Uji Daya Hambat Bakteri Resisten Antibiotik terhadap Vibrio sp. Secara In Vitro Rancangan Penelitian dan Analisis Data

3.8 Uji Daya Hambat Bakteri Resisten Antibiotik terhadap Vibrio sp. Secara In Vitro

Bakteri Vibrio sp. ditumbuhkan pada media NA selama 24 jam. Koloni tunggal yang tumbuh diambil kemudian disuspensi dalam larutan fisiologis sampai mencapai jumlah sel 10 8 cfuml lalu disebarkan pada media MHA. Cakram kosong steril ditetesi dengan biakan bakteri resisten sebanyak 10- 20 μl dengan jumlah sel 10 8 cfuml kemudian diletakkan pada media MHA yang berisi isolat Vibrio sp. dan diinkubasi selama 24-48 jam pada suhu 30±2 ○ C. Zona hambat diukur dengan penggaris pada dua posisi, selanjutnya dirata-ratakan. Pengujian dilakukan dengan 3 ulangan Muliani et al. 2002. Alur kerja uji daya hambat bakteri resisten terhadap Vibrio sp. secara in vitro dapat dilihat pada Lampiran 6 hlm 39. 3.9 Uji Tantang Bakteri Resisten Antibiotik Terhadap Bakteri Vibrio sp. Pada Pemeliharaan Larva Udang Uji tantang pada penelitian ini menggunakan bakteri resisten dan Vibrio sp. dengan jumlah sel 10 8 a. Perlakuan 1, yaitu larva udang tanpa diinokulasi bakteri kontrol negatif cfuml. Uji tantang dilakukan dalam wadah berkapasitas 2 liter yang disi dengan 1 liter air laut dan ditebari larva udang PL9 sebanyak 20 ekorwadah. Penelitian ini terdiri atas beberapa perlakuan, yaitu: b. Perlakuan 2, yaitu larva udang diinokulasi dengan Vibrio sp. dengan jumlah sel 10 8 c. Perlakuan 3, yaitu larva udang yang diinokulasi dengan Vibrio sp. dan isolat resisten antibiotik, masing-masing bakteri dengan jumlah sel 10 cfuml kontrol positif. 8 Untuk menjaga ketersediaan oksigen setiap wadah dilengkapi dengan aerasi. Suhu air dalam wadah pemeliharaan sebesar 35 cfuml. ○ C, salinitas 27 ppt dan pH air 7,9. Pemberian pakan dilakukan tiap 12 jam. Alur kerja uji tantang bakteri Vibrio sp. dengan bakteri resisten antibiotik pada larva udang dapat dilihat pada Lampiran 7 hlm 40. Universitas Sumatera Utara

3.10 Rancangan Penelitian dan Analisis Data

Penelitian dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap masing-masing dengan tiga ulangan. Pengamatan larva udang yang mati diamati dalam tiap wadah dilakukan tiap 12 jam selama 96 jam perendaman bakteri kandidat biokontrol Muliani et al. 2002. Data yang diperoleh dianalisis dengan metode Analysis of Variance ANOVA dan dilanjutkan dengan uji Duncan pada α = 0,05 Gomez Gomez 1984 menggunakan SPSS versi 16.

3.11 Pengamatan dengan Scanning Electron Microscopy