Alat dan Bahan Isolasi Bakteri dari Sampel Air, Udang dan Tanah

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilaksanakan dari bulan April sampai Nopember 2010 di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara dan Pusat Pembibitan Udang hatchery Serdang Bedagai, Sumatera Utara. Penyiapan preparat untuk Scanning Microscopy Electron SEM dilakukan di Laboratorium Bidang Zoologi Puslit Biologi, LIPI Cibinong.

3.2 Alat dan Bahan

Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah: cawan petri, tabung reaksi, rak tabung reaksi, botol winkler, gelas ukur, pipet serologi, karet penghisap, spatula, hockey stick, autoklaf, bunsen, oven, mikroskop cahaya, jangka sorong, aerator, blower, pH meter, refraktometer, global positioning system, mortal, wadah plastik, dan scanning electron microscopy SEM, JSM-5310LV. Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain: sampel air, tanah, dan udang dari tambak udang disekitar Kab. Serdang Bedagai. Media Nutrien Agar NA, Mueller Hilton Agar MHA, Thiosulfate-Citrat-Bile-Sucrose-Agar TCBSA, larutan fisiologis, akuades, alkohol 70, reagen untuk pewarnaan Gram, media-media uji Biokimia TSIA, TCA, SIM, glukosa, H 2 O 2 - Lokasi 1 : Tambak Aktif pada N: 03 3, gelatin, aluminium foil, kapas, cakram berisi antibiotik, larutan standar McFarland, dan kertas saring. Sampel air, udang, dan tanah untuk isolasi bakteri resisten diambil dari 4 lokasi tambak udang di Kab. Serdang Bedagai, yaitu : ○ 34.301’ E: 099 ○ 07.137’- N: 03 ○ 34.265’ E: 099 ○ 07.115’, ketinggian 14 mdpl 50 m dari tepi Pantai Sialang Buah. Universitas Sumatera Utara - Lokasi 2 : Tambak Nonaktif N : 03 ○ 34.264’ E : 099 ○ 07.200’- N : 03 ○ 34.293’ E : 099 ○ - Lokasi 3 : Tambak Aktif Dinas Perikanan dan Kelautan Sialang Buah N: 03 07.161’, ketinggian 14 mdpl 100 m dari tepi Pantai Sialang Buah. ○ 33.924’ E: 099 ○ 06.893’- N: 03 ○ 33.917’ E: 099 ○ - Lokasi 4 : Tambak non aktif N: 03 06.887’, ketinggian 14 mdpl 1000 m dari tepi Pantai Sialang Buah. ○ 33.528, E: 099 ○ 06.826 - N: 03 ○ 33.534, E: 099 ○ Larva udang windu stadium post larva diperoleh dari hatchery di lokasi Desa Sentang, Teluk Mengkudu, Serdang Bedagai, Sumatera Utara. Isolat murni Vibrio sp. diperoleh dari tambak PT. Budi, Serdang Bedagai dengan menggunakan media TCBSA. 06.832, ketinggian 6 mdpl 3000 m dari tepi Pantai Sialang Buah.

3.3 Isolasi Bakteri dari Sampel Air, Udang dan Tanah

Sampel untuk isolasi bakteri berasal dari air, udang, dan tanahlumpur tambak dikumpulkan dari 4 tambak berbeda. Air tambak yang diambil sebanyak 100 ml, sampel udang sebanyak 5 ekor dengan berat rata-rata 10-15 gekor dan tanah diambil secukupnya dari 5 titik yang berbeda dalam tambak tiap-tiap sudut dan tengah. Sampel air sebanyak 0,1 ml disebarkan pada media NA yang dilarutkan dengan menggunakan air tambak kemudian diinkubasi selama 24-72 jam pada suhu 30±2 ○ Sampel udang dari masing-masing tambak yang masih aktif diproses secara terpisah dan aseptik. Sampel udang digerus kemudian diambil sebanyak 1 g dan dilarutkan dalam 10 ml air tambak steril. Larutan udang aliqout diambil sebanyak 0,1 ml kemudian dikultur dalam media NA dan diinkubasi selama 24-72 jam pada C. Masing-masing koloni dengan sifat fisik yang berbeda dipisahkan dan dikultur kembali dalam media NA untuk digunakan selanjutnya. Universitas Sumatera Utara suhu 30±2 ○ C. Masing-masing koloni dengan sifat fisik yang berbeda di kultur kembali pada media NA untuk digunakan selanjutnya. Sampel tanah sebanyak 1 g dihomogenisasi dalam 10 ml air tambak steril. Sampel yang telah homogen diencerkan hingga 10 -4 . Sebanyak 0.1 ml sampel yang diencerkan disebarkan pada media NA kemudian diinkubasi selama 24-72 jam pada suhu 30±2 ○

3.4 Uji Sensitivitas Bakteri Terhadap Antibiotik