2.2. Tinjauan Penelitian Terdahulu
Tinjauan penelitian yang berhubungan dengan Indeks Pembangunan Manusia saat penelitian ini dilaksanakan belum ada. Berikut ini adalah tinjauan atas penelitian
terdahulu yang berhubungan dengan akuntansi sektor publik: a.
Budi D. Sinullingga 2009 melakukan penelitian yang berjudul “Analisis Pengaruh Alokasi Sektor Anggaran Pemerintah terhadap Peningkatan Indeks
Pembangunan Manusia Studi Kasus Kota Medan” dengan metode expost facto Sugiyono, 2004 karena meneliti sesuatu yang telah terjadi yaitu peningkatan
IPM Kota Medan tahun 1995 sampai dengan 2005, yang dipengaruhi oleh sektor anggaran pembangunan pemerintah kota tahun 1995 sampai dengan 2005.
Variabel dependen pada penelitian ini adalah IPM yang dinilai dengan nilai IPM sedangkan variabel independennya yaitu sektor pendidikan X
1
, sektor kesehatan X
2
, sektor transportasi X
3
, sektor pembangunan daerah X
4
, sektor perumahan X
5
, sektor industri X
6
dan sektor tenaga kerja X
7
. Kesimpulan penelitian ini bahwa sektor-sektor yang mempunyai pengaruh tinggi terhadap
peningkatan IPM ialah sektor yang mengurangi kesenjangan yaitu sektor perdagangan, tenaga kerja dan industri. Selama tahun penelitian 1995-2005
sektor-sektor pengurangan kesenjangan ini anggarannya sangat kecil sekali dibandingkan dengan sektor-sektor infrastruktur. Sektor-sektor infrastruktur
pemukiman memiliki pengaruh langsung relatif kecil terhadap peningkatan IPM, dan diantara sektor infrastruktur ini yang paling kecil pengaruhnya ialah sektor
Universitas Sumatera Utara
perumahan. Sektor transportasi dan pembangunan daerah juga mempunyai pengaruh terhadap IPM melalui pertumbuhan ekonomi dan besarnya belum
termasuk dalam penelitian ini. Sektor yang secara langsung menangani komponen peningkatan IPM, yaitu sektor pendidikan dan kesehatan kurang efektif
meningkatkan IPM. Untuk tahap penelitian ini, dikemukakan yang menjadi penyebabnya adalah kecilnya anggaran sehingga kurang efektif mengimbangi
kondisi perekonomian yang dilanda krisis.
Tabel 2.1. Daftar Tinjauan Peneliti Terdahulu Nama
Judul Penelitian
Variabel Hasil Penelitian
Budi D. Sinullingga
2009
Analisis Pengaruh Alokasi Sektor
Anggaran Pemerintah terhadap
Peningkatan Indeks Pembangunan
Manusia Studi Kasus Kota Medan
Alokasi Sektor Anggaran
Pemerintah, Peningkatan
Indeks Pembangunan
Manusia Kesimpulan penelitian ini bahwa sektor-sektor
yang mempunyai pengaruh tinggi terhadap peningkatan IPM ialah sektor yang mengurangi
kesenjangan yaitu sektor perdagangan, tenaga kerja dan industri. Selama tahun penelitian 1995-2005
sektor-sektor pengurangan kesenjangan ini anggarannya sangat kecil sekali dibandingkan
dengan sektor-sektor infrastruktur. Sektor-sektor infrastruktur pemukiman memiliki pengaruh
langsung relatif kecil terhadap peningkatan IPM, dan diantara sektor infrastruktur ini yang paling
kecil pengaruhnya ialah sektor perumahan. Sektor transportasi dan pembangunan daerah juga
mempunyai pengaruh terhadap IPM melalui pertumbuhan ekonomi dan besarnya belum
termasuk dalam penelitian ini. Sektor yang secara langsung menangani komponen peningkatan IPM,
yaitu sektor pendidikan dan kesehatan kurang efektif meningkatkan IPM, yang menjadi
penyebabnya adalah kecilnya anggaran sehingga kurang efektif mengimbangi kondisi perekonomian
yang dilanda krisis.
Universitas Sumatera Utara
BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS
3.1. Kerangka Konsep
Berdasarkan teori dan penjelasan pada bab sebelumnya maka kerangka konseptual yang dibentuk adalah sebagai berikut:
Variabel independen Variabel dependen
DAU X
1
DAK X
2
DBH X
3
IPM Y
Gambar 3.1. Kerangka Konseptual
Berdasarkan penjelasan literatur dan hasil penelitian sebelumnya peneliti membentuk kerangka konseptual yang menggambarkan hubungan antara variabel
dependen dan independen. Variabel independen dalam penelitian ini yaitu DAU, DAK dan DBH yang diduga akan berpengaruh secara simultan dan parsial terhadap
variabel dependen yakni IPM. Tanda panah menunjukkan bahwa masing-masing variabel independen diduga berpengaruh baik secara parsial maupun simultan
terhadap variabel dependen. DAU adalah dana yang dialokasikan dengan tujuan pemerataan keuangan
antar daerah untuk membiayai kebutuhan pengeluaran dalam rangka desentralisasi.
Universitas Sumatera Utara