Pengujian Hipotesis Hasil Penelitian

Dari gambar output SPSS Scatterplot di atas bahwa tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka model regresi berganda tidak terdapat Heteroskedastisitas.

5.1.3. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis kedua model regresi digunakan untuk mengetahui apakah ketiga variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen baik secara simultan maupun parsial.

5.1.3.1. Koefisien determinasi R

2 Koefisien determinasi R 2 digunakan untuk melihat kemampuan model dalam menjelaskan variabel independen terhadap variabel dependen dari model yang dibangun. Berdasarkan hasil pengujian statistik untuk model dengan variabel independen DAU, DAK, dan DBH serta variabel dependen IPM diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 5.6. Nilai Koefisien Determinasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .344 a .119 .081 2.59377 a. Predictors: Constant, DBH_X3, DAK_X2, DAU_X1 b. Dependent Variable: IPM_Y Koefisien determinasi dengan nilai Adjusted R Square sebesar 0,81 berarti variabel independen mampu menjelaskan variasi variabel dependen hanya sebesar Universitas Sumatera Utara 81, sisanya sebesar 19 diterangkan oleh variabel lain di luar model yang terangkum dalam error.

5.1.3.2. Uji statistik F

Uji F ini bertujuan mengetahui pengaruh secara serentak variabel independen terhadap variabel dependen. Hasil output SPSS untuk Uji - F ini dapat dilihat pada Tabel 5.7. Tabel 5.7. Hasil Pengujian Hipotesa Uji F ANOVA b Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. Regression 64.257 3 21.419 3.184 .029 a Residual 477.661 71 6.728 1 Total 541.919 74 a. Predictors: Constant, DBH_X3, DAK_X2, DAU_X1 b. Dependent Variable: IPM_Y Nilai P Value sig 0,029 lebih kecil dari 0,05, maka Ho ditolak, artinya semua variabel independen DAU, DAK, dan DBH secara simultan berpengaruh terhadap variabel dependen IPM pada taraf signifikansi a = 5.

5.1.3.3. Uji statistik T

Hasil pengujian statistik t uji parsial untuk variabel DAU, DAK, DBH, dan IPM diperoleh hasil sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Tabel 5.8. Hasil Pengujian Hipotesa Uji T Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta T Sig. Constant 72.005 .659 109.323 .000 DAU_X1 4.306E-6 .000 .251 1.081 .283 DAK_X2 -4.304E-5 .000 -.263 -1.632 .107 1 DBH_X3 6.345E-6 .000 .101 .495 .622 a. Dependent Variable: IPM_Y Variabel independen yang mempunyai nilai P Value sig lebih kecil dari pada 0,05 dalam nilai absolut pada taraf signifikansi a = 5 tidak ada. DAU sebesar 0,283, DAK sebesar 0,107 dan IPM sebesar 0,622. Artinya semua variabel independen DAU, DAK, dan DBH secara parsial tidak berpengaruh terhadap variabel dependen IPM pada taraf signifikansi a = 5.

5.2. Pembahasan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus Dan Dana Bagi Hasil Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Pada Pemerintah Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Utara

5 90 92

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (Pad), Dana Alokasi Umum (Dau), Dana Alokasi Khusus (Dak), Dan Dana Bagi Hasil (Dbh) Terhadap Belanja Langsung Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Utara Pada Tahun 2010-2013

3 91 94

Pengaruh Rasio Efektifitas Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus Dan Dana Bagi Hasil Terhadap Tingkat Kemandirian Keuangan Daerah Pada Pemerintahan Kabupaten/Kota Di Provinsi Riau

12 97 86

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dan Dana Bagi Hasil Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara

2 39 85

Pengaruh Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus terhadap Pertumbuhan Ekonomi dan Belanja Modal sebagai variabel intervening studi empiris di Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Utara

7 101 90

Pengaruh Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus Dan Dana Bagi Hasil Terhadap Indeks Pembangunan Manusia Pada Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Utara

4 50 84

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Bagi Hasil (DBH), Dana Alokasi Umum (DAU), dan Dana Alokasi Khusus (DAK) terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten/Kota Provinsi Nusa Tenggara Barat periode Tahun 2009-2012

1 17 161

Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus Dan Dana Bagi Hasil Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Pada Pemerintah Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Utara

0 0 11

Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus Dan Dana Bagi Hasil Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal Pada Pemerintah Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Utara

0 0 12

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (Pad), Dana Alokasi Umum (Dau), Dana Alokasi Khusus (Dak), Dan Dana Bagi Hasil (Dbh) Terhadap Belanja Langsung Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota Di Provinsi Sumatera Utara Pada Tahun 2010-2013

0 0 11