instrument seperti HPLC, spektrofotometer, training K3, 5R Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin 5S Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, Shitsuke. Pelatihan-
pelatihan di PT. Combiphar dilakukan secara berkesinambungan dan efektivitas penerapannya dinilai secara berkala. Penilaian dapat dilakukan dengan cara tes
tertulis untuk pelatihan yang bersifat informatif dan evaluasi lapangan untuk pelatihan yang bersifat aplikatif.
Industri farmasi merupakan industri yang berhubungan langsung dengan bahan obat, pelarut kimia, dan zat berbahaya sehingga beresiko tinggi terhadap
karyawannya. Oleh karena itu, PT. Combiphar memberikan perhatian terhadap kesehatan para karyawan, dengan melakukan General Check Up yang dilakukan
rutin setiap tahun bagi seluruh karyawan. PT. Combiphar juga memberikan tunjangan kesehatan, serta melengkapi fasilitas pabrik dengan klinik kesehatan,
alat-alat keselamatan kerja dan peralatan P3K untuk mengantisipasi gangguan kesehatan yang mungkin dialami oleh para karyawan.
3.3 Bangunan dan Fasilitas
Bangunan di PT. Combiphar sudah disesuaikan dengan ketentuan CPOB. Di dalam CPOB dijelaskan bahwa bangunan pengawasan mutu, pemastian mutu,
departemen teknik dan sarana pendukung lain seperti generator dan instalasi pengolahan limbah harus terpisah dari bangunan produksi. Bangunan di PT.
Combiphar memiliki desain, konstruksi, serta letak yang memadai agar memudahkan pelaksanaan kerja, pembersihan, dan pemeliharaan.
Lokasi bangunan PT. Combiphar ditata sedemikian rupa sehingga tidak terjadi pencemaran yang dapat mempengaruhi mutu produk yang dihasilkan.
Lokasi gedung terlindung dari pengaruh cuaca, banjir, maupun rembesan melalui tanah dan terbebas dari masuk dan bersarangnya binatang pengerat, kutu, atau
serangga sehingga aman dari kemungkinan terjadinya pencemaran dari lingkungan sekeliling gedung.
Bangunan dan fasilitas PT. Combiphar dirawat dengan baik. Beberapa bangunan termasuk area produksi, penyimpanan, koridor, dan lingkungan
sekeliling bangunan dirawat dalam kondisi bersih dan rapi. Kegiatan seperti penerimaan bahan, karantina barang masuk, penyimpanan bahan awal dan bahan
pengemas, penimbangan dan penyerahan bahan atau produk, pengolahan, dan
Universitas Sumatera Utara
pencucian dilakukan pada area yang telah ditentukan. Bangunan telah memilki penerangan yang cukup, sistem tata udara yang sesuai dan tenaga listrik yang
memadai pada masing-masing ruangan untuk menjamin kelancaran kegiatan. Laboratorium pengawasan mutu didesain sesuai kegiatan yang dilakukan.
Luas ruangan telah memadai untuk mencegah campur baur dan pencemaran silang. Laboratorium pengawasan mutu juga memiliki ruangan khusus yang dijaga
suhu dan kelembabannya untuk memberi perlindungan instrumen seperti HPLC terhadap gangguan listrik, getaran, kelembaban berlebihan dan gangguan lain.
Ukuran konstruksi dan penataan bangunan PT. Combiphar sesuai dengan ketentuan CPOB sehingga memudahkan dalam pelaksanaan kerja, pembersihan
dan pemeliharaannya. Sudut-sudut di ruang produksi berbentuk lengkungan dengan lantai dan dinding dilapisi epoksi sehingga permukaannya licin, rata, dan
mudah dibersihkan. Penutup fitting lampu, ventilasi, dan instalasi lainnya dibuat rata dengan langit-langit sehingga meminimalkan adanya celah yang dapat
menyebabkan penumpukan debu. Pemasangan pipa di ruangan produksi dengan cara digantungkan dengan menggunakan siku pada jarak tertentu dari dinding
sehingga memudahkan pembersihan serta sudah dilengkapi dengan arah aliran. Sarana penunjang produksi seperti air handling unit AHU, pipa saluran air,
kabel listrik diletakkan di luar ruangan produksi. Beberapa ruangan produksi dilengkapi dust collector untuk mencegah terjadinya kontaminasi silang dan
mengendalikan jumlah partikel sesuai dengan kelas ruangan. Terdapat dua jenis ruangan di bangunan produksi yaitu black area dan grey
area . Masing-masing area memiliki tekanan udara berbeda untuk mencegah
terjadinya kontaminasi silang. Tekanan udara black area tidak dapat masuk ke grey area
. Pengecekan perbedaan tekanan antar ruangan dilakukan dengan menggunakan Magnehelic yang terpasang di dinding luar ruangan.
Ruang untuk mengganti pakaian kerja, membersihkan diri dan toilet telah tersedia dalam jumlah yang cukup, toilet berada dekat koridor sebelum masuk ke
ruang ganti pakaian sedangkan ruang ganti pakaian berhubungan langsung dengan area produksi namun letaknya terpisah karena dipisahkan oleh airlock.
Universitas Sumatera Utara
Gedung OBH merupakan gedung yang memiliki kelebihan dengan gedung produksi yang lain. Hal ini dapat terlihat dengan adanya gudang tersendiri, baik
untuk bahan baku maupun produk jadi. Area penyimpanan PT. Combiphar memiliki kapasitas yang cukup memadai
untuk menyimpan dengan rapi dan teratur berbagai bahan awal, bahan pengemas, produk antara, produk ruahan, produk jadi, produk dalam status dikembalikan,
produk dalam status karantina, produk yang telah diluluskan, produk yang ditolak. Area penyimpanan pada kondisi khusus selalu dipantau dan dicatat suhu maupun
kelembapan setiap hari. Obat psikotropik maupun prekursor psikotropik disimpan pada area yang terjamin keamanannya, disimpan ditempat yang khusus jeruji
besi dan terkunci. PT. Combiphar juga telah memiliki Instalasi Pengolahan Air Limbah
IPAL tersendiri untuk mengelola limbah hasil produksi dan produk kembalian yang telah kadaluwarsa. Dimana inlet dan outlet limbah selalu dikontrol untuk
mencegah terjadinya pencemaran lingkungan. Pengontrolan inlet dilakukan dengan mengatur volume limbah yang akan dikelola dan jumlah bakteri aerob
yang memadai untuk mendegradasi limbah. Pengontrolan outlet dilakukan dengan mengukur parameter yang mengacu pada SK Gubernur Jawa Barat tahun 1999
diantaranya pH, COD Chemical Oxygen Demand, BOD Biochemical Oxygen Demand
dan TSS Total Solid Suspended. Pengujian outlet dilakukan oleh dua pihak yaitu QC sebagai pihak internal dan laboratorium luar yang terakreditasi
sebagai pihak eksternal.
3.4 Peralatan