 Bab 8
Bab 8 Kemerdekaan Indonesia 115
115 115
115 115
d. dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan. e.
serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
4. Merancang Undang-Undang Dasar Negara Indonesia
BPUPKI melakukan sidang kedua pada tanggal 10-17 Juli 1945. Anggota BPUPKI menjadi 69 orang yang akan membahas rencana undang-undang
dasar UUD. Dalam sidang ini juga membicarakan mengenai bentuk negara. Mayoritas peserta sidang setuju dengan bentuk republik.
Untuk mempercepat kerja sidang, BPUPKI membentuk panitia kecil, yang beranggotakan 19 orang. Panitia ini bernama Panitia Perancang UUD yang
diketuai Ir. Soekarno. Panitia ini menyepakati Piagam Jakarta dijadikan sebagai inti pembukaan UUD.
Pada tanggal 14 Juli 1945, Panitia Perancang UUD melaporkan hasil kerja panitia yaitu:
a. Pernyataan Indonesia Merdeka
b. Pembukaan Undang-Undang Dasar
c. Batang Tubuh UUD
Dengan demikian, Panitia Perancang UUD telah selesai melaksanakan tugasnya. Pada tanggal 16 Juli 1945, BPUPKI menerima dengan bulat naskah
Undang-Undang Dasar yang dibentuk Panitia Perancang UUD.
C. C.
C. C.
C. Kek Kek
Kek Kek
Kekalahan Jepang dalam P alahan Jepang dalam P
alahan Jepang dalam P alahan Jepang dalam P
alahan Jepang dalam Perang Dunia II erang Dunia II
erang Dunia II erang Dunia II
erang Dunia II
Pada tanggal 6 Agustus 1945, Amerika Serikat menjatuhkan bom
atom di kota Hirosima. Nagasaki juga dibom pada tanggal 9 Agustus 1945.
Kedua bom atom tersebut mengakibatkan korban jiwa yang
sangat besar serta berbagai fasilitas juga hancur. Pemerintah Jepang
benar-benar dalam kesulitan. Akhirnya pada tanggal 14 Agustus
1945, Jepang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu.
Sumber: www.thewe.cc
Gambar 8.3 Bom atom dijatuhkan di Kota
Nagasaki