transfer dari pemerintah pusat diharapkan untuk digunakan secara efektif dan efisien oleh pemda untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, selain itu kebijakan
penggunaan dana tersebut harus transparan dan akuntabel.
2.1.3. Dana Bagi Hasil
Dana Bagi Hasil DBH adalah dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada daerah dengan memperhatikan potensi daerah penghasil
berdasarkan angka persentase tertentu untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi. Dana Bagi Hasil terdiri dari DBH Pajak dan DBH
Sumber Daya Alam SDA http:www.djpk.depkeu.go.iddocument.php documentarticle10869.
Dasar hukum dana bagi hasil adalah Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah, yaitu:
1. UU No. 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus bagi Provinsi Papua;
2. UU No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat
dan Pemerintahan Daerah; 3.
UU No. 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh; 4.
PP No. 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan; dan 5.
PP No. 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah. Alokasi Dana Bagi Hasil Pajak dilaksanakan seiring dengan pelaksanaan
otonomi daerah sejak adanya Undang-Undang No. 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Undang
Universitas Sumatera Utara
-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Daerah. Alokasi DBH Pajak yang telah didistribusikan
adalah Realisasi DBH Pajak dalam bentuk lampiran PMK: 1.
Lampiran PMK No. 05 Tahun 2007, tentang Penetapan Perkiraan Alokasi Dana
Bagi Hasil Pajak Bumi dan Bangunan dan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan Bagian Pemerintah Pusat yang dibagikan kepada Seluruh Kabupaten
dan Kota Tahun Anggaran 2007. PMK No.05 tahun 2007. 2.
Lampiran PMK No. 03 Tahun 2007, tentang Penetapan Perkiraan Alokasi Dana
Bagi Hasil Pajak Bumi dan Bangunan dan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan
Bangunan Bagian Daerah Tahun Anggaran 2007. PMK No.141 tahun 2006.
3. Lampiran PMK No. 127 Tahun 2006, tentang Penetapan Perkiraan Alokasi Dana
Bagi Hasil Sementara Dana Bagi Hasil Pajak Penghasilan Pasal 25 dan Pasal 29 Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Negeri dan Pajak Penghasilan Pasal 21 Tahun
Anggaran 2007. PMK No. 127 Tahun 2006.
Sedangkan jenis-jenis penerimaan DBH sumber daya alam adalah sebagai berikut:
1. Kehutanan, berasal dari:
a. Iuran Izin Usaha Pemanfaatan Hutan IIUPH;
b. Provisi Sumber Daya Hutan PSDH; dan
c. Dana Reboisasi.
Universitas Sumatera Utara
2. Pertambangan Umum, berasal dari:
a. Iuran Tetap Landrent; dan
b. Iuran Eksplorasi dan Eksploitasi royalty.
3. Perikanan, berasal dari:
a. Pungutan Pengusahaan Perikanan; dan
b. Pungutan Hasil Perikanan.
4. Pertambangan Minyak dan Gas Bumi, berasal dari:
a. Penerimaan Negara dari pertambangan minyak bumi dalam bentuk dana bagi
hasil dialokasikan kepada pemerintah daerah sebesar 15,5 setelah dikurangi komponen pajak dan pungutan lainnya serta bagian Pemerintah Pusat sebesar
84,5; dan b.
Penerimaan Negara dari pertambangan gas bumi dalam bentuk dana bagi hasil dialokasikan kepada pemerintah daerah sebesar 30,5 setelah dikurangi
komponen pajak dan pungutan lainnya serta bagian Pemerintah Pusat sebesar 69,5.
5. Pertambangan Panas Bumi, berasal dari:
a. Setoran Bagian Pemerintah; atau
b. Iuran Tetap dan Iuran Produksi.
2.1.4. Indeks Pembangunan Manusia